Essay 3 sebagai
syarat mengikuti Ujian Akhir Semester
Mata kuliah
Psikologi Lingkungan
Dosen pengampu :
Dr. Arundati Shinta, M.A.
Disusun oleh :
Shafly Ardhya Saputra (20310410027)
Prodi Psikologi
(kelas karyawan)
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Membersihkan Sampah secara Mandiri
sebagai Solusi Pengelolaan Lingkungan yang Efektif
Diperlukan
sebuah penanganan strategis terhadap pengelolaan sampah di tengah padatnya
penduduk dan pesatnya pertumbuhan ekonomi. Pemerintah sudah melalukan berbagai
tindakan terhadap penanganan dan pengelolaan sampah, hanya saja masih belum
menyentuh level penanganan paling bawah, yaitu sampah rumah tangga dan
perkantoran. Hal inilah yang mendorong saya untuk melakukan aksi bersih
lingkungan di sekitar kantor tempat saya bekerja. Secara sederhana, membersihkan
lingkungan dari sampah adalah dengan cara membuang pada tempat sampah. Kegiatan
pembuangan sampah adalah kegiatan yang tidak mempunyai titik akhir, sehingga
diperlukan penanganan dan pengelolaan secara konkrit dan sistematis. (Lilis
Sulistyorini, 2005:78). Hal itu karena dampak yang ditimbulkan oleh sampah
menjadi permasalahan yang sangat berpengaruh terhadap lingkungan, kesehatan dan
kehidupan sosial masyarakat.
Meningkatnya nilai konsumsi masyarakat
perkotaan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, menjadi penyumbang dari semakin
banyaknya sampah yang harus dibuang. Sampah rumah tangga tidak dapat dianggap
kecil dalam kapasitas penyumbang sampah bagi lingkungan. Pertumbuhan manusia
yang setiap tahun meningkat, tidak luput dari penyumbang sampah terbesar di
berbagai daerah. Hal itu dipengaruhi oleh lingkungan dan karakter masyarakat
yang menjadi problem penting dalam memahami dan mengimplementasikan penanganan
sampah bagi suatu daerah. Bertambahnya sampah sejalan dengan meningkatnya
pembangunan infrastruktur dan meningkatnya pertumbuhan manusia tanpa diimbangi
dengan pola penanganan dan pengelolaan sampah dengan sarana dan prasaran yang
memadai. (F.L. Sudiran, 2005:17).
Sebelum lebih jauh, apa sih sampah itu? Berikut adalah
penegrtian sampah dan aksi yang saya lakukan guna mebersihkan lingkungan dari
sampah.
Sampah merupakan sisa pakai dari
kemanfaatan yang digunakan oleh kebutuhan manusia. Sampah seringkali dipandang
sebagai sesuatu yang tidak ada manfaatnya. Sampah dipersepsikan sebagai sesuatu
yang tidak mempunyai nilai. Secara umum, manusia menganggap sampah adalah
barang sisa dari aktifitas manusia dan keberadaannya mengganggu estetika
lingkungan. (Mohamad Satori, Reni Amarani, Dewi Shofi, 2010:151). Undang-Undang
No. 18 Tahun 2008 memberikan penjelasan bahwa sampah adalah sisa kegiatan
sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat.
Pengelolaan sampah adalah kegiatan yang
sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan
penanganan sampah. Berdasarkan sifat fisik dan kimianya sampah dapat
digolongkan menjadi: 1) sampah ada yang mudah membusuk terdiri atas sampah
organik seperti sisa sayuran, sisa daging, daun dan lain-lain; 2) sampah yang
tidak mudah membusuk seperti plastik, kertas, karet, logam, sisa bahan bangunan
dan lain-lain; 3) sampah yang berupa debu/abu; dan 4) sampah yang berbahaya
(B3) bagi kesehatan, seperti sampah berasal dari industri dan rumah sakit yang
mengandung zat-zat kimia dan agen penyakit yang berbahaya. (I Wayan Suwarna,
2008:1).
Daftar Pustaka
Hayat,
Hasan Z. 2018. Model Inovasi Pengelolaan
Sampah Rumah Tangga. Jurnal Ketahanan Pangan.
Satori,
Mohamad, Amarani, Reni, Shofi, Dewi. 2010. Pendampingan
Usaha Masyarakat dalam Memanfaatkan Sampah Di Desa Manis Lor Kabupaten
Kuningan. Prosiding SNaPP Edisi Eksakta. ISBN: 2089.3582. Bandung:
Universitas Islam Bandung. Hal. 150-179.
Sudiran,
F.L.. 2005. Instrumen Sosial Masyarakat
Karangmumus Kota Samarinda Dalam Penanganan Sampah Domestik. Jurnal Makara,
Sosial Humaniora, Volume 9, Nomor 1 Tahun 2005. Hal. 16-26.
Sulistyorini,
Lilis. 2005. Pengelolaan Sampah Dengan
Cara Menjadikannya Kompos. Jurnal Kesehatan Lingkungan, Volume 2, Nomor 1,
Tahun 2005. Hal. 77-84.
Suwarna,
I Wayan. 2008. Model Penanggulangan
Masalah Sampah Perkotaan Dan Perdesaan. Makalah disampaikan pada Dies
Natalis Universitas Udayana.
0 komentar:
Posting Komentar