18.5.22

Makan Adalah Kebutuhan Dasar Dari Teori Motivasi Hierarchies Of Needs (Maslow)

UTS PSIKOLOGI SOSIAL 2022
Semester Genap TA 2021/2022
 Oleh : Ahmad Helmy Fauzan 
(21310410091)
Kelas Reguler
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Dosen Pengampu : Dr. Arunati Shinta, MA




Dapat dilihat dari gambar ilustrasi diatas. Gambar tersebut mamuat beberapa orang yang sedang makan bersama. Makan merupakan kebutuhan pokok manusia yang menjadi dasar dari keberlangsungan hidup. Menurut teorinya Abraham Maslow yaitu teori Hierarchies of needs, Hierarki kebutuhan Maslow sering digambarkan dalam bentuk piramida dengan luas di tingkat-tingkat terbesar yang paling mendasar dari kebutuhan di bagian bawah dan kebutuhan aktualisasi diri di atas. Dimana tingkat paling dasar dari teori motivasi ini adalah pemenuhan kebutuhan fisiologis seperti makan, seks, tidur dan lain sebagainya. Mari lebih jauh dengan simak materi berikut. 

Teori motivasi Maslow merupakan teori hierarki kebutuhan manusia di bidang psikologi. Menurut Maslow, kebutuhan adalah landasan motivasi segala perilaku manusia. Setiap tindakan yang kita lakukan merupakan pemenuhan kebutuhan yang harus dituntaskan.
Sebagai contoh, alasan seseorang makan dan karena ada kebutuhan fisiologis yang harus dipenuhi, yaitu rasa lapar dan haus. Demikian juga, mengapa seseorang mencalonkan diri menjadi pemimpin, ketua, atau kepala daerah karena ia memiliki kebutuhan akan penghargaan, kebutuhan ataslstatus, reputasi, dan sebagainya.

Konsep teori motivasi ini dicetuskan oleh seorang tokoh psikologi humanistik, Abraham Maslow yang memaparkan prinsip-prinsip hierarki kebutuhan manusia di Jurnal Psychological Review pada 1943.

Menurut Maslow, seorang manusia harus memenuhi kebutuhannya yang paling rendah, barulah naik ke jenjang lebih tinggi, dan seterusnya hingga ia bisa mengaktualisasikan dirinya. Urutkan kebutuhan secara hierarkis ini harus berdasarkan rentetan secara teratur dari bawah ke atas. Kebutuhan manusia paling bawah, menurut Maslow, adalah kebutuhan fisiologis, sementara itu kebutuhan paling tinggi adalah kebutuhan akan aktualisasi diri. 

Berikut ini teori lima hierarki kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow dan contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari: 

1. Kebutuhan Fisiologis (Kebutuhan Fisiologis)
Motivasi paling dasar manusia adalah untuk memenuhi kebutuhan fisiologisnya demi bertahan hidup (survival). Contoh dari kebutuhan fisiologis diantaranya kebutuhan akan makanan, minuman, tidur, seks, dan sebagainya. Contoh kebutuhan fisiologis dalam kehidupan sehari-hari adalah bekerja untuk mencari nafkah, makan lapar atau minum karena haus.

2. Kebutuhan Rasa Aman (Safety Needs)
Setelah kebutuhan fisiologis pertama terpenuhi, barulah muncul kebutuhan-kebutuhan selanjutnya, yaitu kebutuhan akan rasa aman. Kebutuhan tingkat kedua, dalam teori Maslow ini, mengandung keamanan dari bahaya fisik dan emosional. Contoh kebutuhan akan rasa aman dalam kehidupan sehari-hari adalah panggilan ketika terjadi kecelakaan, melapor polisi ketika ada tindakan kriminalitas, dan sebagainya.

3. Kebutuhan Sosial
Kebutuhan selanjutnya adalah kebutuhan sosial dan kasih sayang. Hal ini dilatari dari fitrah manusia sebagian makhluk sosial atau homo socius. Contoh penerapan kebutuhan sosial dalam kehidupan sehari-hari adalah keinginan untuk menikah karena membutuhkan pasangan, berteman karena perlu interaksi sesama manusia, dan sebagainya.

4. Kebutuhan Penghargaan
Setelah kebutuhan sosial terpenuhi, muncul kebutuhan selanjutnya, yaitu kebutuhan akan penghargaan. Kebutuhan penghargaan ini merupakan pemenuhan ego untuk meraih prestise. Contohnya dalam kehidupan sehari-hari adalah mengikuti lomba karena ingin menang, seseorang mencalonkan diri menjadi pemimpin kelas atau pemimpin karena membutuhkan reputasi, atau orang yang mendaftar CPNS karena ingin dihargai di lingkungan masyarakat.

5. Kebutuhan Aktualisasi Diri
Motivasi tertinggi manusia adalah kebutuhan akan aktualisasi diri, yaitu keinginan untuk mengoptimalisasi potensi dirinya. Sebagai misal, seseorang yang bercita-cita menjadi polisi berhasil mencapai profesi yang ia inginkan. Selanjutnya, ia mengembangkan dirinya agar bisa menjadi polisi profesional dan terus mengoptimalkan potensi, serta mengabdikan dirinya pada masyarakat. Hal demikian yang dikenal sebagai aktualisasi diri, yakni pemenuhan potensi diri, mulai dari sisi cita-cita, keinginan, kreativitas, dan kematangan mental untuk bertanggung jawab terhadap yang ia putuskan sendiri.


Sudah Jelas di atas bahwa menurut teori motivasi Abraham Maslow yakni teori Hierarchies of needs, manusia memenuhi kebutuhannya dari yang paling dasar yaitu kebutuhan fisiologis dan sampai ke yang paling tinggi yaitu aktualisasi diri. Dari tahapan tersebut akan secara berurutan memenuhi kebutuhannya. Jika kebutuhan pertama sudah terpenuhi maka selanjutnya kebutuhan kedua juga harus terpenuhi, begitu pula seterusnya sampai puncak kebutuhan tertinggi menurut teori motivasi Abraham Maslow. 







Daftar Pustaka

Hadi, Abdul. 2022. "Contoh Penerapan Teori Motivasi Maslow dalam Kehidupan Sehari-hari". https://www.google.com/amp/s/amp.tirto.id/contoh-penerapan-teori-motivasi-maslow-dalam-kehidupan-sehari-hari-gnsN. Diakses pada 18 Mei 2022.


Dewiyanti, Silvia. 2021. "Maslow’s Hierarchy of Needs Theory". https://accounting.binus.ac.id/2021/11/02/maslows-hierarchy-of-needs-theori/ . Diakses pada 18 Mei 2022.


0 komentar:

Posting Komentar