6.6.22

BAKAT YANG MENJADIKAN DIRI SEBAGAI PEMENANG

 BAKAT YANG MENJADIKAN DIRI SEBAGAI PEMENANG

Meylita Ayu Herbafalony

NIM : 21310410084

Fakultas Psikologi  Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Tugas Essay Prestasi

Psikologi Industri dan Organisasi

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M.A



      Setiap orang tentunya memiliki bakat, mulai dari yang terpendam maupun yang terlihat. Menurut Wijaya (1988:66), Bakat merupakan suatu kondisi pada seseorang yang memungkinkannya dengan suatu latihan khusus mencapai suatu kecakapan, pengetahuan, dan keterampilan khusus, misalnya: berupa kemampuan berbahasa, kemampuan bermain musik, dan lain sebagainya. Untuk bisa terealisasi bakat harus ditunjang dengan minat, latihan, pengetahuan, pengalaman agar bakat tersebut dapat teraktualisasi dengan baik.

     Pengembangan bakat yang saya miliki bermula di SMK Negeri 1 Yogyakarta. Pada saat itu, pemilihan ekstrakulikuler saya memilih di bidang kesenian teater. Teater sendiri merupakan suatu kegiatan kompleks yang mana didalamnya mencakup beberapa unsur, unsur tersebut diantaranya yaitu unsur gerak laku yang diatur oleh naskah dan didukung dengan adanya musik, make up, setting dan sebagainya yang dipertontonkan dalam satu panggung pementasan.

          Tujuan utama saya mengikuti dan bergabung di ekstrakulikuler teater ini adalah, meningkatkan rasa kepercayaan diri saya, mengembangkan keterampilan, dapat mengembangkan kepribadian yang baik dan mantap, dan menumbuhkan rasa kesolidaritasan antar sesama teman. Pada akhirnya saya menyadari bahwa ternyata saya berbakat loh di bidang kesenian teater ini, dan saya pun senang dan bahagia saat melakukan kegiatan ini.

            Pada tahun 2020, pelatih teater saya menunjuk saya untuk mengikuti Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SMK Tingkat Kota Yogyakarta dalam bidang teater. Dengan senang hati saya mengikuti lomba tersebut dan peran saya di lomba itu sebagai Ibu yang kurang beruntung di dalam hidupnya. Saingan lomba teater pada saat itupun juga tidak main-main, ada dari SMK Negeri 6 Yogyakarta, SMK 4 Negeri Yogyakarta, dan masih banyak sekolah lain yang mengikuti lomba teater ini.

            Terdapat tiga juri dari bidang kesenian yang menilai lomba tersebut. Pada saat itu, saya merasa pesimis akan hasil pengumuman kejuaraan lomba. Pada saat juri membacakan pemenang lomba, ternyata SMK Negeri 1 Yogyakarta mendapatkan kejuaraan urutan kedua. Rasa senang, tidak menyangka, terharu, bahagia campur menjadi satu, ternyata saya bisa dan sanggup mengharumkan nama baik sekolah, yaitu SMK Negeri 1 Yogyakarta.

            Dengan adanya bakat yang kita miliki, itu semua akan menjadi sesuatu hal yang sangat penting bagi seseorang untuk masa depannya. Peranan bakat bukan sebatas 5 atau 10 tahun ke depan, namun akan berlaku untuk kehidupan kita saat dewasa. Tentunya, yang akan bangga terhadap suatu keberhasilan yang kita capai bukan hanya diri kita sendiri, namun orang tua dan orang-orang disekitar kita akan bangga dengan diri kita.

               Adapun cara untuk mengembangkan bakat yang ada dalam diri kita ini, yaitu :

1.   1.   Sadar akan bakat atau kemampuan yang kita miliki terdapat pada bidang apa

2.     2. Mengasah secara perlahan tapi rutin bakat yang kita punya

3.  3. Jika sudah demikian ikuti ekstrakurikuler di sekolah atau lembaga atau les tambahan di luar sekolah,agar dapat lebih dalam mengasah bakat yang dimiliki

4.   4. Ikuti pertunjukkan, lomba, atau hal-hal yang bersifat kompetisi atau menghasilkan sebagai tolak ukur sudah sampai mana kemampuan kita

5.  5. Setelah langkah sadar, mengasah bakat, ikut ekstrakurikuler atau lembaga, kemudian iku hal yang bersifat kompetisi, baru setelah itu harus sering berlatih, didalami secara serius, agar bakat yang dimiliki bisa benar-benar utuh dan bisa menjadi jalan kesuksesan.

REFERENSI :

Caesar, Arihdya. (2010). Resume Bakat Konsep Indikator Pengukuran. (Online). Tersedia: http://arihdyacaesar.wordpress.com/2010/01/13/resume-bakat-konsepindikator-pengukuran/

Pramana Padmodarmaya, Pendidikan Seni Teater, (Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990). Tersedia : http://repository.iainkudus.ac.id/2898/5/5.%20BAB%202.pdf





0 komentar:

Posting Komentar