5.6.22

Bahaya Bystander Effect Dalam Kehidupan Sosial

Bahaya Bystander Effect Dalam Kehidupan Sosial
Oleh 
Ulvi Isnaini
21310410103
Psikologi Sosial
Dosen Pengampu
Dr. Arundati Shinta M.A
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Istilah Bystander effect diambil dari bahasa Inggris. Bystander artinya pengamat, sedangkan effect berarti efek. Dengan demikian, arti dari bystander effect adalah efek pengamat. Sementara secara istilah, bystander effect dapat diartikan sebagai sebuah fenomena dalam psikologi sosial di saat seseorang mengalami kesulitan sehingga membutuhkan pertolongan namun tidak ada orang yang membantunya. Orang-orang yang mengetahui kesulitan tersebut hanya mengamati dan tidak berbuat apapun. Mereka beranggapan masih ada orang lain yang akan membantu orang yang sedang kesulitan tersebut. Akan tetapi, orang-orang yang ada di dekatnya memiliki pemikiran yang sama. Mereka sama-sama berasumsi bahwa akan ada orang lain yang menolongnya. Akibatnya, masing-masing orang berharap ada orang lain selain dirinya yang memberikan bantuan kepada orang yang kesulitan.

Secara singkat Bystander effect dapat diartikan sebagai fenomena kecenderungan psikologi sosial yang enggan menolong jika berada dalam kondisi darurat, namun banyak orang lain di sekitarnya. Semakin banyak ditemukan keberadaan orang lain, maka semakin kecil keberadaan banyak orang lain tersebut membantu seseorang dalam situasi darurat.

Dalam keadaan sehari-hari bystander effect sering terjadi di masyarakat, seperti dalam keadaan bullying, perundungan, aktivitas perusakan lingkungan seperti membuang sampah atau mencoret-coret tembok tanpa izin.

Ketika seorang penonton atau pengamat melihat kerumunan tidak merespon, dia menganggapnya sebagai sinyal bahwa dia tidak harus mengambil tindakan apapun. Alasan lain kenapa fenomena ini terjadi adalah karena: 

-Rasa takut mengambil risiko yang bisa membahayakan dirinya sendiri. 

-Takut menjadi sasaran balik dari perundungan atau penindasan tersebut. 

-Merasa tidak memiliki kekuatan untuk membantu. 

Tidak melihat serangan bahaya secara nyata yang dilakukan terhadap korban.

 

Meskipun demikian, para pengamat ini dalam situasi tertentu berkemungkinan akan membantu apabila: 

-Mengenali korban. 

-Memiliki pelatihan pertahanan diri. 

-Memiliki kemampuan dalam hal medis.

-Berpikiran seseorang itu layak dibantu.

 

Selama lebih dari setengah abad bidang psikologi sosial telah didominasi oleh gagasan tentang efek pengamat. Fenomena ini menunjukkan ketika adegan agresi atau kekerasan terungkap di ruang publik, individu yang tidak terlibat tidak mungkin menawarkan bantuan atau campur tangan, terutama ketika lebih banyak pengamat hadir. Efek pengamat mengasumsikan ketika orang menghuni ruang publik mereka lebih cenderung untuk menjaga diri mereka sendiri dan kurang cenderung untuk campur tangan dalam situasi agresi yang melibatkan orang lain. Dan sebuah fenomena yang disebut difusi tanggung jawab menunjukkan semakin banyak orang di sekitar dalam contoh kekerasan interpersonal, semakin kecil kemungkinan satu orang akan melangkah untuk campur tangan.

Daftar Pustaka

Haridy, Rich. 2019. " Disproving The Bystander Effect: CCTV Study Finds People Intervene In Conflict More Than Expected". https://newatlas.com/bystander-effect-cctv-study-social-psychology/60330/. Diakses tanggal 05 Juni 2022.
Nurlella. 2021. " Pengertian Bystander Effect Yang Berbahaya Untuk Kehidupan Sosial". https://www.nurlella.com/2021/03/bystander-effect-adalah.html. Diakses tanggal 05 Juni 2022.
Ananda. 2021. " Pengertian Bystander Effect: Latar Belakang, Proses & Penyebab". https://www.gramedia.com/literasi/bystander-effect/. Diakses tanggal 05 Juni 2022.
 

0 komentar:

Posting Komentar