18.5.22

Makan Bareng Jadi Tradisi Keluarga


Essay ini dibuat untuk memenuhi ujian tengah semester dengan dosen pengampu Dr. Arundati Shinta,M.A.

Disusun oleh : Diah Novita Sari (21310410111)

Saat hari idul fitri tiba biasanya kita akan berkumpul dengan keluarga besar untuk melakukan silaturahmi maupun temu kangen dengan keluarga yang mungkin tinggal jauh atau merantau. Saat idul fitri pula makan bareng bisa menjadi tradisi yang biasa dilakukan seperti keluarga saya yang selalu malakukan tradisi makan bareng saat lebaran dan berkumpul di rumah nenek. Tetapi terkadang ketika sedang berkumpul yang memiliki niat untuk silaturahmi yang dinanti-nanti malah menjadi hal yang sangat canggung dengan pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh saudara kita, seperti pencapaian kita selama ini, sekarang sekolah atau kuliah dimana dan lain sebagainya. Namun pada kali ini saya hanya akan membahas tentang hubungan makan bareng dengan teori Hierarchies of needs (Maslow).

Teori hirartki kebutuhan merupakan teori tentang kebutuhan manusia yang memiliki tingkatan sesuai yang telah disampaikan oleh Abraham Maslow. Hirarki kebutuhan merupakan teori tentang motif manusia dengan cara mengklasifikasikan kebutuhan dasar manusia dalam suatu hirarki, dan teori umum(Bouzenita, Boulanouar, 2016:59-81). 

Abraham Maslow membagi hirarki kebutuhan dalam lima tingkat dasar kebutuhan yaitu:

1.Kebutuhan fisik (phsycological needs)

Kebutuhan fisik merupakan hal yang sangat mendasar dan mendominasi kebutuhan manusia. Kebutuhan ini lebih bersifat biologis seperti air, makanan, oksigen, dan lain sebagainya.

2.Kebutuhan akan rasa aman (safety needs)

Setelah kebutuhan fisik telah terpenuhi maka manusia akan mencari rasa aman bisa berupa perlindunga, bebas dari rasa takut dan sebagainya,

3.Kebutuhan akan kepemilikan dan cinta (the belongingness and love needs)

Kemudian manusia akan mencari cinta orang lain setelah kebutuhan fisik dan rasa aman terpenuhi untuk bisa dimengerti orang lain. Kebutuhan ini akan menguatkan bahwa hidup tidak bisa terlepas dari orang lain.

4.Kebutuhan untuk dihargai (The esteem Needs)

Maslow mengklasifikan kebutuhan ini menjadi dua yaitu lebih mengarah kepada harga diri dan lebih pada sebuah penghargaan.

5.Kebutuhan aktualisasi diri (Self Actualization)

Kebutuhan ini merupakan puncak tertinggi pencapaian manusia setelah kebutuhan yang lain terpenuhi. Pencapaian ini akan berdampak pada kondisi psikologi yang meninggi.

Jika melihat tingkatan dasar kebutuhan menurut Abraham Maslow kita dapat mengetahui bahwa makan merupakan kebutuhan fisik sangat dasar dan paling utama bagi tubuh manusia. Jika kita tidak makan maka tubuh kita akan merasa lapar bahkan bisa menyebabkan penyakit karena kurangnya asupan gizi pada tubuh seperti karbohidrat, protein, vitamin, maupun asupan gizi yang lainnya.


Referensi :

Muazaroh Siti, Subaidi. 2019. Kebutuhan Manusia Dalam Pemikiran Maslow (Tinjauan Maqasid Syariah). Al-Mazahib. Vol. 7, No. 1. Hal 17-33.

Muhibbin, Marfuatun. 2020. Urgensi Teori Hirarki Kebutuhan Maslow Dalam Mengatasi Prokrastinasi Akademik Di Kalangan Mahasiswa. Jurnal Ilmu Kependidikan. Vol. 15, No 2. Hal 69-80.

0 komentar:

Posting Komentar