6.6.22

Berawal Hobi Menjadi Berprestasi

 

PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI

Dosen Pengampu :

Dr. Arundati Shinta, MA.

Semester Genap T.A 2021/2022

Oleh :

Nabila Tus Sangadah (21310410038)

Kelas A (Reguler)

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

 


Sebagai manusia carilah pengalaman sebanyak mungkin dan sejauh mungkin. Seperti layaknya kita mencari pengalaman di sekolah dengan cara mengikuti organisasi maupun ektrakulikuler lainnya. Beberapa siswa bisa mengembangkan bakat yang ia miliki atau bisa juga memulai bakatnya dari nol. Pengalaman saya dari SMP sampai SMA saya orang yang aktif mulai dari ikut beberapa organisasi di sekolah seperti OSIS, PRAMUKA, MPK, dan lain-lain. Untuk Non-akademik (ekstrakulikuler) saya mengikuti olah raga Basket. Hal tersebut yang saya sukai dan sering menjuarai setiap ada perlombaan. Tim saya sering sekali menjuarai juara 1 untuk tingkat kota baik saat saya Sekolah SMP maupun SMA, foto di atas tahun 2019 saat tingkat SMA. Latihan dan tanding sudah menjadi pintu untuk menjadi seseorang seperti saya yang memiliki prestasi di bidang olahraga. Disini saya ingin menerangkan sedikit mengenai tentang apa itu bola basket dan pengalam saya menjuarai perlombaan itu.

Bola basket adalah olahraga bola besar yang di lakukan berkelompok yang terdiri dari dua tim yang beranggotakan lima orang/tim dengan saling bertanding mencetak poin dengan memasukan bola ke dalam keranjang lawan. Olahraga bola basket lebih kompetitif karena tempo pemain cenderung lebih cepat jika di bandingkan dengan olahraga bola volli dan sepak bola. Dalam pertandingan bola basket bukan hanya sekedar berlari dan memasukan bola tetapi harus mempunyai skill dan teknik-teknik yang di miliki seorang pemain.



Dengan adanya pengalam dan prestasi yang saya miliki itu tidaklah mudah, kita harus belajar dan belatih semaksimal mungkin. Seperti saya setiap selesai sekolah saat SMP saya tidak langsung pulang kerumah tapi langsung latihan danlatihan itu memakan waktu yang sangat lama terkadang sampai malam tepat saat magrib baru saya pulang. Hal itu memang membuat orangtua saya marah karena tidak ingat waktu akan makan dan hal lainnya. Tapi semakin berjalannya waktu itu sudah menjadi terbiasa untuk orangtua saya dan mewajarkan akan kegiatan saya itu. Mungkin karena adanya prestasi yang saya miliki menjadikan orangtua lebih mengizinkan dengan kegiatan saya ini. Biasanya saya latihan seminggu empat kali yaitu tiga kali laihan di sekolah dan satu kali Latihan di Kota, karena saya juga masuk tim kota dan sering mewakili basket dari Kota saya sendiri. Jadi bukan hanya saya mengikuti di tim sekolah saja tapi mewakili kota saya juga. Jika saya Latihan untuk tim kota itu sangatlah cape terkadang latihan sampai malam jam 9 dan jarak rumah saya ke kota itu 15KM dengan waktu tempuh 30 menit. Waktu itu sangatlah sibuk dan harus rela mengurangi waktu bermain saya dengan teman lainya. Tapi itu tidak masalah bagi saya karena bisa bertemu teman-teman lainnya saat saya latihan. Prestasi dan Latihan itu terus berjalan sampai saya sekolah SMA. Bahkan saat saya sudah SMA saya berpikir tidak lagi mengikuti basket karena harus fokus belajar, tetapi hal itu tidak bisa dihindari. Saya tetap mengikuti ekstrakulikuler basket. Bahkan saat SMA pun lebih sibuk karena pulang sekolah itu jam 15.30 WIB dan saya harus latihan seminggu 4 kali juga seperti saat saya SMP bedanya itu kalau SMA waktu latihan setiap malam jam 18.00-21.00 WIB. Hal tersebut membuat saya benar-benar cape. Tapi tidak masalah karena semata-mata saya lakukan dengan rasa senang sepenuh hati dan bangga juga karena bisa menyibukan diri dari hal positif sampai berprestasi.


0 komentar:

Posting Komentar