17.5.22

TEORI SOSIAL LEARNING SECARA HAKIKAT


Essay 2

Psikologi Sosial


Oleh:

Arnoldina Leki (21310410050)


Dosen Pengampu:

Dr.  Arundati Shinta, M.A


Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta





Proses belajar setiap orang dapat dibentuk dengan berbagai cara. Ada salah satu model pembelajaran yang bisa diperoleh hanya dengan mengamati suatu objek visual dalam suatu kejadian, atau secara sederhana mengimitasi perilaku seseorang di lingkungan sekitar. Kemudian meniru perilaku orang tersebut, sebagai bentuk dari pembelajaran. Proses pembelajaran yang timbul berasal dari lingkungan luar individu dan dikonsepsikan secara artifisial ke dalam diri individu.


Orang-orang akan belajar melalui bentuk perilaku, sikap, dan gambaran hasil dari opsi tersebut. Sehingga, meniru adalah salah satu cara dalam belajar sebagai suatu konsep yang telah diterapkan dalam psikologi.


Bentuk belajar sosial berdasarkan pandangan Albert Bandura adalah menekankan tentang pentingnya peserta didik mengatur dan menyusun semua informasi dalam kode-kode tertentu. Peserta didik mengolah sendiri pengetahuan atau hasil informasi yang diperoleh dari pengamatan model di sekitar lingkungan. Menurut pandangan Bandura, manusia bukanlah makhluk yang sekadar meniru apapun yang ia lihat; manusia bisa memilih perilaku apa yang ia pilih dan mana yang tidak sesuai.


Montgomery menjelaskan bahwa pemikiran tentang belajar sosial terjadi melalui empat tahap: kontak dekat, imitasi terhadap pihak yang superior, memahami konsep perilaku yang hendak ditiru, dan perilaku model peran.


Sebagai contoh, anggaplah Rian mau belajar suatu hal yang super asing baginya. Katakanlah Rian baru belajar menyetir mobil. Apakah Rian langsung duduk di kursi sopir sendirian dan menginjak pedal gas? Tentu tidak, Rian pasti membutuhkan seseorang yang berpengalaman untuk mengajarinya tentang hal itu. Demikian, Rian akan mengamati keseluruhan cara dan dapat meminimalisir hal-hal yang harus dihindari selama belajar menyetir.


Individu belajar dari contoh, belajar dari mengamati. Setelah mengamati individu hendak meniru perilaku tersebut. Akan tetapi, ia tetap memilih dan memilah perilaku yang akan ditiru untuk dipelajari. Karena, muncul konsep penentu yang dipercaya akan menjadi tindakan yang tepat jika dipelajari. Adapun beberapa cara efisien agar menerapkan teori belajar sosial secara lebih efektif yakni: perhatian, uretensi atau menyerap informasi dan menyimpannya, kemudian menerapkan informasi yang dipelajari, dan terakhir adanya motivasi yang telah dibangun sebagai bentuk dorongan dalam konteks ini.


Dengan demikian, proses belajar sosial adalah menirukan perilaku sekitar, namun juga menyelaraskan kemampuan memilih dan memilah perilaku mana yang hendak dipelajari, dan menempatkan yang tidak sesuai hanya sebagai pengetahuan tambahan. Kecakapan memilah dan memilih inilah aspek kognitif yang dimaksud.



DAFTAR PUSTAKA

Psikologihore.com. 4 April 2017. Teori Albert Bandura: Social Learning (Update). Diakses pada 10 April 2022, dari https://psikologihore.com/teori-albert-bandura-social-learning/amp/

0 komentar:

Posting Komentar