13.5.22

 

DAMPAK ADANYA ROBOT PADA PERUSAHAAN

Nama : Bella Azahar Br Tarigan (21310410033)

Prodi : Psikologi Reguler

Mata Kuliah : Psikologi Industri dan Organisasi

Dosen Pengampu : Dr.,Dra.Arundati Shinta MA


1.     Pendahuluan

Sebelum sampai pada pembahasan bagaimana caranya berbagai cabang ilmu bisa berkontribusi terhadap Psikologi Industri dan Organisasi . Ada tiga hal yang perlu kita pahami yaitu apa definisi dari psikologi; apa definisi industri; dan apa definisi organisasi sehingga kita dapat menjadi satu kesatuan yang membentuk ilmu psikologi industri dan organisasi.

Psikologi merupakan ilmu ilmiah yang mempelajari perilaku dan proses mental. peran psikologi pada ilmu PIO adalah untuk menjawab persoalan yang berkaitan dengan psikologis dengan mengabungkan industri dan organisasi sebagai suatu cara praktis untuk memecahkan masalah yang muncul. Selanjutnya industri, dapat didefinisikan dengan kegiatan memproses atau mengolah barang dengan menggunakan sarana dan peralatan. Industri merupakan proses penggolahan barang dengan mesin dan atau pelayanan, sedangkan psikologi merupakan ilmu yang membahas menggenai perilaku dan menjelaskan proses mental. Kedua hal tersebut berperan untuk mencari individu yang memiliki kemampuan di bidang industri pelayanan untuk memahami kebutuhan tren saat ini. Dalam hal ini, industri berperan dalam menentukan kebutuhan yang ingin dipenuhi, sedangkan psikologi berperan dalam merekrut individu yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan dari penyedia jasa.Selanjutnya adalah definisi dari organisasi, organisasi pada konteks ilmu PIO didefinisikan sebagai sekumpulan orang yang memiliki kesamaan tujuan dan mengikuti serangkaian prosedur operasi atau sistem untuk mengembangkan produk dan pelayanan (Landy & Conte, 2013).

 

 

2.     Pembahasan

Di masa yang akan datang seiring berkembang pesatnya tekhnologi akankah manusia dapat tergantikan posisinya oleh robot?Dan apakah nantinya ilmu psikologi industri dan organisasi juga ikut tergantikan oleh robot?

Menurut saya sendiri menanggapi hal diatas Kecerdasan yang dimiliki manusia tak bisa digantikan oleh kecanggihan mesin atau robot. Meski di era serba teknologi ini, peran manusia dalam berbagai industri seakan terancam. Keberadaan teknologi yang memungkinkan perusahaan bekerja lebih efisien membuat peran para pekerja diganti oleh mesin.Namun kembali lagi pada kinerja manusianya.Ada hal-hal yang perlu dipersiapkan agar posisi manusia tidak akan tergantikan oleh tekhnologi robot.

·       Peningkatan Skill.
Meningkatkan skill yang dimiliki tentu dapat membuat kalian dapat bersaing dengan robot. Misalnya, peningkatan skill yang dibutuhkan yaitu pembuatan konten.
Tahun 2025, permintaan atas peran peningkatan skill manusia akan meningkat. Tugas yang tidak akan tergantikan oleh tergantikan robot adalah administrasi dan pekerjaan rutin manual yang dibutuhkan untuk pekerja manusia.

·       Pengambilan Keputusan dan Komunikasi.
Robot tidak dapat mengerjakan pekerjaan seperti mengelola, penasihat, pembuatan keputusan, penalaran, komunikasi, dan interaksi tetap dipertahankan. Para pekerja dapat mempertahankan skill ini dan melatih keterampilan ini agar tidak tergantikan oleh robot.

·       Peningkatan Keterampilan Digital
Berdasarkan laporan Reuters, tahun 2021 mengajarkan satu hal penting yaitu keterampilan teknologi yang menjadi kebutuhan virtual. Keterampilan ini memiliki istilah Digital Upskiling atau peningkatan keterampilan digital.

·       Peningkatan Kinerja Karyawan
perusahaan berkinerja terbaik melaporkan program pelatihan digital dengan meningkatkan keterlibatan dan kinerja karyawan.
manusia harus memiliki kemampuan seperti data science, teknologi penyimpanan data, dukungan teknis dan literasi digital. Selain itu, terdapat profesi lain yang dibutuhkan yaitu pengembang software, digital marketing, admin IT, dan analis data.

Jadi beberapa skill di atas harus dipersiapkan manusia agar tidak tergantikan oleh robot di masa yang akan datang nanti.

