6.7.22

Interaksi Sosial Antar Individu dengan Kelompok

 PSIKOLOGI SOSIAL 
DOSEN PENGAMPU: 
Dr. Arundati Shinta, MA. 
Semester Genap T.A 2021/2022
Oleh:
Rizki Amelia Saputri 21310410035
Tugas Essay : Syarat UAS
Kelas Reguler A 

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI 

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA 



Manusia adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan bantuan orang lain dalam kehidupannya. Tidak hanya membutuhkan bantuan, namun orang lain dalam setiap manusia tentunya menjadi teman bagi manusia itu sendiri. Tidak bisa dibayangkan jika kita hanya hidup seorang diri tanpa siapa pun, tentunya kita akan repot dengan persoalan di dunia ini.

Dalam hal ini peran masyarakat sangat penting bagi kita. Merekalah yang akan membantu kita di segala situasi jika kita membutuhkan orang lain. Hal ini pun juga telah dijelaskan dalam ilmu sosiologi. Contohnya saja, jika ada orang yang hidup di pulau terpencil sendirian maka ia tidak akan bisa bertahan lama, karena manusia sejatinya tetap membutuhkan interaksi dengan manusia lainnya.

Interaksi yang dilakukan antar manusia tentunya memberikan manfaat dan ilmu. Setiap kita bertemu dengan orang yang baru maka kita bisa saja mendapatkan ilmu yang baru juga dari orang tersebut. Kita bisa mempelajari apa yang sedang ia pelajari atau kerjakan. Bahkan tidak hanya dengan satu orang saja, kita pun bisa berinteraksi dengan kelompok masyarakat.

interaksi dipahami sebagai proses yang mungkin tidak disengaja atau direncanakan, berulang, dan terjadi secara teratur. Interaksi sosial juga selalu melibatkan dua orang atau lebih atau dua kelompok atau lebih. Proses interaktif inilah yang menjadi dasar terbentuknya struktur sosial dan budaya masyarakat. Hal ini karena pranata dan norma sosial terbentuk melalui interaksi antara individu dan kelompok, dan sistem (masyarakat) tempat orang hidup terbentuk. Sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat dalam keseluruhannya dan hubungan-hubungan antara orang-orang dalam masyarakat tersebut, sosiologi memegang peranan penting dalam membantu memecahkan masalah-masalah sosial, seperti kemiskinan, konflik antarras, delinkuensi anak-anak, dan lain-lain.

Manusia merupakan makhluk sosial, maka interaksi merupakan hal yang pasti akan dilakukan oleh tiap manusia.

Pada interaksi individu dan kelompok, timbal balik yang dilakukan adalah berasal dari seorang individu dengan kelompok.

Kelompok ini terdiri dari yang jumlah kecil, misalnya, tiga orang atau kelompok yang lebih besar dari itu.

Kali ini saya mewawancarai seorang guru SMP sekaligus keluarga saya. Guru ini bernama Ibu Nuraeni S.Pd. Ibu guru ini mengajar mata pelajaran Matematika.

K : Bagaimana cara mengajar yang Ibu terapkan selama ini ? 

I : Selama ini saya berusaha menerapkan pembelajaran yang menarik. Namun dalam pelaksanaannya masi kesulitan dan memakan waktu belajar yang lebih lama. Dalam mengajar biasanya saya mengajar menggunakan metode konvensional meramu.

K :Ada kesulitan yang Ibu temui dalam mengajarkan Matematika khususnya pada materi penjumlahan pecahan? 

I : Ada, saya kesulitan dalam menggunakan metode model pembelajaran inovatif yang dapat membangkitkan keaktifan siswa saya lebih suka menggunakan metode konvensional seperti ceramah dan menghafal. Karena dengan cara itu siswa tidak ramai dan tidak memakan waktu belajar yang lama. 

Sebagai kesimpulan:

Seorang guru yang mengajar melalukan interaksi dengan metode koenvisional. Karena guru ini merasa lebih nyaman dan siswa pun suka dengan metode belajar seperti itu. 

Referensi :

Gerungan, W. A. 2004. Psikologi Sosial. Bandung: PT Refika Aditama.

https://www.gramedia.com/literasi/contoh-interaksi-sosial-antara-individu-dengan-kelompok/amp/


0 komentar:

Posting Komentar