18.5.22

Makan Bersama Yang Merupakan Contoh Model Hierarki Kebutuhan Maslow

 



PSIKOLOGI SOSIAL

Semester Genap T.A 2021/2022

 Oleh : Satria Rahman Nasution (21310410087)

Kelas Reguler

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

Ujian Tengah Semester Psikologi Sosial 2022

Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M.A.

 

Biasanya, di saat Hari Raya Idul Fitri, kami sekeluarga berkumpul untuk makan bersama-sama. Makan bersama penting dilakukan karena selain dapat  memperkuat hubungan keluarga dan meningkatkan kualitas komunikasi, hal tersebut juga dapat digunakan sebagai momentum dalam menanamkan nilai-nilai dan kebiasaan keluarga. Makan bersama biasanya akan  membuka ruang untuk berdiskusi, bercerita, menyelesaikan masalah, bersenda gurau, memberikan dukungan, dan mengikuti perkembangan setiap anggota keluarga. Anak dapat belajar etika perilaku dan cara berkomunikasi, orang tua juga dapat menanamkan nilai-nilai keluarga dan mempererat ikatan antar anggota keluarga. Makan bersama juga menggambarkan suasana kebersamaan, cerita, aturan, peran dan ritual yang dijalankan sebuah keluarga. 


Sayangnya, kepadatan jadwal orang tua seringkali menghambat kegiatan makan bersama. Kenyataan pelik tersebut menunjukkan adanya kebutuhan untuk mengidentifikasi upaya peningkatan kegiatan makan bersama. Hal ini karena keluarga seringkali tidak meyelenggarakan makan bersama secara rutin dan kegiatan tersebut hanya dihadiri oleh sebagian anggota keluarga, dan biasanya hal tersebut dikarenakan salah satu anggota keluarga masih saja sibuk dengan urusan pekerjaannya. Ini artinya, ia masih memenuhi kebutuhannya yang ke-empat untuk  menguasai suatu skill atau status, dan agar dihormati orang lain. Sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Maslow mengenai Hierarchies of needs. Abraham Maslow mengembangkan model Hierarki kebutuhan (1950) dan sampai saat ini tetap digunakan dalam memahami motivasi manusia. Hierarki kebutuhan dari Maslow terdiri dari kebutuhan fisik, kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri. Menurut Maslow, seorang yang berperilaku, karena didorong oleh berbagai jenis kebutuhan, kebutuhan yang diinginkan seseorang itu berjenjang. Jika kebutuhan pertama dan kedua sudah terpenuhi, maka kebutuhan ketiga dan seterusnya sampai tingkat kelima akan dikejar.


Oleh sebab itu, setiap keluarga harus melakukan usaha kreatif sehingga kegiatan makan bersama dapat dilaksanakan lebih sering dan setiap anggota keluarga juga berkesempatan untuk hadir. Hal ini sangat penting dilakukan dikarenakan melalui makan bersama setiap anggota keluarga memiliki kesempatan untuk mengembangkan hubungannya dengan anggota keluarga lain, berbagi informasi, aktivitas dan pengalaman.

 

Daftar Pustaka

 

Hesse, Colin., Rauscher, Emily A., Goodman, Rebecca Budesky., & Couvrette, Monica A. (2017).                  Reconceptualizing the role of Conformity Behaviors in FamilyCommunication Theory. Journal of          Family Communication, 17(4), 319-337. 


Santoso, Slamet. Teori-Teori Psikologi Sosial. Bandung: Refika
         Aditama, 2010


Feist, Jess, dan Gregory J. Feist. Teori Kepribadian. Diterjemahkan
          oleh Handriatno. Jakarta: Salemba Humanika, 2010.

 

 

0 komentar:

Posting Komentar