18.7.22

KESENJANGAN ANTARA KEBIJAKAN PERUSAHAAN DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWA

 


PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI

ESSAY UJIAN AKHIR

Semester Genap Tahun 2021/2022

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dosen Pengampu : Arundita shinta.M.A

Di susun oleh :

Nama : Meli  Nur Hidayah

NIM : 21310410085

 

    Sarjana psikologi adalah lulusan yang memiliki psospek kerja cukup banyak salah satu nya adalah dapat bekerja di sebuah perusahaan. Seseorang yang bekerja di perusahaan sudah di bekali ilmu yang matang dalam cabang psikologi yaitu Industri Dan Organisasi. Di dalam cabang psikologi tersebut seorang sarjana psikologi telah di bekali ilmu mengenai dunia perusahaan .  disini juga terdapat berbagai spesialisasi psikologi industry dan organisasi antara lain adalah : psikologi personalia, psikologi konsumen, perilaku organisasi, Kesehatan dan keselamatan kerja, analisis jabatan, ergonomic dan psikologi sumber daya manusia.

    Dalam perusahaan ada nilai nilai yang harus di kuasai oleh seorang karyawan, salah satunya adalah sikap kerja. Disini karyawan di tuntut untuk memiliki komitmen yaitu setia dan taat pada atasan, peraturan dan kebijakan yang ada. Tak jarang dalam perusahaan tersebut memiliki peraturan dan kebijakan yang menekan karyawan sedangkan karyawan memiliki hak yaitu kepuasan kerja, kepuasan kerja adalah sikap dan perasaan individu yang positif mengenai organisasi dan perkerjaan yang di hadapi. Maka dari dua pernyataan tersebut terdapatlah kesenjangan antara kebijakan perusahaan dengan kepuasan kerja karyawan.

    Dari kesenjangan tersebut maka akan menimbulkan konflik antara perusahaan dengan karyawan. Contoh yang biasa terjadi dalam perusahaan adalah salah seorang karyawan yang bekerja dalam perusahaan tersebut merasa skil dalam bekerja nya  kurang sehingga ia ingin mengembangkan skil nya dengan melanjutklan Pendidikan yang lebih tinggi, namun perusahaan tempatnya bekerja memiliki kebijakan untuk tidak memberikan bea siswa pada karyawan bahkan tidak memberikan cuti Ketika sedang ujian, dalam kata lain perusahaan tidak peduli dengan Pendidikan lanjutan karyawan tersebut. Namun ada hal yang aneh dari kejadian tersebut yaitu perusahaan dengan suka rela mempromosikan karyawan yang telah lulus pendidikan lanjutan. Ini terdengar tidak adil karena perusahaan tidak ingin rugi untuk memberikan beasiswa dan cuti namun perusahaan ingin merasakan manfaatnya.

    Sebagai seorang sarjana psikologi yang paham akan konsep kepuasan kerja tentu saja ia akan menuntut hak nya, namun dengan cara yang baik. Adapun hal yang dapat di lakukan adalah : yang pertama di lakukan menemui atasan dan melakukan negoisasi yaitu dengan cara memberi penjelasan tentang sikap yang ingin di lakukan yaitu meningkatkan skil bekerja melalui Pendidikan lanjutan, yang kedua berikan kontribusi pada perusahaan misalnya dengan prestasi yaitu karyawan mampu meningkatkan kinerja perusahaan dengan cara ini perusahaan bisa saja dengan suka rela memberikan beasiswa. Ketiga yaitu dengan meyakinkan bahwa Ketika perusahaan meberikan beasiswa dan cuti pada karyawan maka karyawan akan merasakan kepuasan kerja sehingga ia mampu untuk berja lebih baik lagi karena ia sudah merasa nyaman dengan lingkungan kerja yang sehat tersebut. Ini juga dapan menimbulkan motivasi kerja pada karyawan lain. Semakin banyak yang melakukan Pendidikan lanjutan maka perusahaan akan merasakan manfaatnya.

    Kesimpulan yang dapat di ambil adalah, Ketika saya menjadi seorang sarjana psikologi yang bekerja di perusahaan maka saya akan berusaha untuk meiliki sikap kerja yang baik namun saya juga akan mempertahankan hak saya dalam kepuasan kerja, saya akan berusaha untuk meningkatkan skil bekerja saya melalui Pendidikan lanjutan. Karena saya paham akan pentingnya Pendidikan, saya juga tidak akan membatasi Pendidikan jika ada kesempatan untuk melakukan Pendidikan lanjutan maka saya akan melakukan nya dengan maksimal sehingga perusahaan tempat saya bekerja akan merasakan manfaatnya yaitu perusahaan akan lebih maju dan berkembang lebih baik karena kaeryawan nya memiliki skil kerja yang baik dan memuaskan.

 

DAFTAR PUSTAKA

Emi Hayati Nasution, Said Musnadi (2018). Faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja dan dampaknya terhadap kinerja pegawai kanwil direktorat jenderal kekayaan negara aceh. Jurnal magister manajemen 2 (1), 123-134.

 

0 komentar:

Posting Komentar