Jajanan Cirambay : Peluang Bisnis Kaum Mahasiswa
Psikologi Industri dan Organisasi
Fakultas Psikologi
Qoyyimah Sofiati / 21310410036
Tugas Essay UMKM : Syarat UAS
Mata Kuliah : Psikologi Industri dan Organisasi
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA
Tantangan berat yang dihadapi bangsa Indonesia setelah pandemi ini
adalah salah satu adanya pengangguran yang sangat besar juga senantiasa selalu
bertambah dari waktu ke waktu. Melansir data bahwasanya jumlah mahasiswa yang
tercatat lulus dari perguruan tinggi sesuai dari Departemen Pendidikan Nasional
dari perguruan tinggi negeri dan swasta tahun akademik 2005-2006 sebanyak
323.902 orang (Kompas, 11 Februari 2008). Namun, tidak semua yang lulus ini
terserap oleh pasar kerja.
Keberadaan alumni perguruan tinggi yang kesulitan memasuki dunia kerja
tercermin dari data rata-rata waktu lulusan menunggu untuk mencari pekerjaan, ketidakmampuan calon tenaga
kerja, kurangnya semangat lulusan dan kemampuan wirausaha. Untuk itu dirasa perlu membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan
keterampilan bisnis agar memiliki pengalaman bisnis dan meningkatkan
daya saing yang kuat di dunia kerja. Hal inilah yang mendasari pentingnya upaya menumbuhkan kewirausahaan di
kalangan mahasiswa. Dalam bidang kewirausahaan, kreativitas tinggi juga
harus dimiliki oleh setiap mahasiswa.
Peluang usaha dalam berwirausaha yang dapat dijalankan oleh mahasiswa
adalah jualan jajanan, salah satu makanan jajanan yang dapat dijual adalah
Jajanan Cirambay. Menurut Food and Agriculture (FAO) jajanan adalah makanan dan
minuman yang disajikan dalam wadah atau sarana penjualan dipinggir jalan,
tempat umum atau tempat lainnya, yang telah dipersiapkan sebelumnya di tempat
produksi, rumah atau tempat berjualan.
Cirambay merupakan salah satu jenis makanan khas dari Jawa Barat.
Cirambay adalah singkatan dari Aci Rambay. Pembuatan cirambay membutuhkan
tepung tapioca dan juga tepung terigu dan bentuknya seperti mie atau kwetiau.
Berjualan cirambay ini dilakukan oleh seorang mahasiswa di salah satu perguruan
tinggi swasta di Yogyakarta. Trias Sabila, seorang mahasiswi prodi Psikologi
yang sekarang sudah semester enam ini berprofesi sebagai penjual jajanan
Cirambay.
Apa alasan anda berjualan Cirambay ini?
“Sebenarnya saya influencer di salah satu lembaga yang bergerak dibidang
desain, namun saya rasa upah yang saya dapatkan dari situ tidak mencukupi,
sehingga saya mengambil kerjaan sampingan yaitu jualan cirambay.”
Bagaimana anda membagi waktu kuliah sambil berjualan?
“Karena kuliah masih dilakukan secara online yah jadi kalau pagi itu
saya kuliah, setelah kuliah saya mengerjakan pekerjaan dari client dulu. Sehari
sebelum jualan, aya melakukan pre order siapa aja yang memesan, besoknya dibuatkan
sesuai jumlah pesanan. Setelah jadi dan agak sore, saya antarkan ke tempat
mereka tapi yang hanya di daerah yang deket kost atau kampus.” Ujar Trias
Ia berjualan melalui media sosial dengan cara memposting dan juga men-share
kepada rekan dekatnya seperti teman kuliah, teman himpunan, dll. Harga per
porsi dari cirambay ini adalah 15 ribu.
Apakah anda berjualan setiap hari?
“Tidak, saya berjualan ketika dihari itu tidak ada banyak kegiatan
seperti praktikum. Meskipun kuliah online tapi untuk praktikumnya dilaksanakan
di kampus.”
Apa kendala anda selama berjualan Cirambay?
Apa kendala anda selama berjualan Cirambay?
"Kendalanya itu hanya ketika melakukan pengantaran jualan, rasanya capek banget. Karena setelah membuat produknya, saya harus pergi mengantarnya lagi."
Pemanfaatan teknologi dengan berjualan lewat media online ini diakui
Trias Sabila memang sangat menguntungkan. Dibandingkan dengan membuka gerai,
strategi berjualan seperti ini dianggap jauh lebih hemat. Sebuah gadget dan
koneksi internet sudah cukup untuk menjajakan barang yang ia jual.
Kesuksesan bisnis yang diraih tak lain dan tak bukan berasal dari
dukungan teman-teman bangku kuliah. Mulai dari sekedar ucapan semangat, bantuan
promosi, hingga turut menjadi pelanggan setia, semuanya diterima oleh para
pelaku bisnis online ini.
Menyandang status sebagai mahasiswa sembari menjalankan bisnis biasanya
bukan hal yang mudah. Namun, karena dalam berwirausaha, perlu dan harus
ditumbuhkan adalah minat di kalangan mahasiswa, manfaatnya banyak sekali,
diantaranya adalah (1) menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat
mengurangi pengangguran dan meningkatkan pendapatan masyarakat; (2)
meningkatkan produktivitas; (3) meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan
menciptakan pekerjaan; (4) menciptakan teknologi baru dan menciptkan produk dan
jasa baru.
DAFTAR PUSTAKA :
Ali, I. (2021). UPAYA MENUMBUHKEMBANGKAN
KEWIRAUSAHAAN DI KALANGAN MAHASISWA. Jurnal Mubtadiin, 7(02),
154-172.
Sari, M. F. R. (2019). Pengetahuan,
Sikap, dan Praktik Pemilihan Makanan Jajanan Anak Sekolah di SDN 5
Padangsambian Klod Kecamatan Denpasar Barat.
0 komentar:
Posting Komentar