13.5.22

 

TRAINING

Nama : Bella Azahar Br Tarigan (21310410033)

Prodi : Psikologi Reguler

Mata Kuliah : Psikologi Industri dan Organisasi

Dosen Pengampu : Dr.,Dra.Arundati Shinta MA


A.   Pembahasan

1.    Pengertian Training

Training adalah usaha pengembangan keterampilan yang dilakukan kepada manusia untuk mencapai standar tertentu. Dalam prosesnya, orang yang mengikuti training akan diberikan berbagai instruksi dan arah praktik untuk mampu berada pada level yang diharapkan.Dalam dunia kerja profesional, training menjadi hal yang niscaya. Perusahaan dengan visi dan standar tinggi pasti akan berusaha memastikan seluruh timnya menyatu dengan standar perusahaan.Maka dari itu, keberadaan HR (Human Resource) sangat penting. Divisi ini ada untuk memastikan karyawan berada pada performa yang semestinya.

2.    Tujuan dilakukannya Training antara lain :

·       Memastikan tim memiliki kinerja yang efektif, training umumnya diberikan bagi karyawan baru. Tanpa memberikan ini pada para pendatang baru, kinerja perusahaan bisa jadi terganggu.Langsung memasukan orang dengan ritme berbeda dalam tim tentu berpotensi jadi masalah.

·       Mengembangkan kinerja tim untuk naik pada level tertentu,Training juga bisa dilakukan ketika perusahaan memiliki target tertentu yang membutuhkan adanya peningkatan kapasitas dan kualitas timnya.Ketika satu tujuan atau target ditetapkan, hal yang sangat krusial untuk membuat semuanya ada dalam frekuensi sama dalam mewujudkannya. Maka dari itu, pelatihan perlu dilakukan.

·       Menyesuaikan tim dengan perubahan yang ada Sifat kultur bisnis yang dinamis pasti meniscayakan perusahaan untuk menyesuaikan diri. Baik dalam bentuk mengadopsi metode, strategi, cara, maupun teknologi baru.Tentu saja, hal hal baru tak bisa tiba tiba diadopsi begitu saja oleh tim. Perlu ada penyesuaian diri. Salah satu langkah yang bagus untuk ditempuh adalah memberikan training bagi tim.

3.    Tahap-tahap dalam Training (Pelatihan) adalah sebagai berikut :

ORIENTATION (Orientasi).

Tujuan dari orientasi adalah agar setiap karyawan baru dapat mengetahui dan memahami betul tentang berbagai informasi dari latar belakang perusahaan dan produksi. Hal- hal terpenting yang harus dilakukan untuk karyawan baru agar proses orientasi ini dapat berjalan dengan baik adalah :

·       Membuat mereka merasa nyaman dan di terima oleh perusahaan.

·       Membantu mereka bagaimana dalam memahami perusahaan/produksi dalam artian yang lebih luas.

·       Menjelaskan kepada mereka apa saja yang diharapkan oleh perusahaan dalam hal pekerjaan dan perilaku mereka.

TRAINING PROCESS (Proses Pelatihan/Training).

Training atau pelatihan merupakan suatu proses mengajar karyawan baru agar mendapatkan kemampuan dasar (basic skill) yang nantinya akan mereka butuhkan dalam mengerjakan segala tugas atau pekerjaan mereka.Terdapat lima macam proses yang harus dilakukan dalam menyediakan materi training ini, diantaranya adalah :

1. Menganalisis segala kebutuhan seperti :
  - identifikasikan kebutuhan pelatihan dan identifikasi tujuan serta kriteria dari pelatihan.
2. Merancang Instruksi untuk pelatihan seperti :
  - Membuat konten training program seperti jadwal training, manual bahan training, bahan-bahan untuk workshop.
3. Validasi.
  - Mempresentasikan terlebih dahulu segala konten training dari program tersebut terhadap group yang lebih kecil agar dapat mengetahui apakah penyajian Materi training sudah cocok dan valid (untuk melakukan percobaan atau try out).
4. Implementasikan program dari Training.
  - Melakukan training aktual terhadap para karyawan baru yang sudah ditargetkan.
5. Evaluasi Training.
 - Melakukan penilaian terhadap program-program training apakah sudah berhasil atau gagal.

On the Job Training (OJT).

OJT (On the Job Training) merupakan salah satu metode training dengan langsung mengajarkan terhadap para karyawan baru tersebut pada pekerjaan yang sebenarnya. Langkah-langkah dalan proses OJT adalah sebagai berikut :

1. Mempersiapkan Karyawan baru yang nantinya akan dilatih.
2. Mempersiapkan Pekerjaan yang nantinya akan dilakukan oleh karyawan baru tersebut.
3. Melakukan percobaan-percobaan untuk melakukan pekerjaan masing-masing seperti :

·       Mengajarkan dan menerangkan setiap langkah demi langkah secara pelan-pelan.

·        Melakukan perbaikan apabila terjadi kesalahan.

·        Menjalankan pekerjaan mereka seperti biasanya.

·       Jangan membiarkan karyawan baru tersebut untuk melakukan pekerjaan mereka sendiri.

Melakukan Follow up.

·       Mengidentifikasikan Karyawan mana saja yang seharusnya membutuhkan bantuan.

·       Memperbaiki kesalahan-kesalahan mereka sebelum menjadi sebuah kebiasaan.

·       Mengurangi pengawasan secara bertahap, kemudian memeriksa hasilnya (kualitas dan kuantitasnya) dari waktu ke waktu.

·        Pujilah mereka bagi yang sudah melakukan pekerjaan-pekerjaannya dengan baik.

·       Mendorong mereka untuk melakukan pekerjaan agar dapat mencapai standar kualitas dan kuantitas yang terbaik.

 


Daftar Pustaka

https://www.trainingpemasaransurabaya.com/pengertian-dari-training-dan-tahapan-tahapan-training-untuk-karyawan-baru-perusahaan/

https://transforma.id/pengertian-training-tujuan-dan-metode-pelaksanaannya/



0 komentar:

Posting Komentar