KEBERSAMAAN KELUARGA DARI SUDUT PANDANG TEORI HIERARCHIES OF NEEDS MASLOW
PSIKOLOGI SOSIAL
Oleh :
Destiana Dini Safitri
NIM : 21310410090
Kelas Reguler (A)
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Karya ini untuk Ujian Tengah
Semester Psikologi Sosial 2022
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M. A
Banyaknya
kesibukan membuat beberapa orang tidak bisa menikmati kebersamaan bersama keluarga
tercinta. Terlebih bagi mereka yang merantau ke luar kota, luar pulau, atau
bahkan luar negeri. Bahkan di momen penting seperti lebaran pun terkadang
beberapa orang tidak bisa ikut berkumpul bersama anggota keluarganya, entah itu
karena pejerjaan yang tidak bisa ditinggalkan ataupun karena tidak bisa mudik karena
COVID-19. Padahal momen-momen dapat berkumpul bersama anggota keluarga besar
belum tentu bisa sering terjadi, seringnya momen tersebut hanya akan terjadi ketika
lebaran tiba. Tentu kita akan merasa kesepian dan seperti ada yang kurang
ketika tidak bisa ikut menikmati hangatnya kebersamaan ketika lebaran, karena
kita sebagai manusia juga membutukan kasih sayang seperti yang
disampaikan dalam teori hierarchies of need (Maslow).
Dalam teori hierarki kebutuhan dari
Abraham Maslow disampaikan bahwa kebutuhan tersusun dalam suatu hierarki.
Kebutuhan di tingkat yang paling rendah adalah kebutuhan fisiologis, dan
kebutuhan di tingkat yang paling tinggi adalah kebutuhan aktualisasi diri. Di
dalam hierarki kebutuhan Maslow bila seseorang telah memenuhi kebutuhan
pertama, yaitu kebutuhan fisiologis, barulah kemudian ia dapat menginginkan
kebutuhan yang terletak di atasnya, yaitu kebutuhan mendapatkan rasa aman. Setelah
kebutuhan mendapatkan rasa aman tercapai, maka kebutuhan berafiliasi dan
bersosialisasi dengan orang lain sebagai anggota masyarakat yang mendominasi
dibandingkan kebutuhan lainnya. Ketika kebutuhan ini telah terpenuhi maka
kebutuhan harga diri mempunyai kekuatan yang dominan di antara
kebutuhan-kebutuhan lainnya. Contoh seorang yang lapar atau seorang yang secara
fisik dalam bahaya tidak begitu menghiraukan untuk mempertahankan konsep diri
positif dibandingkan untuk mendapatkan makanan atau keamanan. Namun begitu,
orang yang tidak lagi lapar atau tidak lagi didera rasa takut, kebutuhan akan
harga diri menjadi sangat penting. Ketika kebutuhan akan harga diri ini telah
terpenuhi, maka kebutuhan aktualisasi diri menduduki tingkat yang paling
penting. Kebutuhan aktualisasi diri adalah suatu kebutuhan untuk mengoptimalkan
potensi diri, suatu keinginan untuk menjadi apa yang dirasakan oleh individu
karena mempunyai potensi untuk mencapainya. Menurut Maslow, hierarki kebutuhan
ini merupakan suatu pola yang tipikal dan bisa dilaksanakan pada hampir setiap
waktu. Pemenuhan kebutuhan yang satu akan menimbulkan kebutuhan yang lain.
Setiap orang mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda. Adakalanya seseorang untuk
mencapai kebutuhan aktualisasi diri harus melewati pemenuhan kebutuhan mulai
dari fisik, terus merangkak keaktualisasi diri. Sebaliknya ada orang lain yang
tidak memerlukan waktu yag lama dalam satu tingkat, tahu-tahu sudah berada pada
tingkat kebutuhan aktualisasi diri.
Kebersamaan keluarga merupakan teori
kebutuhan Maslow yang ketiga, yaitu kasih sayang. Kebutuhan ini terdiri dari
kebutuhan akan kasih sayang dan memiliki. Manusia adalah makhluk sosial dan
sebagai insan sosial mempunyai berbagai kebutuhan yang berkaitan dengan pangakuan
akan keberadaan seseorang dan penghargaan atas harkat dan martabatnya. Kebersamaan keluarga yang dapat diwujudkan pada saat lebaran contohnya adalah dengan makan bareng bersama seluruh anggota keluarga besar ataupun teman-teman, momen ini akan membuat suasana lebaran menjadi terasa hangat.
Daftar Pustaka
Mendari,
A. S. (2010). Aplikasi teori hierarki kebutuhan Maslow dalam meningkatkan
motivasi belajar mahasiswa . Widya Warta: Jurnal Ilmiah Universitas Katolik
Widya Mandala Madiun, 34(01), 82-91.
Ruswati, T. (2018). BENTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN KELUARGA OLEH
WANITA PEKERJA PEMBUAT BULU MATA PALSU (TINJAUAN TEORI HIERARKI KEBUTUHAN
ABRAHAM MASLOW). (Doctoral dissertation, IAIN PURWOKERTO).
Sejati, S. (2019). Hirarki Kebutuhan Menurut Abraham H.
Maslow dan Relevansinya dengan Kebutuhan Anak Usia Dini dalam Pendidikan
Islam. (Doctoral dissertation, IAIN Bengkulu).
0 komentar:
Posting Komentar