17.5.22

 PERTUKARAN SOSIAL DALAM PERSPEKTIF KEHIDUPAN SEHARI-HARI


Essay 1

Psikologi Sosial


Oleh:

Arnoldina Leki(21310410050)


Dosen Pengampu:

Dr. Arundati Shinta, M.A


Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta





Kehidupan masyarakat dalam menjalin hubungan sosial mengandung berbagai sifat dengan tujuan tertentu yang telah lama dibangun. Baik dengan tujuan untuk saling menguntungkan atau pun sebaliknya sebagai salah satu bentuk dari interaksi sosial. Gagasan akan keuntungan yang diperoleh dalam hubungan sosial menjadi salah satu bagian penting dalam sudut pandang komunitas, konsep ini memiliki pengaruh dengan tingkat orientasi yang signifikan, teori ini disebut sebagai pertukaran sosial.


Dalam garis relasi ada pola keseimbangan yang cenderung saling menguntungkan kaumnya. Lantas, benarkah prinsip ini sesuai dengan pandangan setiap individu, atau sebagian orang yang memandang konsep ini menguntungkan satu sama lain dalam komunitas atau bahkan sebaliknya? Tentu saja kembali dalam diri setiap individu masing-masing.


Secara hakikat sikap dan perilaku komunitas dalam teori pertukaran sosial seperti memiliki siklus dengan pola yang telah berjalan sedemikian rupa. Berdasarkan sudut pandang komunitas orang akan menerima sesuatu baik dalam bentuk nilai dan bersedia untuk melakukannya, begitupun sebaliknya. Dengan tujuan yang bersifat saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.


Konsep teori pertukaran sosial pertama kali dicetuskan oleh George C. Homans. Teori ini merupakan reaksi terhadap paradigma fakta sosial yang terutama dikemukakan oleh Durkheim. Homans memandang bahwa proses interaksi sosial dapat memunculkan suatu fenomena baru akibat dari interaksi tersebut.


Gagasan dalam teori ini mengasumsikan bahwa setiap perilaku seseorang akan ditentukan oleh hasil interaksi sosial dengan orang lain yang dapat membawa manfaat, untung-rugi, atau penghargaan-hukuman yang dapat diperoleh. Teori ini menawarkan sebuah metode dalam menginterpretasi perilaku sosial yang berbasis pada pertukaran.


Seperti apa bentuk pertukaran dalam gagasan ini? Pertukaran yang dikehendaki dalam teori ini dapat digambarkan sebagai adanya persepsi untung-rugi yang sudah disebutkan di atas, untuk "dipertukarkan" dengan perilaku yang sedang atau akan dilakukannya. Sebagai contoh, Putri membuat model rambutnya menjadi straight bob, kemudian orang mengatakan bahwa Putri mirip dengan Jennie Blackpink salah satu anggota girl group Korea Selatan. Pandangan orang bahwa Putri mirip Jennie Blackpink diinterpretasi sebagai bentuk sanjungan sehingga di waktu berikutnya Putri cenderung akan tampil dengan model rambut straight bob.


Salah satu hasil pemikiran yang menjadi  inti teori ini adalah dugaan  kebenaran bahwa orang cenderung akan mengulangi perilakunya apabila perilaku sebelumnya telah memperoleh reward atau penghargaan sebagai hasil dari proses interaksi dengan orang lain. Dengan kata lain, perilaku tersebut mendapat approval atau persetujuan


Namun, akan terjadi sebaliknya, jika tindakan atau perilaku tersebut menghasilkan interaksi yang tidak disetujui atau disapproval, maka seseorang cenderung tidak akan mengulanginya. Sebagai contoh, Rian mengajak kencan seseorang, namun ditolak, bahkan ditertawakan oleh teman-temannya. Penolakan itu menghasilkan rasa malu. Dengan kata lain, tindakan Rian menghasilkan hukuman berupa rasa malu ditolak dan ditertawakan. Teori pertukaran sosial memberi kesempatan kepada kita untuk memprediksi bahwa kedepan Rian cenderung tidak akan mengajak kencan atau tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.


Teori pertukaran sosial menganggap bahwa suatu hubungan sosial baik dalam segi komunitas atau individual dibangun dengan unsur saling memperoleh keuntungan satu sama lain dari hasil interaksi yang tercipta. Akan tetapi, keuntungan yang diperoleh juga memiliki dua segi sisi yakni ada pihak yang dapat memperoleh keuntungan atau bahkan sebaliknya.



DAFTAR PUSTAKA

Pemita, D. 2 Februari 2021. Apa Itu Teori Pertukaran Sosial? Berikut Ciri-ciri & Penjelasannya. Amp.tirto.id. Diakses pada 12 April 2022, dari https://tirto.id/apa-itu-teori-pertukaran-sosial-berikut-ciri-ciri-penjelasannya-f8Wy

0 komentar:

Posting Komentar