PENGARUH PSIKOLOGI DALAM KARIR & LINGKUP DUNIA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONBILITY)
PSIKOLOGI INDUSTRI DAN
ORGANISASI
Oleh :
Destiana Dini Safitri
NIM : 21310410090
Kelas Reguler (A)
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI
45 YOGYAKARTA
Ujian Tengah Semester
Psikologi Industri dan Organisasi 2022
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M. A
Saat ini, semakin disadari bahwa perkembangan dunia bisnis sekarang ini telah memberikan dampak secara langsung maupun tidak langsung dalam munculnya berbagai persoalan, seperti pencemaran lingkungan dan ketimpangan sosial. Skala dari dampak operasi bisnis tersebut tidak hanya membahayakan pada dunia bisnis semata, tapi juga kelangsungan kehidupan di muka bumi. CSR (Corporate Social Responbility) merupakan salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut. Namun, apa itu CSR? Apakah seorang sarjana psikologi bisa bergabung untuk berkarir ke dalam dunia CSR?
Menurut Benyamin Molan, CSR adalah wujud dari kegiatan tanggung jawab sosial korporasi yang dilakukan sebuah organisasi untuk mempengaruhi masyarakat tempatnya berada, seperti lewat bantuan sukarela. CSR merupakan suatu bentuk kesadaran perusahaan sebagai upaya meningkatkan hubungannya dengan masyarakat dan lingkungannya. Implementasi kebijakan CSR adalah suatu proses yang terus menerus dan berkelanjutan, dengan demikian akan tercipta suatu rantai ekosistem yang menguntungkan semua pihak. Dimana konsumen memperoleh produk unggul yang ramah lingkungan sekaligus membuktikan dampak baik dari kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan yang dijanjikan, produsen atau perusahaan pun mendapatkan profit serta penghargaan yang sesuai dari masyarakat. Sama-sama bisa kita ketahui bahwa kegiatan CSR yang tidak luput dari sorotan penilaian konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung bisa juga menjadi faktor bagi konsumen yang memberikan dampak cukup berarti terhadap perilaku mereka salah satunya adalah dalam hal menentukan pilihan yang kemudian memutuskan untuk membeli produk. Berbicara mengenai faktor yang dapat mempengaruhi tingkah laku konsumen dalam mengambil keputusan pembelian, salah satunya adalah faktor psikologis konsumen yang secara umum menggambarkan mengenai proses perasaan pribadi atau karakter dari masing-masing individu sebagai akibat dari rangsangan lingkungan atau pemasar. Sangat penting bagi perusahaan dalam memahami faktor psikologis konsumen agar bisa mencari strategi yang tepat untuk merangsang konsumen dalam melakukan pembelian. Dimana oleh Kotler (2009) terdapat empat faktor psikologis utama yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen yaitu motivasi, persepsi, pembelajaran, serta keyakinan dan sikap.
Lalu, apakah seorang sarjana psikologi
bisa berkarir di dunia CSR? Tentu saja bisa, dalam pengembangan CSR peran
psikologis sangat penting untuk diperhatikan. Peran seorang sarjana psikologi
bisa menjadi sangat dibutuhkan dalam proses membuat konsumen dapat mempercayai
perusahaan. Sangat penting bagi perusahaan untuk memahami faktor psikologis
konsumen, perusahaan membutuhkan metode dan strategi yang tepat dalam merangsang
minat konsumen untuk melakukan pembelian, maka dari itu seorang sarjana
psikologi tentu bisa berkarir di dunia CSR.
Daftar Pustaka
ANGRAENI,
R. K. (2012). Pengaruh Faktor Psikologis Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian
Produk Program CSR (Studi Pada Konsumen AQUA Satu Untuk Sepuluh Di Kota
Palembang). (Doctoral dissertation, Sriwijiaya University).
Aulia, N. (2010). Analisis Faktor Psikologis Konsumen Yang Mempengaruhi
Keputusan Pembelian Makanan Berlabel Halal di Palembang. Skripsi. Fakultas
Ekonomi Universitas Sriwijaya, Palembang.
Kusumayanto, D. D. (2006). Pengaruh Faktor Psikologis
Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Membeli Notebook ACER . EKSEKUTIF.Wol.60.01/12/2009,
Hal: 50-51.
Sasangka, A. L. (2010). Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Minuman Energi. Skripsi
sarjana Ekonomi, Perpus Online FE Universitas Diponegoro, Semarang.
0 komentar:
Posting Komentar