18.5.22

KEBERSAMAAN KELUARGA DARI SUDUT PANDANG TEORI HIERARCHIES OF NEEDS MASLOW

 KEBERSAMAAN KELUARGA DARI SUDUT PANDANG TEORI HIERARCHIES OF NEEDS MASLOW


PSIKOLOGI SOSIAL

Oleh :

Destiana Dini Safitri

NIM : 21310410090

Kelas Reguler (A)

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

Karya ini untuk Ujian Tengah Semester Psikologi Sosial 2022

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M. A


    Banyaknya kesibukan membuat beberapa orang tidak bisa menikmati kebersamaan bersama keluarga tercinta. Terlebih bagi mereka yang merantau ke luar kota, luar pulau, atau bahkan luar negeri. Bahkan di momen penting seperti lebaran pun terkadang beberapa orang tidak bisa ikut berkumpul bersama anggota keluarganya, entah itu karena pejerjaan yang tidak bisa ditinggalkan ataupun karena tidak bisa mudik karena COVID-19. Padahal momen-momen dapat berkumpul bersama anggota keluarga besar belum tentu bisa sering terjadi, seringnya momen tersebut hanya akan terjadi ketika lebaran tiba. Tentu kita akan merasa kesepian dan seperti ada yang kurang ketika tidak bisa ikut menikmati hangatnya kebersamaan ketika lebaran, karena kita sebagai manusia juga membutukan kasih sayang seperti yang disampaikan dalam teori hierarchies of need (Maslow).

    Dalam teori hierarki kebutuhan dari Abraham Maslow disampaikan bahwa kebutuhan tersusun dalam suatu hierarki. Kebutuhan di tingkat yang paling rendah adalah kebutuhan fisiologis, dan kebutuhan di tingkat yang paling tinggi adalah kebutuhan aktualisasi diri. Di dalam hierarki kebutuhan Maslow bila seseorang telah memenuhi kebutuhan pertama, yaitu kebutuhan fisiologis, barulah kemudian ia dapat menginginkan kebutuhan yang terletak di atasnya, yaitu kebutuhan mendapatkan rasa aman. Setelah kebutuhan mendapatkan rasa aman tercapai, maka kebutuhan berafiliasi dan bersosialisasi dengan orang lain sebagai anggota masyarakat yang mendominasi dibandingkan kebutuhan lainnya. Ketika kebutuhan ini telah terpenuhi maka kebutuhan harga diri mempunyai kekuatan yang dominan di antara kebutuhan-kebutuhan lainnya. Contoh seorang yang lapar atau seorang yang secara fisik dalam bahaya tidak begitu menghiraukan untuk mempertahankan konsep diri positif dibandingkan untuk mendapatkan makanan atau keamanan. Namun begitu, orang yang tidak lagi lapar atau tidak lagi didera rasa takut, kebutuhan akan harga diri menjadi sangat penting. Ketika kebutuhan akan harga diri ini telah terpenuhi, maka kebutuhan aktualisasi diri menduduki tingkat yang paling penting. Kebutuhan aktualisasi diri adalah suatu kebutuhan untuk mengoptimalkan potensi diri, suatu keinginan untuk menjadi apa yang dirasakan oleh individu karena mempunyai potensi untuk mencapainya. Menurut Maslow, hierarki kebutuhan ini merupakan suatu pola yang tipikal dan bisa dilaksanakan pada hampir setiap waktu. Pemenuhan kebutuhan yang satu akan menimbulkan kebutuhan yang lain. Setiap orang mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda. Adakalanya seseorang untuk mencapai kebutuhan aktualisasi diri harus melewati pemenuhan kebutuhan mulai dari fisik, terus merangkak keaktualisasi diri. Sebaliknya ada orang lain yang tidak memerlukan waktu yag lama dalam satu tingkat, tahu-tahu sudah berada pada tingkat kebutuhan aktualisasi diri.

  Kebersamaan keluarga merupakan teori kebutuhan Maslow yang ketiga, yaitu kasih sayang. Kebutuhan ini terdiri dari kebutuhan akan kasih sayang dan memiliki. Manusia adalah makhluk sosial dan sebagai insan sosial mempunyai berbagai kebutuhan yang berkaitan dengan pangakuan akan keberadaan seseorang dan penghargaan atas harkat dan martabatnya. Kebersamaan keluarga yang dapat diwujudkan pada saat lebaran contohnya adalah dengan makan bareng bersama seluruh anggota keluarga besar ataupun teman-teman, momen ini akan membuat suasana lebaran menjadi terasa hangat.

 

 

 

Daftar Pustaka

Mendari, A. S. (2010). Aplikasi teori hierarki kebutuhan Maslow dalam meningkatkan motivasi belajar mahasiswa . Widya Warta: Jurnal Ilmiah Universitas Katolik Widya Mandala Madiun, 34(01), 82-91.

Ruswati, T. (2018). BENTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN KELUARGA OLEH WANITA PEKERJA PEMBUAT BULU MATA PALSU (TINJAUAN TEORI HIERARKI KEBUTUHAN ABRAHAM MASLOW). (Doctoral dissertation, IAIN PURWOKERTO).

Sejati, S. (2019). Hirarki Kebutuhan Menurut Abraham H. Maslow dan Relevansinya dengan Kebutuhan Anak Usia Dini dalam Pendidikan Islam. (Doctoral dissertation, IAIN Bengkulu).

0 komentar:

Posting Komentar