PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI
Dosen Pengampu :
Dr. Arundati Shinta, MA.
Semester Genap T.A 2021/2022
Oleh :
Nabila Tus Sangadah (21310410038)
Kelas A (Reguler)
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Sebagai manusia carilah pengalaman
sebanyak mungkin dan sejauh mungkin. Seperti layaknya kita mencari pengalaman
di sekolah dengan cara mengikuti organisasi maupun ektrakulikuler lainnya.
Beberapa siswa bisa mengembangkan bakat yang ia miliki atau bisa juga memulai
bakatnya dari nol. Pengalaman saya dari SMP sampai SMA saya orang yang aktif
mulai dari ikut beberapa organisasi di sekolah seperti OSIS, PRAMUKA, MPK, dan
lain-lain. Untuk Non-akademik (ekstrakulikuler) saya mengikuti olah raga Basket.
Hal tersebut yang saya sukai dan sering menjuarai setiap ada perlombaan. Tim saya
sering sekali menjuarai juara 1 untuk tingkat kota baik saat saya Sekolah SMP
maupun SMA, foto di atas tahun 2019 saat tingkat SMA. Latihan dan tanding sudah
menjadi pintu untuk menjadi seseorang seperti saya yang memiliki prestasi di
bidang olahraga. Disini saya ingin menerangkan sedikit mengenai tentang apa itu
bola basket dan pengalam saya menjuarai perlombaan itu.
Bola basket adalah olahraga bola
besar yang di lakukan berkelompok yang terdiri dari dua tim yang beranggotakan
lima orang/tim dengan saling bertanding mencetak poin dengan memasukan bola ke
dalam keranjang lawan. Olahraga bola basket lebih kompetitif karena tempo
pemain cenderung lebih cepat jika di bandingkan dengan olahraga bola volli dan
sepak bola. Dalam pertandingan bola basket bukan hanya sekedar berlari dan
memasukan bola tetapi harus mempunyai skill dan teknik-teknik yang di miliki seorang
pemain.
Dengan adanya pengalam dan prestasi
yang saya miliki itu tidaklah mudah, kita harus belajar dan belatih semaksimal
mungkin. Seperti saya setiap selesai sekolah saat SMP saya tidak langsung pulang
kerumah tapi langsung latihan danlatihan itu memakan waktu yang sangat lama
terkadang sampai malam tepat saat magrib baru saya pulang. Hal itu memang
membuat orangtua saya marah karena tidak ingat waktu akan makan dan hal
lainnya. Tapi semakin berjalannya waktu itu sudah menjadi terbiasa untuk orangtua
saya dan mewajarkan akan kegiatan saya itu. Mungkin karena adanya prestasi yang
saya miliki menjadikan orangtua lebih mengizinkan dengan kegiatan saya ini. Biasanya
saya latihan seminggu empat kali yaitu tiga kali laihan di sekolah dan satu
kali Latihan di Kota, karena saya juga masuk tim kota dan sering mewakili
basket dari Kota saya sendiri. Jadi bukan hanya saya mengikuti di tim sekolah
saja tapi mewakili kota saya juga. Jika saya Latihan untuk tim kota itu
sangatlah cape terkadang latihan sampai malam jam 9 dan jarak rumah saya ke
kota itu 15KM dengan waktu tempuh 30 menit. Waktu itu sangatlah sibuk dan harus
rela mengurangi waktu bermain saya dengan teman lainya. Tapi itu tidak masalah
bagi saya karena bisa bertemu teman-teman lainnya saat saya latihan. Prestasi
dan Latihan itu terus berjalan sampai saya sekolah SMA. Bahkan saat saya sudah
SMA saya berpikir tidak lagi mengikuti basket karena harus fokus belajar,
tetapi hal itu tidak bisa dihindari. Saya tetap mengikuti ekstrakulikuler
basket. Bahkan saat SMA pun lebih sibuk karena pulang sekolah itu jam 15.30 WIB
dan saya harus latihan seminggu 4 kali juga seperti saat saya SMP bedanya itu kalau
SMA waktu latihan setiap malam jam 18.00-21.00 WIB. Hal tersebut membuat saya benar-benar
cape. Tapi tidak masalah karena semata-mata saya lakukan dengan rasa senang
sepenuh hati dan bangga juga karena bisa menyibukan diri dari hal positif
sampai berprestasi.
0 komentar:
Posting Komentar