6.6.22

Peran Mahasiswa sebagai pelaku UMKM dalam Mempromosikan Produknya Secara Face to Face .

 



Lisa Devita Saripi/21310410106

 

Dosis pengampu : Dr Arunati Shinta MA

                                                                                      

TA 2021-2022 Genap

 

Psikologi Industri dan Organisasi

 

Fakultas Psikologi

 

Universitas Proklamasi 45 yogyakarta


(UMKM) Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah merupakan kelompok usaha yang memiliki jumlah paling besar. Selain itu, kelompok ini terbukti tahan terhadap berbagai macam krisis ekonomi. Ada beberapa jenis UMKM   yang diklafisikasikan menjadi empat yaitu ada Livelihood Activities yang masuk ke dalam sektor informal, Micro Enterprise sifat pengrajin tapi tidak bersifat kewirausahaan, small dynamic enterprise yang sudah memiliki jiwa dalam berwirahusaha, dan fast moving enterprise yang sudah bisa bertransformasi menjadi usaha besar. Serta keunggulan UMKM ini bisa dirintis oleh beberapa kalangan seperti ibu rumah tangga, orang-orang pelaku usaha, lulusan sarjana   serta mahasiswa.

 Dengan adanya kegiatan umkm ini mampu membuka peluang usaha bagi mahasiswa yang mungkin selama kuliah ingin menambah pengalaman dan pemasukan keuangan mereka sehingga umkm yang menjadi solusi bisnis yang gemar dilakukan oleh anak-anak muda saat ini. Kebanyakan dari mereka menjalankan jenis UMKM Livelihood Activities contohnya seperti membuka usaha pakaian mulai reseller, jual produk dengan cara di rintis sejak awal seperti kerupuk dan lain sebagainya. dengan menggunakan metode penjualan online dan komunikasi tatap muka dalam bisnis yang mana metode ini sangat penting dilakukan. Salah satu alasan pentinya tatap muka adalah karena kesuksesan dalam berbisnis tergantung pada kerja sama yang baik antara individu dalam lingkungan kerja harus bekerja sama, saling mendukung, dan saling memahami.

Berikut merupakan Contoh nyata nya:



Salah satu bentuk nyata saya melakukan wawancara secara langsung kepada mahasiswi yang melakukan kegiatan UMKM yang dia rintis mulai pertengahan semester satu sampai saat ini. Mahasiswi ini bernama Nisa Nurhalisa Nabila Rahma atau biasa di panggil Nabila saat ini dia berusia 20 tahun. Nabila merupakan mahasiswi program studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir Institut Ilmu Al-Quran Yogyakarta  yang mana dia merintis usaha kerupuk yang diberi nama KERUPUK ARJUNA dengan menawarkan beberapa varian rasa seperti Jengkol, Makaroni, Tahu, Seblak dan masih banyak varian rasa lainnya. Kerupuk ini di jual dengan harga terjangkau yakni 10.000 saja, serta model penjualannya secara tatap muka dan dengan cara menitipkan jualan ke orang lain. Keuntungan yang biasa didapat dari cukup untuk memenuhi kebutuhannya dan membantu orang tuanya serta keuntungan yang didapatkan dari dirinya yakni dia menikmati dan senang dalam merintis usaha. Namun, Di balik dia merintis usaha ini tentu saja ada orang-orang yang mendukung di belakangnya seperti kedua Orang Tua dan teman dekat nabila yang mana merintis online shop juga. Lantas ketika saya menanyakan kapan motivasi dari diri nabila usaha ini? Dia menjawab bahwa “ini merupakan keinginan saya yang muncul dari dalam diri yang mana ini membuat saya bisa tumbuh, berkemandirian, dan menambah pengalaman dalam merintis usaha”. Di balik semua ini pasti ada beberapa kendala yang dia terima seperti tidak adanya orang yang membeli produk yang menawarkan solusi yang nabila berikan untuk dirinya sendiri dengan menerima semuanya dengan menikmati serta menerimanya dengan putaran dada.

 

Jadi, itu merupakan salah satu bentuk Mahasiswi yang merintis usaha kecil yang menjadi ladang bisnis baginya dan keluarganya.


 DAFTAR PUSTAKA

 

Di kutip dari Jurnal Enterpreanure. Di akses pada tanggal 06 juni 2022. https://www.jurnal.id/id/blog/apa-itu-arti-yang-dimaksud-pengertian-umkm-artinya-adalah/

 

Dra. Darminah, M.Ed. Face to Face Communication in Business. Hal 1.2-1.3.

 





 

0 komentar:

Posting Komentar