20.7.22

Mengulik Isu Kepemimpinan Diktator Niccolo Machiavelli

 Mengulik Isu Kepemimpinan Diktator Niccolo Machiavelli

Ujian Akhir Psikologi Sosial
Semester Genap Tahun 2021/2022
Dosen Pengampu Arundati Shinta
Aulia Khoiru Ummatin
21310410086 

Pemimpin adalah orang yang mendapat amanah serta memiliki sifat, sikap, dan gaya yang baik untuk mengurus atau mengatur orang lain. Dalam definisi lain juga disebutkan bahwa pemimpin adalah orang yang mempunyai karakteristik yang agresif, dominan dan bisa diandalkan. Ia cocok menjadi pemimpin dalam segala situasi. Pemimpin adalah orang yang mampu merancang kegiatan kelompok, mengeksekusi kegiatan dan perilakunya menjadi model. Pemimpin adalah orang yang menggunakan pengaruh yang sifatnya tidak memaksa untuk mengarahkan kegiatan anggota kelompok agar tujuan kelompok dapat tercapai.

Jadi, kepemimpinan adalah kemampuan untuk memengaruhi suatu kelompok guna mencapai serangkaian tujuan (Stephen P. Robbins, 2003:130). Kepemimpinan juga dimaknai sebagai proses memengaruhi tidak hanya dari pemimpin kepada pengikut atau satu arah melainkan timbal balik atau dua arah. Pengikut yang baik juga dapat saja memunculkan kepemimpinan dengan mengikuti kepemimpinan yang ada dan pada derajat tertentu memberikan umpan balik kepada pemimpin. Bahkan kepemimpinan bisa diartikan sebagai sebuah proses untuk memengaruhi orang lain agar mampu memahami serta menyetujui apa yang harus dilakukan sekaligus bagaimana melakukannya, termasuk pula proses memfasilitasi upaya individu atau kelompok dalam memenuhi tujuan bersama. (Gary Yukl, 2009:26)

Persoalan yang sering dijumpai yang berkaitan dengan pemimpin dan kepemimpinan adalah karakteristik dan gaya kepemimpinan yang digunakan oleh setiap orang yang menjadi pemimpin nantinya akan berbeda-beda karena perbedaan pemikiran juga. Hal ini penting karena karakteristik dan gaya kepemimpinan yang akan digunakan seorang pemimpin akan berpengaruh pada perilaku anggotanya yang juga mempunyai pandangan yang berbeda-beda. Idealnya, seorang pemimpin harus mempunyai karakter-karakter yang bisa diterima oleh anggotanya, seperti cerdas, bertanggung jawab atas anggotanya, memiliki sifat jujur, dapat dipercaya, memiliki inisiatif yang tinggi, konsisten dan tegas dalam mengambil keputusan, adil terhadap anggota satu dengan yang lainnya, serta lugas.

Jadi, pertanyaan yang harus dijawab dalam tulisan saya kali ini adalah apa yang harus kita lakukan sebagai anggota jika mendapati pemimpin yang sedang memimpin organisasi kita mempunyai karakter pemimpin yang mana ia akan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan organisasi yang dipimpinnya. Hal ini penting kita bahas karena karakter pemimpin seperti yang telah disebutkan di atas akan kita hujat jika tidak menguntungkan kita sebagai anggota dan sebaliknya, akan kita sanjung jika karakter pemimpin tersebut bisa menguntungkan kita sebagai anggota.

Sebelum saya menjawab persoalan di atas, jika kita sebagai anggota seharusnya kita tidak bergantung penuh dengan pemimpin. Kita sebagai anggota harus mempunyai karakter-karakter idealnya seorang pemimpin. Walaupun kita hanya sekadar menjadi anggota, bukan berarti kita tidak bisa mempunyai karakter-karakter pemimpin. Setidaknya, kita bisa memimpin diri kita sendiri dalam melakukan segala sesuatu yang berhubungan dengan kita. Jadi, ketika nanti misalkan kita dihadapkan dengan seorang pemimpin yang karakternya tidak sesuai dengan keinginan kita, kita bisa memback-up perasaan tidak suka kita kepada pemimpin dengan karakter-karakter ideal yang kita punya tadi.

Karakter pemimpin seperti yang telah disebutkan di atas dapat kita hadapi dengan cara menuruti bagaimana seorang tersebut memimpin para anggotanya. Tak ada anggota yang ingin rugi ketika berada dalam organisasi, setiap anggota pasti menginginkan keuntungan. Saya sebut benar, ketika kita akan menghujat pemimpin yang menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan dalam organisasi akan tetapi kita malah mendapatkan kerugian atas sikap tersebut dan kita akan menyanjung pemimpin yang berkarakter seperti hal tersebut dan kita mendapatkan keuntungan dari karakter tersebut.

Akan tetapi, sebagai organisasi yang baik, pemimpin dan anggota harus saling bahu membahu. Maksudnya, ketika kita mendapati pemimpin yang mempunyai karakter tersebut akan tetapi yang kita dapat adalah kerugian, sebagai anggota yang baik sudah seharusnya kita bisa saling menguatkan dan memperbaiki organisasi bersama-sama dengan pemimpin dan menggunakan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi demi menutup kerugian tersebut. Agar organisasi tetap berjalan dengan baik dan lancar.

 

DAFTAR PUSTAKA 

Fatchurahman, H. M, Solikin, A., Supardi. 2017. Pemimpin yang Melayani dalam Membangun Bangsa yang Mandiri. Anterior Jurnal. 16 (2) : 90-103.

Sahadi, Taufiq, O. H., Wardani, A.K. 2020. Karakter Kepemimpinan Ideal dalam Organisasi. Jurnal Moderat. 6 (3) : 513-524.

0 komentar:

Posting Komentar