 

Pembahasn selanjutnya yaitu mengenai akankah dapat tergantikan ilmu psikologi industri dan organisasi oleh tekhnologi robot ?Dan jawaban saya mengenai pertanyaan ini  adalah kemungkinan besar ilmu psikologi industri dan organisasi tidak akan dapat tergantikan oleh tekhnologi robot  karena,cakupan ilmu PIO yang membahas tentang :

1.     Pelatihan dan Pengembangan

Psikolog PIO yang bekerja pada cakupan ini menghabiskan waktu di perusahaan-perusahaan untuk program pelatihan, yaitu mengajarkan kepada karyawan baru bagaimana melakukan  pekerjaan mereka, dan mengajarkan kepada karyawan yang sudah baik bagaimana melakukan pekerjaan baru dengan peralatan baru.

2.     Pengembangan Organisasi (Organizational Development)

Para ahli di area ini menganalisa struktur organisasi, budaya, dan iklim serta mengembangkan intervensi yang sesuai untuk organisasi tertentu, yang dapat membuat organisasi berjalan lebih efektif.

3.     Kualitas kehidupan kerja (quality of work life) 

Orang yang bekerja untuk area ini melakukan pengukuran dan peningkatan sikap yang berhubungan dengan pekerjaan, seperti kepuasan kerja dan komitmen organisasi.

4.     Etika dalam PIO

Dalam menjalankan tugasnya sebagai peneliti, praktisi, dan psikolog dari berbagai cabang keilmuan psikologi termasuk PIO, mereka bekerja berdasarkan kode etik.

     Poin-poin diatas yang membuat saya mengaggap bahwa ilmu psikologi industri dan organisasi           tidak akan dapat tergantikan oleh tekhnologi apapun termasuk robot.

          

 

Untuk pembahasan terakhir ialah mengenai  karir dalam bidang industri. Jika saya masuk ke dunia industri,Apa saja tema-tema yang ingin saya teliti? Pelatihan apa saja yang berguna?

menurut pribadi saya ketika masuk ke dunia industri nanti saya tertarik pada tema dan pelatihan berikut :

ü  Berpikir kritis

Soft skill pertama yang harus dimiliki oleh generasi muda adalah berpikir kritis. Kita bisa melatih soft skill yang satu ini dengan dua hal, yaitu membaca buku serta melakukan debat dan diskusi. Kedua kegiatan ini sangat membantu dalam mengembangkan soft skill berpikir kritis. Membaca dapat membantu mengenal lebih banyak kosa kata, membuka wawasan, dan juga memperdalam pembelajaran tentang berbagai topik. Selain itu, kamu juga perlu sering melakukan debat dan diskusi. Kamu bisa melakukannya bersama keluarga, teman, maupun rekan kerja.

ü  Komunikasi

Soft skill yang satu ini memang sangat penting dimiliki baik untuk generasi muda maupun untuk kehidupan bermasyarakat sehari-hari. Cara mendapatkan soft skill ini dapat kita mulai dari menjadi pendengar yang baik. Ketika seseorang mendengarkan orang lain bicara, kebanyakan orang akan fokus pada apa yang harus dikatakan selanjutnya, bukan pada apa yang sedang dibicarakan.

ü  Rasa ingin tahu, kreatif, dan inovatif

Ketiga soft skill ini sangat berkaitan dan wajib untuk dimiliki anak muda. Rasa ingin tahu adalah awal mula datangnya sebuah ide kreatif dan sebuah inovasi. Kreativitas dan inovasi akan sangat membantu kita untuk mencari solusi paling efisien untuk masalah yang sedang kita hadapi.

ü  Kerja sama dan kolaborasi

Soft skill selanjutnya yang harus dimiliki oleh seorang generasi muda adalah kemampuan kerja sama dan kolaborasi. Menjadi seseorang yang bisa diajak bekerja sama di dalam tim sangat penting untuk karier kita.. Banyak orang yang mampu bekerja sangat baik jika bekerja sendiri, tapi kesulitan ketika harus bekerja sama. Hal seperti ini akan menyusahkan diri sendiri dan juga menghambat kerja tim. Maka dari itu, kita harus mengasah skill yang satu ini jika ingin berhasil sebagai seorang profesional muda.

3.     Penutup

Dari pembahasan di atas maka dapat kita simpulkan bahwa untuk menghadapi masa yang akan datang dengan tekhnologi yang semakin canggih kita sebagai manusia harus mempersiapkan diri mulai saat ini agar posisi kita nantinya di dunia industri tidak akan dapat tergantikan oleh tekhnologi robot.Bahkan bisa saja kita bekerja sama dengan tekhnologi itu sendiri.

 

 

 

Daftar Pustaka

http://microdataindonesia.co.id/news/read/130/positif-dan-negatif-penggunaan-robot

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5775867

 



0 komentar:

Posting Komentar