7.6.22

PENGEMBANGAN MINAT DAN BAKAT DALAM MERAIH PRESTASI OLAHRAGA DI BIDANG BELA DIRI

 


Essay Psikologi Industri dan Organisasi

Disusun oleh : Tiyas Wulandari (21310410108)

Dosen pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA.

Semester Genap T.A 2021/2022

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

Bakat dan minat merupakan salah satu unsur dari bagian psikologis peserta didik yang sangat menentukan sebuah keberhasilan Pendidikan, maka dari itu semua komponen yang saling terkait dalam pendidikan sudah semestinya menjamin pemerataan pendidikan, peningkatan mutu kualitas, serta manajemen pendidikan. Dalam pengembangan potensi peserta didik, perlu diperhatikan minat dan bakat yang dimiliki. Salah satunya adalah melalui lembaga pendidikan seperti ekstrakuikuler di sekolah, minat dan bakat bisa diketahui dan dikembangkan secara maksimal.

Ekstrakulikuler adalah kegiatan pendidikan diluar jam pelajaran dan pelayanan konseling sekolah untuk membantu mengembangkan potensi peserta didik sesuai dengan kebutuhaan, minat, dan bakat. Kegiatan ekstrakulikuer di sekolah memang beragam seperti kegiatan yang bersifat intelektual, religius, pramuka, olahraga, seni, dan lain sebagainnya. Dengan adanya kegiatan ekstrakkulikuler tersebut diharapkan mampu memberikan manfaat yang dapat mendukung peserta didik dalam mengoptimalkan potensi diri.

Sebagai siswa SMA pada waktu itu saya cukup aktif megikuti keguatan ekstrakulikuler, salah satunya dibidang olahraga saya mengambil pelatihan bela diri Perguruan Tapak Susi Muhammaddiyah. Berdasarkan pengalaman saya mengikuti ekstraklikuler, saya mendapat banyak ilmu yang bermanfaaat. Saya dapat menggali potensi dengan mengembangkan bakat bela diri sekalius mempelajari kemuhammaddiyahan. Melalui ekstrakulikuler tersebut saya dapat mengikuti berbagai ajang perlombaan dibidang bela diri, mulai dari olimpiade samapi event kejuaraan lainnya.

Pada tahun 2018 dilaksanakan event nasional kejuaraan Yogyakarta Pencak Silat Championship yang dipusatkan di Gedung Olahraga Amongrogo, Selasa, 23 Oktober 2018. Total ada sebanyak 3200 peserta, 10 gelanggang, 102 wasit dan 350 kontingen dari seluruh Indonesia yang ikut dalam kejuaraan, sehinggaa kegiatan tersebut mampu memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). Pada ajang kerjuaraan tersebut dari kontingeen SMAN 1 Panggang mewakilkan tiga orang peserta, salah satunya adalah saya. Dan kabar baik, saya mendapatkan juara 3 pada cabang pencak silat kategori tanding putri kelas D.



Dengan hasil yang telah saya capai, saya bersyukur bisa mengembangkan potensi diri pada bidang olahraga melalui ekstrakulikuler. Meskipun demikian proses yang saya lalui untuk mancapai prestai tersebut juga tidak mudah, butuh konsisten dengan pilihaan dan selalu melakukan latihaan, bahkan tak jarang saya harus membagi waktu sebaik mungkin agar tidak tertinggal pelajaran dan tetap aktif di organisasi lain. Selain itu, yang menjadi motivassi dan alasan saya aktif megikuti kegiatan diluar jam pelajaran, karena saya ingin memdapat  banyak imu dari berbagai  pengalaman. Masa tersebut juga tidak dapat terulang sehingga saya harus memaksimalkan waktu dan tenaga saya untuk melakukan hal yang bermanfaat bagi saya maupun orang orang disekitar saya.

 

DAFTAR PUSTAKA


Saputri N,& Sa’adah N. (2021) Pengembangan Minat dan Bakat Peserta Didik Melalui Kegiatan Ekstrakulikuler. Taujihat: Jurnal Bimbingan Konseling Islam. 2(2). 172-187. 2021

https://sport.tempo.co/read/1139188/yogyakarta-pencak-silat-championship-2018-pecahkan-rekor-muri

0 komentar:

Posting Komentar