Essay Ujian Akhir PIO
Semester Genap T. A 2021/2022
Dosen Penggampu: Dr. Arundati Shinta, MA
Disusun Oleh: Tiyas Wulandari
(21310410108)
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Seiring dengan perkembangan dunia yang semakin global, pengelolaan suatu organisasi harus dilakukan secara professional serta produktif, sehingga organisasi tetap dapat bertahan dan terus berkembang seiring dengan kemajuan jaman. Dalam sebuah organisasi Sumber Daya Manusia (SDM) atau tenaga kerja merupakan aset utama. Pada dasarnya tenaga kerja dapat mempengaruhi eksistensi organisasi di masa yang akan datang, maka perlu dilakukan pengelolaan yang baik dan tepat. Dengan pengelolaan tenaga kerja yang baik akan mampu menciptakan kinerja karyawan yang optimal dalam organisasi.
Kinerja karyawan (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2009: 18). Dalam usaha pencapaian tujuan organisasi/perusahaan, tinggi rendahnya kinerja seorang karyawan tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor baik dari dalam individu maupun dari luar individu. Tinggal bagaimana kebijakan organisasi mampu menyelaraskan antara faktor-faktor tersebut.
Menurut Anwar Prabu
Mangkunegara (2009:67) Faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja adalah
faktor kemampuan (ability) dan faktor motivasi (motivation).
Selain itu, menurut Robert L. Mathis dan John H. Jackson (2001: 82) faktor yang
mempengaruhi kinerja karyawan diantaranya kemampuan, motivasi, dukungan yang
diterima, kepekerjaan yang mereka lakukan, serta hubungan mereka dengan
organisasi
Terdapat banyak faktor
yang dapat berpengaruh terhadap kinerja karyawan dalam sebuah organisasi, dari
beberapa pendapat para ahli, dapat ditarik garis besar faktor yang mempengaruhi
kinerja. Faktor pertama kemampuan karyawan, motivasi yang diperoleh, kondisi
pekerjaan dan lingkungan kerja, dan sistem kompensasi.
Dalam organisai tak
jarang terdapat beberapa habatan yang dihadapi oleh pemimin maupun karyawan.
Salah satu persoalan yang dihadapi oleh karyawan dalam organisasi adalah
kebijakan organisasi yang tidak tepat. Permasalahan dimulai ketika salah satu
karyawan akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Akan tetapi,
kebijakan organisasii tempat bekerja dinilai sangat egois/selfish. Organisasi
tidak mendukung karyawan untuk melakukan studi lanjutan seperti tidak bersedia memberikan
beasiswa, tidak memberikan ijin kepada karyawan untuk melaksanakan studinya,
tidak memberikan keringanan cuti saat ujian, serta sama sekali tidak peduli
dengan progres pendidikan lanjutan yang ditempuh karyawan.
Persoalan yang dihadapi
olah karyawan tersebut tentu berkaitan dengan faktor yang telah diuraikan
diatas. Kebijakan organisasi dan lingkungan kerja yang egois/selfish akan
berpengatuh pada kepuasan dan kualitas kerja atau kinerja karyawan. Sehingga kebijakan
organisasi yang tidak mendukung karyawan untuk mengembangkan kualitas diri tentu
akan berpengaruh terhadap eksistensi organisasi dimasa yang akan datang.
Langkah yang bisa saya
lakukan sebagai karyawan organisasi dalam menyikapi permasalahan tersebut yang
pertama adalah membuktikan dengan tindakan bahwasannya pendidikan tersebut
penting sebagai bekal dalam meningkatkan kinerja kita diorganisasi. Sehingga
diharapkan organisasi menyadari dan dapat mendukung pendidikan karyawan dengan
memberikan ijin untuk menempuh pembelajaran serta memberikan cuti saat
melaksanakan ujian. Meskipun dukungan yang diberikan tidak berupa dana/
beasiswa hal tersebut juga mampu melancarkan kegiatan karyawan dalam menempuh
pendidikann sekaligus bekerja maksimal dalam organisasi.
Ketika tindaka saya belum
juga berhasil merubah kebijakan organisasi. Kemungkinan saya akan melakukan
diskusi dan negosiasi dengan pemimpin organisasi. Menyampaikan mengenai
pentingnya peran organisasi dalam mendukung karyawan melakukan pendidikaan
lebih lajut. Karena disaat karyawan mampu berkembang dan meningkatkan potensi
dirinya hal tersebut dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam
organisasi tersebut. Sehingga perusahaan atau organisasi juga akan mendapatkan
manfaat dari meningkatnya kinerja karyawan. Dengan kualitas sumber daya manusia
atau karyawan yang baik dan kinerja maksimal akan mendukung eksistensi
organisasi.
Langkah terakhir yang
akan saya lakukan untuk menghadapi kebijakan yang egois/selfish organisasi.
Saya selaku karyawan mengambil jalan terakhir untuk mengundurkan diri dari
organisasi tersebut. Karena dirasa kebijaakan serta lingkungan kerja yang tidak
mendukung dan sama sekali tidak peduli dengan progres karyawan tidak akan dapat
mengembangkan karyawan maupun organisasi. Mungin saja organisasi tersebut tidak
mampu bertahan menghadapi perubahan dimasa yang akan datang.
Dalam sebuah organisasi pengelolaan SDM atau
karyawan yang dilandasi pemahaman mengenai unsur SDM tersebut dapat mengoptimalkan seluruh
kemampuan yang dimiliki oleh karyawan sehingga menciptakan produktifitas
pegawai dalam bekerja dan memberikan keuntungan langsung kepada organisasi.
Kebijakan organisasi dan beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan dan
diberlakukan secara tepat akan mendukung berkembangnya organisasi dan
eksistensi organisasi.
DAFTAR
PUSTAKA
Akbar, S. (2018). ANALISA
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN. JIAGANIS, 3(02), 1-17
0 komentar:
Posting Komentar