17.5.22

Peranan Interaksi Anggota Keluarga Dalam Upaya Mempertahankan Harmonisasi Kehidupan Keluarga

 

Dosen Pengampu : Dr. Arundanti Shinta M.A
Hasriani Zubaidi/19310410091
Tugas ini disusun guna memenuhi Ujian Tengah Semester




Dalam kehidupan bermasyarakat manusia telah diberikan perdikat sebagai makhluk sosial, karena dengan predikatnya itu manusia dituntut untuk melakukan hubungan atau interaksi sosial antara sesama anggota keluarga, anggota masyarakat dan juga antar kelompok dalam menjalankan kehidupan sehari - hari. Interaksi sosial itu merupakan salah satu aspek dalam kehidupan berkeluarga yang wajib dilaksanakan oleh setiap induvidu, karena mereka menyadari bahwa kehadirannya dalam sebuah keluarga terdapat induvidu lainnya. Sehubungan dengan hal itu manusia menyadari betapa pentingnya kehadiran orang lain di sekitarnya, dimana mereka saling berbuat, mengakui, mengenal dan saling berinteraksi dalam menciptakan suasana kehidupan keluarga yang harmonis dan saling menguntungkan satu sama lain. 

Dalam koneks kehidupan keluarga, interaksi anggota keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam mempertahankan keharmonisan keluarga dan memang tidak semudah yang kita pikirkan, namun dengan adanya kemampuan untuk mengendalikan faktor - faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan, misalnya fator situasi sosial, faktor nilai sosial - budaya, faktor tujuan masing - masing anggota keluarga, dan faktor kedudukan.  Keluarga merupakan institusi yang paling penting perannya dalam proses melakukan sosialisasi, karena keluarga merupakan kelompok primer atau utama yang selalu melakukan interaksi diantara anggotanya, sehingga dapat selalu mengikuti perkembangan anggota keluarganya secara detail.  

Secara konseptual dan fakta di lapangan, peneliti dapat kemukakan upaya - upaya strategis yang dapat dilakukan untuk mempertahankan harmonisasi kehidupan berkeluarga, diantaranya adalah: 

  1. Kerja sama, yaitu suatu bentuk interaksi, dimana tujuan anggota keluarga terkait erat dengan anggota keluarga yang lain sehingga seseorang dapat mencapai tujuan apabila diantara anggota keluarga bekerja sama dan mempunyai tujuan yang sama, serta kepentingan yang sama. 
  2. Persaingan, yaitu suatu bentuk interaksi sosial, dimana seorang induvidu keluarga dapat mencapai tujuan yang membanggakan keluarga, maka anggota keluarga lain ikut terpengaruh dan berusaha untuk menyaingi, baik dibidang ejonomi ataupun sosial. 
  3. Persesuaian yaitu suatu usaha proses, dimana anggota keluarga saling mengadakan penyesuaikan diri untuk mengatasi ketegangan yang terjadi pada keluarga dalam upaya nya untuk mencapai kestabilan dan harmonisasi. Perpaduan yaitu suatu usaha anggota keluarga untuk mengurangi perbedaan yang terdapat di antara anggota keluarga dengan memprioritaskan persatuan dalam tindakan, sikap, dan proses mental dengan mengedepankan kepentingan bersama. 


Referensi: 

  1. Deddy,Mulyana. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung: Remaja Rosdakarya. 
  2. Goode, William J. 2004. Sosiologi Keluarga. Jakarta: Bumi Aksara.
  3. Jones, Pip. 2009. Pengantar Teori-Teori Sosial, dari Teori Fungsional hingga Postmodern. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. 



 

 

0 komentar:

Posting Komentar