UJIAN AKHIR SEMESTER PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI
Semester genap T.A 2021/2022
Oleh;
Alita Dwi Nur’Aini (21310410080)
Kelas regular (A)
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Dosen pengampu
;
Dr. Arundati Shinta, M.A.
Dalam
mencapai tujuan tidak terlepas dari unsur manusia dan unsur non manusia. Oleh
karena itu, kinerja yang ditunjukan oleh unsur-unsur tersebut akan menunjukan
kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Sebagai pegawai akan selalu dituntut tentang sejauh manakinerja
pegawaitersebutdalammelaksanakan dan menyelesaikan pekerjaannya, apakah mereka
berkinerjatinggi/memuaskan atau berkinerja rendah/jelek. Dengan demikian,
seorang pegawai dalam penilaian kerja oleh atasannya selalu dihubungkan dengan
kinerja.Kinerja merupakan suatu kemampuan kerja atau prestasi kerja
yangdiperlihatkan oleh seseorang dalam memperoleh hasil kerja yang optimal.
Keterampilan diperlukan dalam kinerja karena keterampilan merupakan aktivitas
yang muncul dari seseorang akibat suatu proses dari pengetahuan, kemampuan,
kecakapan interpersonal, dan kecakapanteknis. Tingkat keterampilan berhubungan
dengan apa yang “dapatdilakukan”, sedangkan “upaya” berhubungan dengan apa yang
“akan dilakukan”. Kondisi eksternal adalahfaktor-faktor yang terdapat dilingkungannya
yang mempengaruhi kinerja. Kondisi eksternal merupakan fasilitas dan lingkungan
kerja yang mendukung kinerja pegawai, sesuatu dengan kualitas tertentu
merupakan unsur yang membentuk kinerja
Sumber daya manusia merupakan elemen
utama organisasi dibandingkan dengan elemen lain seperti modal, teknologi, dan
uang sebab manusia itu sendiri yang mengendalikan yang lain. Membicarakan
sumberdaya manusia tidak terlepas dari kegiatan-kegiatan atau proses manajemen
lainnya seperti strategi perencanaan, pengembangan manajemen dan pengembangan
organisasi. Keterkaitan antara aspek-aspek manajemen itu sangat erat sekali
sehingga sulit bagi kita untuk menghindari dari pembicaraan secara terpisah
satu dengan lainnya. Pendidikan dan pelatihan SDM menjadi suatu keniscayaan
bagi organisasi, karena penempatan pegawai secara langsung dalam pekerjaan
tidak menjamin mereka akan berhasil.Pegawai baru sering sering merasa tidak
pasti tentang peranan dan tanggung jawab mereka. Permintaan pekerjaan dan
kapasitas pegawai haruslah seimbang melalui program orientasi dan pelatihan.
Keduanya sangat dibutuhkan. Sekali para pegawai telah dilatih dan telah
menguasai pekerjaannya, mereka membutuhkanpengembangan lebih jauh untuk
menyiapkan tanggung jawab mereka di masa depan. Ada kecenderungan yang terus
terjadi, yaitu semakin beragamnya pegawai dengan organisasi yang lebih datar,
dan persaingan global yangmeningkat, upaya pelatihan dan pengembangan dapat
menyebabkan pegawai mampu mengembangankan tugas kewajiban dan tanggung jawabnya
yang lebih besar.Untuk mendapatkan pegawai yang profesional dan berintegritas
memang harus dimulai dari seleksi penerimaan, penempatan, promosi sampai dengan
pengembangan pegawai tersebut. Salah satu cara yang dilakukan dalam upaya
meningkatkan kinerja pegawai adalahmelalui pendidikan dan pelatihan terhadap
pegawai di suatu instansi, untuk mencapai kinerja yang diharapkan dalam suatu
organisasi atau perusahaan, para pegawai harus mendapatkan pendidikan dan
pelatihan yang memadai untuk sebuah jabatan atau posisi seorang pegawai
sehingga pegawai terampil dalam melaksanakan pekerjaannya . Untuk meningkatkan
mutu atau kinerja pegawai melalui pendidikan dan pelatihan harus dipersiapkan
sesuai dengan kebutuhan perusahaan untuk mencapai hasil yang memuaskan. Peningkatan
mutu atau kinerja harusdiarahkan untuk mempertinggi keterampilan dan kecakapan
pegawai dalam menjalankan tugasnya
Sebagian besar perubahan organisasi meliputi visi yaitu
yang menjadi tujuan dari organisasi, strategi yang meliputi taktik – taktik dan
cara organisasi melakukan sesuatu, kebudayaan meliputi kebiasaan dan cara kerja
yang biasa dilakukan oleh organisasi, struktur mencakup pembuatan perubahan
dalam hubungan wewenang, teknologi yaitu dalam mengimplementasikan teknologi
baru, dan gaya kepemimpinan.
Perubahan organisasi dan pengelolaan perubahan merupakan
kajian yang menarik saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
informasi mengharuskan organisasi untuk terus menerus melakukan perubahan,
organisasi idealnya harus selalu berubah untuk dapat terus bertahan, bukan
menjadi pilihan namun menjadi keharusan. Keberhasilan organisasi melakukan
perubahan tergantung pada sejauh mana organisasi dapat mengatasi permasalahan
yang timbul dari perubahan tersebut.
Upaya untuk menumbuhkan motivasi
kepada karyawan untuk dapat bekerja lebih giat tidaklah mudah, karena
dibutuhkan alat motivasi yang tepat. Hal tersebutlah dibutuhkan pemahaman
psikologis seorang pemimpin akan karyawannya. Jika motivasi deberikan pada
karyawan atau pegawai dinilai tepat untuk ukuran pribadinya maka akan sangat
berpengaruh pada kinerja. Sikap organisasi atau individu tentu memiliki tujuan
yang akan dicapai dengan menetapkan target atau sasaran. Untuk mendapatkan
hasil kerja yang optimal, salah satunya adalah kemampuan pimpinan dalam
mengarahkan para karyawan untuk bersedia melakukan apa yang diinginkan
perusahaan. Pemimpin di suatu organisasi, baik yang bersifat profit oriented
maupun nonprofit oriented memiliki posisi pengaruh dalam menentukan maju
mundurnya suatu perusahaan. Kinerja yang dihasilkan oleh suatu perusahaan
merupakan gambaran kepemilikan hasil yang diberikan oleh pemimpin yang
mengelola perusahaan ters Motivasi adalah aktivitas perilaku yang bekerja dalam
usaha memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang diinginkan. Salah satu cara yang dapat
ditempuh oleh pebisnis untuk meningkatkan prestasi kerja, motivasi dan kepuasan
kerja karyawan adalah melalui kompensasi terhadap karyawan perlu dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Fathoni, A. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Rineka Cipta
:Jakarta.
Azwar, Saifuddin. 2011, Sikap Manusia Teori dan Pengukuran,
Yogyakarta, Pustaka Belajar.
0 komentar:
Posting Komentar