Ujian Akhir Semester Genap Psikologi Lingkungan
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M. A
Oleh :
Nama : Imanuel Deo S.
NIM : 20310410023
Kelas. : Psikologi B
Fakultas Psikologi Univerisitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Keberlanjutan ekonomi global dan kelangsungan hidup semua spesies hidup
terutama tergantung pada seberapa bersih lingkungan sekitarnya. Ekosistem yang bersih memastikan bahwa semua
organisme hidup berkembang dengan baik di dalam ekosistemnya, sesuatu yang
langka di masa sekarang karena meningkatnya pencemaran dan degradasi
lingkungan.Ketika membandingkan dunia masa lalu dan masa kini, tidaklah salah
jika seseorang berargumen bahwa ada kemungkinan kepunahan semua spesies hidup
jika polusi berlanjut dengan laju saat ini.
Ini karena mengingat tingkat di mana praktik manusia merusak lingkungan,
cepat atau lambat, mungkin tidak ada yang dapat menopang kehidupan, yang pada
akhirnya dapat menyebabkan kepunahan.
Meskipun alam telah mencoba untuk menggantikan habitat yang hancur dan
menguraikan polutan, tingkat pembuangan dan perusakan lingkungan melebihi
upayanya.Ketidakteruraian beberapa limbah dan sifat destruktifnya memperparah
hal ini, sehingga mempersulit pelestarian lingkungan. Ini karena limbah yang tidak dapat terurai
ini tetap tertanam di lingkungan yang menyebabkan kerusakan parah pada
keseimbangan damai di ekosistem dunia.Konservasi lingkungan mencakup upaya
kecil yang dilakukan semua individu untuk memastikan lingkungan tetap aman dan
sehat untuk keberlanjutan kehidupan.
Memiliki sistem penanganan sampah yang kompleks tidak menjamin bahwa
lingkungan akan selalu bersih, tetapi pencapaian lingkungan yang bersih
tergantung pada praktik pembuangan sampah yang dilakukan oleh individu. Hampir semua sumber pencemaran lingkungan
berasal dari perbuatan manusia; sesuatu
yang individu dapat membalikkan jika mereka mau.
Seluruh
proses daur ulang melibatkan pemrosesan ulang produk bekas menjadi bentuk yang
dapat digunakan kembali atau modifikasi produk limbah menjadi bentuk yang
memiliki dampak lebih sedikit terhadap lingkungan dalam hal degradasi. Satu hal terbaik dengan daur ulang adalah
bahwa beberapa tindakannya memerlukan sedikit usaha; karenanya, setiap individu dapat berpartisipasi
dalam praktik tersebut, karena pentingnya membalikkan masalah lingkungan yang
ada saat ini. Penerapan tindakan daur ulang yang benar dapat membantu
mengurangi akumulasi bahan limbah di tempat pembuangan akhir atau insinerator. Selain melestarikan lingkungan, daur ulang
memiliki manfaat lain, antara lain penghematan dana dan energi. Misalnya,
mengingat volume sampah atau limbah yang dikeluarkan industri, sangat sulit
bagi lingkungan untuk menampung semuanya karena beberapa di antaranya sangat
beracun dan berbahaya. Oleh karena itu,
industri perlu mengadopsi mekanisme daur ulang, yang tidak hanya akan
memastikan bahwa industri mengurangi biaya yang terkait dengan pembelian produk
baru, tetapi juga mengurangi toksisitas produk limbah mereka.
Ada banyak sekali manfaat
dengan dilaksanakannya daur ulang limbah padat. Berikut penjelasannya:
- Melestarikan sumber daya alam
Dengan mendaur ulang
limbah padat, kita dapat menghemat penggunaan sumber daya alam. Misalnya
mendaur ulang kertas dan kayu, mendaur ulang plastik, mendaur ulang logam
seperti besi dan alumunium, juga mendaur ulang kaca.
Dengan mendaur ulang,
manusia dapat membuat barang yang sama dengan bahan baku limbah padat. Sehingga
bisa mengurangi permintaan bahan baku dari alam dan melestarikan sumber daya
alam.
- Menghemat energi
Menggunakan bahan baku
limbah padat daur ulang bisa menghemat energi dan biaya daripada menggunakan
bahan baku langsung dari alam.
Dilansir dari Friends of
the Earth, produksi alumunium dari alumunium daur ulang menghemat 95 persen
energi, pembuatan baja dari baja daur ulang menghemat 70 persen energi, dan
pembuatan kertas dari kertas daur ulang menghemat 40 persen energi.
Sumber referensi :
https://www.kompas.com/skola/read/2021/07/12/100000469/manfaat-dan-contoh-daur-ulang-limbah-padat?page=all
(diakses pada 20 Juli 2022, pukul 15.00 WIB)
0 komentar:
Posting Komentar