Istilah Bystander effect diambil dari bahasa Inggris. Bystander artinya
pengamat, sedangkan effect berarti efek. Dengan demikian, arti dari bystander effect adalah efek pengamat. Sementara secara istilah, bystander effect dapat diartikan sebagai sebuah fenomena dalam psikologi
sosial di saat seseorang mengalami kesulitan sehingga membutuhkan pertolongan
namun tidak ada orang yang membantunya. Orang-orang yang mengetahui kesulitan
tersebut hanya mengamati dan tidak berbuat apapun. Mereka beranggapan masih ada
orang lain yang akan membantu orang yang sedang kesulitan tersebut. Akan
tetapi, orang-orang yang ada di dekatnya memiliki pemikiran yang sama. Mereka
sama-sama berasumsi bahwa akan ada orang lain yang menolongnya. Akibatnya,
masing-masing orang berharap ada orang lain selain dirinya yang memberikan
bantuan kepada orang yang kesulitan.
Secara singkat Bystander effect dapat diartikan sebagai fenomena kecenderungan
psikologi sosial yang enggan menolong jika berada dalam kondisi darurat, namun
banyak orang lain di sekitarnya. Semakin banyak ditemukan keberadaan orang
lain, maka semakin kecil keberadaan banyak orang lain tersebut membantu
seseorang dalam situasi darurat.
Dalam keadaan sehari-hari
bystander effect sering terjadi di masyarakat, seperti dalam keadaan bullying,
perundungan, aktivitas perusakan lingkungan seperti membuang sampah atau
mencoret-coret tembok tanpa izin.
Ketika seorang penonton atau pengamat
melihat kerumunan tidak merespon, dia menganggapnya sebagai sinyal bahwa dia
tidak harus mengambil tindakan apapun. Alasan lain kenapa fenomena ini terjadi
adalah karena:
-Rasa
takut mengambil risiko yang bisa membahayakan dirinya sendiri.
-Takut
menjadi sasaran balik dari perundungan atau penindasan tersebut.
-Merasa
tidak memiliki kekuatan untuk membantu.
Tidak
melihat serangan bahaya secara nyata yang dilakukan terhadap korban.
Meskipun demikian, para pengamat ini dalam
situasi tertentu berkemungkinan akan membantu apabila:
-Mengenali
korban.
-Memiliki
pelatihan pertahanan diri.
-Memiliki
kemampuan dalam hal medis.
-Berpikiran
seseorang itu layak dibantu.
Selama lebih dari setengah abad
bidang psikologi sosial telah didominasi oleh gagasan tentang efek pengamat. Fenomena
ini menunjukkan ketika adegan agresi atau kekerasan terungkap di ruang publik,
individu yang tidak terlibat tidak mungkin menawarkan bantuan atau campur
tangan, terutama ketika lebih banyak pengamat hadir. Efek pengamat
mengasumsikan ketika orang menghuni ruang publik mereka lebih cenderung untuk
menjaga diri mereka sendiri dan kurang cenderung untuk campur tangan dalam
situasi agresi yang melibatkan orang lain. Dan sebuah fenomena yang
disebut difusi tanggung jawab menunjukkan semakin banyak orang di sekitar dalam
contoh kekerasan interpersonal, semakin kecil kemungkinan satu orang akan
melangkah untuk campur tangan.
Daftar Pustaka
0 komentar:
Posting Komentar