28.6.22

PELATIHAN FISIK MELALUI TONTI DAN LOMBA LBB KABUPATEN BANTUL

 

PELATIHAN FISIK MELALUI TONTI DAN LOMBA LBB KABUPATEN BANTUL

Oleh:

Alfiantika Pratiwi (21310410094)

Kelas A (Reguler)

Dosen Pengampu:

Dr. Arundati Shinta, M.A

Psikologi Sosial (Essay Prestasi)

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

Semester Genap T.A 2021/2022

Tonti merupkan singkatan dari Pleton Inti yang berada dalam sebuah organisasi, sekolah atau madrasah. Dalam kegiatan yang didapatkan tidak hanya cara baris berbaris yang benar, tetapi kedisiplinan, konsentrasi, tanggung jawab, kekeluargaan, kebersamaan, persahabatan, dan mental yang kuat (Adminsuper, 2017). Sedangkan LBB sendiri merupakan singkatan dari Lomba Baris Berbaris.  Pleton Inti dan LBB memberikan sebuah pembelajaran yang baik bagi penerus bangsa Indonesia ini.

Di dalam Madrasah Aliyah Negeri 1 Bantul (MAN 1 BANTUL) juga memiliki kegiatan hal tersebut. Sebelum perlombaan itu, semua anggota TONTI di latih hampir setiap hari. Kami diajarkan untuk disiplin, tanggung jawab, menghargai waktu, persaudaraan dll. Bahkan kami rela meninggalkan mata pelajaran untuk mengikuti latihan tersebut. Latihan itu di bina oleh kakak kelas yang dulu juga mantan Pleton Inti, bahkan ada juga yang Paskibra. Tidak jarang menjelang perlombaan, para tentara akan berkunjung ke sekolah untuk melihat perkembangan dan membimbing. Dalam melaksanakan pelatihan makan dan minum pun di atur oleh para pelatih untuk tetap menjaga kestabilan tubuh. Kami tidak boleh minum es, makan gorengan dan harus dibanyakin makan sayuran. Dalam pelatihan makan dan minum itu di tentukan waktu, tak jarang juga minum yang hanya sebotol buat satu barisan, bahkan mankanan yang kami bawa di puter sampai habis.

Tepat pada bulan agustus tahun 2018, dimana Lomba Baris Berbaris (LBB) di adakan. Lomba ini diadakan untuk menyambut Kemerdekaan Republik Indonesia di daerah Kabupaten Bantul. Dalam hal ini tidak hanya diikuti oleh SMA/SMK sederajat tetapi dari Sekolah Dasar sampai Sekolah Menegah Atas di daerah Kabupaten Bantul. Sekolah kami dapat nomor 48 dari banyaknya peserta. Perwakilan dari sekolah kami terdapat dua pleton inti, yaitu laki-laki dan perempuan. Sebelum perlombaan dimulai, semua wajib mengikuti upacara bendera, yang dihadiri oleh tamu-tamu penting. Saat lomba di mulai satu persatu perwakilan sekolah dari semua yang ada di Kabupaten Bantul berbaris sesuai nomor. Banyak orang yang memberikan semagat bahkan menontonnya. Start lomba ini dimulai dari lapangan Trirenggo mengarah ke Kantor Bupati Bantul yang biasanya disebut dengan Paseban. Setiap perjalanan kami selalu menunjukkan semangat dengan yel-yel dan nyanyian. Kita berusaha untuk tetap kompak, meskipun nafas kita terasa terbatas. Tapi kita tetap semangat. Setelah sampai di finis, kami merasa lega sudah menampilkan yang terbaik. Tetapi tidak berhenti di situ saja. Kami harus berlari dari Kantor Bupati Bantul sampai sekolahan, yang ternyata sebenarnya sudah disedakan mobil, tapi pelatih menyuruh kita untuk tetap kuat lari sampai sekolahan. Sampainya di sekolahan kami pun merasa kaki lecet-lecet dan badan seperti rontok seketika. Meskipun kami tidak mendapatkan juara, tapi kami banga sudah menunjukkan jerih payah kami selama berminggu-minggu latihan. Tidak sampai disitu kami masih latihan untuk mengikuti lomba yang lebih ketat dan lawan pesaing yang hebat-hebat. Semangat kami untuk menjunjung nama sekolah menjadi dasar perjuangan kami.

 



Daftar Pustaka

Adminsuper. (2017, Februari 08). Retrieved from Tanamkan Disiplin Lewat Gladi Tonti di MAN 4 Bantul : https://diy.kemenag.go.id/2018/index.php/web/berita/tanamkan-disiplin-lewat-gladi-tonti-di-man-4-bantul#:~:text=Bantul%20

 

 

0 komentar:

Posting Komentar