21.7.22

GAYA KEPEMIMPINAN DALAM THE PRINCIPE; NICCOLO MACHIAVELLI APAKAH MASIH RELEVAN?

 

GAYA KEPEMIMPINAN DALAM THE PRINCIPE; NICCOLO MACHIAVELLI APAKAH MASIH RELEVAN?

UAS Psikologi Sosial

Semester Genap TA 2021/2022

Oleh : Fika Yuliyanti

(21310410007)

Dosen Pengampu : Dr. Arunati Shinta, MA

Kelas Reguler

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

 

Niccolo Machiavelli dilahirkan di Kota Florence di Italia pada 1469, pada zaman renaissance (abad pencerahan) pada masa itu Italia terbagi menjadi lima negara; kerajaan Neples di sebelah selatan, kepangeranan Milan di sebelah barat, republik Venice di timur, Negara Paus di tengah, dan republik Florence yang diduduki Machiavelli. Machiavelli dibesarkan dalam keluarga bangsawan yang termasyhur. Ayahnya Bernardo Machiavelli adalah seorang pengacara yang terkadang menangani urusan publik di negara-kota Florence. Ayahnya membantu Machiavelli untuk menikmati pendidikan yang terbaik pada waktu itu di Florence, karena ayahnya menginginkan kelak Machiavelli menjadi seorang terkemuka, sehingga pantas bila ayahnya mendidik Machiavelli untuk mempelajari ilmu-ilmu kemanusiaan. Machiavelli sendiri kemudian berkembang menjadi seorang politikus dengan ide-ide yang konkrit, praktis, dan peka terhadap prioritas-prioritas tindakan, bahkan disebut oleh para politikus bahwa Machiavelli adalah seorang politikus realisme. Pada usia 25 tahun, dia telah berkecimpung dengan kehidupan politik. Machiavelli pernah menjabat kedudukan tinggi dalam bidang diplomatik, dalam mengatur organisasi ketentaraan, serta mengurus korespondensi resmi negaranya. Machiavelli pernah dipenjara dan dibuang karena dianggap sebagai komplotan anti pemerintahan tahun 1513⁴. Setelah dibebaskan kembali dia memencilkan diri di sebuah tanah pertanian di luar kota. Disanalah dia menuangkan gagasan-gagasannya ke dalam bentuk tulisan, mulai dari seri tentang politik, sampai kepada komedi salah satu karya politiknya adalah The Discourses dan The Prince (Sang Pangeran).

 

Il Principe, The Prince, atau yang juga dikenal dengan Sang Penguasa adalah kumpulan hasil tulisan Niccolo Machiavelli, The Prince mulai ditulis oleh Niccolo pada tahun 1512. Dan baru selesai tujuh tahun kemudian. Tepatnya pada tahun 1519. Secara garis besar, buku ini berisi rekomendasi Machiavelli tentang bagaimana cara menjadi seorang penguasa hebat dan memiliki kekuasaan yang luar biasa. The Prince menunjukkan dikotomi antara politik dan moralitas Machiavelli secara gamblang menjelaskan dalam buku ini bahwa politik dan moralitas adalah dua entitas yang tidak bisa digabungkan. Dalam urusan politik, tidak ada tempat membicarakan masalah moral. Kaidah etika politik altematif bagi Machiavelli adalah: (1) tujuan berpolitik adalah memperkuat dan memperluas kekuasaan, dan (2) legitimasi kekuasaan membenarkan segala teknik pemanipulasian dukungan masyarakat terhadap kekuasaan yang ada. Menurut Machiavelli, moral dan tata susila memiliki perbedaan signifikan dengan politik sehingga tidak bisa digabungkan.

Dalam buku Il Principe, The Prince, atau yang juga disebut dengan Sang Penguasa Machiavelli menulis sebuah qoutes “seorang penguasa (pangeran/raja) harus bisa seperti singa dan rubah, singa bisa menakut-nakuti serigala, sedangkan rubah bisa lepas dari jeratan” artinya seorang penguasa harus bisa menggunakan cara licik dan menghalalkan segala cara untuk mencapai sesuatu yang menjadi tujuannya. Menurut penulis seiring berkembangnya zaman cara-cara licik dan melakukan segala cara untuk mencapai tujuan tanpa peduli hal tersebut baik ataupun tidak tersebut sudah tidak relevan, manusia memiliki empati dan juga moral sehingga menurut penulis, sebagai pemimpin yang bijak hendaknya pemimpin bisa menggunakan cara yang lebih baik untuk mencapai tujuannya, tidak perlu menggunakan cara licik ataupun brutal karena hal tersebut tentu besar kemungkinannya untuk merugikan atau bahkan menghancurkan anggota, maupun organisasi perusahaan yang ia pimpin.

 

DAFTAR PUSTAKA

Dinar Hakim, 2021 “Niccolo Machiavelli Sebuah Biografi”, Yogyakarta, Anak hebat Indonesia.

Haikal Mujahid, 2011 “Etika dan Kekuasaan: Niccolo Machiavelli atas Etika dan Kekuasaan dalam Ranah Politik”.

 

 

0 komentar:

Posting Komentar