INTOGRAFIS SEBAGAI MEDIA DIGITAL KREATIF DALAM MENYAMPAIKAN PESAN ~ Move On Psikologi UP45

PSIKOLOGI SOSIAL

Semester Genap T.A 2021/2022

Oleh

Ramahwati (21310410037)

Kelas A Reguler

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

Dosen Pengampu

Dr. Arundati Shinta, M.A.

INTOGRAFIS SEBAGAI MEDIA DIGITAL KREATIF DALAM MENYAMPAIKAN PESAN

Sekitar enam bulan lalu tepatnya pada Januari 2022 bertepatan dengan dies natalis prodi psikologi universitas proklamasi 45 Yogyakarta yang ke 9. Dengan adanya perayaan tersebut maka beberapa lomba diadakan untuk memeriahkannya. Salah satunya yaitu lomba pada bidang digital crative dalam bentuk intografis sebagai media kreatif dalam menyampaikan pesan.Tema yang saat itu ditentukan oleh panitia tidak terlepas dari tahapan dalam kehidupan manusia. Tahapan tersebut seringkali menimbulkan berbagai masalah hingga berdampak pada kesehatan mental maupun kesehatan jasmani (fisik) bagi mereka yang kurang bisa mengendalikan periode yang sedang terjadi dalam seperempat kehidupannya. Quarter Crisis Life, yaitu ketika seseorang merasa terjebak, tidak terinspirasi, dan kecewa selama pertengahan 20- an hingga awal 30-an. Dicirikan saat seseorang merasa stagnan dalam pekerjaan atau aktivitas yang mereka lakukan saat ini. Orang yang mengalami quarter crisis life bahkan kerap mempertanyakan eksistensinya sebagai seorag manusia. Dapat pula diartikan sebagai masa saat seseorang merasakan krisis emosional, fase ini terjadi ketika seseorang harus membuat pilihan hidup. Membaca dari tema tersebut, saya tertarik untuk turut serta dalam lomba, selain masih berkaitan dengan program studi yang saya tempuh saat ini penting bagi masyarakat luas mengetahui perihal quarter crisis life. Pembuatan intografis sendiri sebenarnya bukan hal asing bagi saya, karena beberapa kali penugasan itu pernah didapatkan dijenjang sekolah sebelumnya. Ilmu dibidang pembuatan intografis serta seluk beluknya juga tidak begitu saya kuasai, tetapi ketertarikan dalam dunia kreatif mendorong saya untuk terus mencoba segala hal yang berkaitan dengan kreatifitas berbasis digital. Aplikasi yang biasa saya gunakan yaitu canva yang terinstal di android, karena bisa dikerjakan dimasa saja sehingga membantu dalam penyelesaian poster.

Sudah tau jika kekurangan ilmu dalam pembuatan intografis, namun saya nekat mengikuti lomba berdalih ingin mencoba-coba serta tidak ada kegiatan menarik yang bisa dilakukan saat itu. Dalam pembuatannya, saya memilih desain intografis berdasarkan space karena akan memuat banyak informasi didalamnya. Materi yang saya muat dalam intografis tesebut meliputi pengertian quarter crisis life, seperti pada penjelasan diparagraf awal. Kemudian ada tanda atau ciri seseorang mengalami quarter crisis life diantaranya kurangnya motivasi dalam diri, khawatir tertinggal dalam ketidakpastian seorang diri serta sulit membuat keputusan ketika dihadapkan beberapa pilihan. Kemudian empat fase quarter crisis life menurut Dr.Oliver meliputi merasa terjebak dalam situasi komiitmen,merasa dapat mengubah keadaan menjadi lebih baik, muncul keinginan untuk memulai kehidupan yang baru, serta timbulnya komitmen dalam diri terhadap pendidikan. Dalam penelitian Linkedin dijelaskan bahwa 75% orang berusia 26-33 tahun telah mengalami krisis seperempat kehidupan. Beberapa Kondisi pemicu seseorang mengalami quarter crisis life antara lain masalah pekerjaan atau finansial, perencanaan karir dan masa depan, menjalani kehidupan mandiri untuk pertama kalinya dan mengalami putus cinta setelah menjalani hubungan yang serius sekian lama. Cara yang bisa dilakukan untuk menghadapi quarter crisis life diantaranya menganggap sebagai suatu fase hidup yang normal, berhenti membandingkan diri dengan orang lain, ubah keraguan menjadi tindakan, serta temukan orang-orang yang bisa saling support. Pembuatan poster tersebut terbatas waktu, karena pendaftaran saya lakukan pada batas akhir. Pengumpulan karya berupa postingan pada instagram dengan caption yang berhubungan dengan tema.