15.5.22

KENAPA KITA BISA MEMBENCI ORANG LAIN?





Kenapa Seseorang Membenci Orang Lain?

Tugas Essay : Psikologi Sosial

Dosen Pengampu : Arundati Shinta, M.A




Siti Khasanah (21310410089)

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta



Membenci adalah rasa tidak suka yang berlebihan terhadap seseorang atau sesuatu. Dan sering kali rasa benci berlanjut ke orang lain dan berharap hal-hal buruk terjadi kepada orang yang dibencinya.

Menurut Sigmun Freud (Father of Psychoanalysis) kebencian itu normal, manusiawi walaupun hal itu adalah hal yang negatif. Rasa benci hampr mirip dengan perasaan negatif lainnya contohnya, rasa marah, rasa dendam sama orang, moral disgust. Walaupun dilihat dari masing-masing tujuan emosi ini, kebencian seperti bisa kompleks lagi. Rasa emosi kemarahan memiliki tujuan motivasi untuk mengubah target dengan menyerang. Secara verbal, misalnya dengan mengontrol, mengkritik atau bahkan menyerang secara fisik. Tujuannnya untuk mengubah orang yang dibencin marah seperti apa yang di harapkannya.

Menurut salah satu study yang di adakan dari salah satu scientist di University Collage London. Subjek di studi ini melihat orang yang di benci bagian frontal corteks tetap aktif, bagian otaknya yaitu soal yang mengurusi judgment, critikal thinking, evaluation, parietet behavior seseorang. Sementara ketika subjek ini diberikan untuk melihat orang-orang yang mereka suka atau sayang frontal corteks ini jadi less actif.

Seseorang menginginkan kepada orang yang dibencinya bermacam-macam, tergantung sama kadar kebencian yang dimilikinya. Bisa jadi ingin melihat mereka hancur, atau gagal, menghancurkan reputasinya, mempermalukannya, dan bisa melakukan hal yang lebih ekstrim dengan ingin menyakitinya, bahkan ada yang sampai membunuh. Ada lagi, misalkan ada seseorang bertemu dengan orang yang berpikiran tidak suka dengan orang yang sama. Kalau berdasarkan riset seseorang jadi bisa mempunyai ikatan yang kuat sama orang ini, seperti menemukan kawan julid, kemudian dengan seseorang sharing emosi negatif itu, bisa memperkuat perasaan menjadi korban kolektif, yang menyebabkan rasa benci seseorang kepada orang yang dibencinya jadi lebih intens lagi. Bahayanya adalah jadi bisa mempengaruhi orang lain untuk benci, padahal orang lain ini belum tentu punya persoalan pengalaman dimana dirinya itu benar-benar dirugikan sama orang itu.

Berdasarkan Pyramid of Hate ada 5 level kebencian dan aksi-aksi yang bisa dilakukan ;

  • Dilevel paling bawah Bias, seseorang dengan melakuan menyebarkan rumor atau gosip yang belum tentu benar, mencari orang-orang yang tidak suka sama orang yang sama untuk justice bias. Ini sering terjadi, orang-orang hanya ingin menerima informasi atau hal-hl negatifnya daripada hal-hal yang positifnya.
  • Level selanjutnya ada Individual Acts of Prejudice seseorang sudah melakukan hate space, membulinya.
  • Selanjutnya Discrimination, ini cukup lumayan parah dengan membatasi ruang gerak dari segi ekonomi, politik, edukasi bahkan pekerjaan.
  • Selanjutnya adalah Bias Motivated Violence, terosis, perkosaan, pembunuhan, ancaman.
  • Selanjutnya yang paling atas adalah Genocide, dimana kelompok ini secara sistematis sengaja ingin benar-benar meberantas.
Alasan seseorang membenci orang lain:
  1. Orang tersebut sering mengalamai perlakuan kejadian tidak mengenakan berkali-kali dari orang tersebut. Merasa kurang berdaya karena sudah berkali-kali diserang atau berkali-kali dipermalukan, dan diacuhkan.
  2. Seseorang benci saat orang lain berbeda, karena perbedaan dan dari situ muncul rasa takut, rasa tidak aman, akhirnya muncul prasangka yang belum tentu benar akhirnya dalam dirinya tumbuh sentimen terhadap orang itu,
  3. Kurangnya self compassion tidak menerima diri sendiri, orang-orang yang penuh incecure dalam dirinya mungkin dengan cara mencari terafis atau  seseorang memproyeksiakn insecuritynya, amarah dalam dirinya itu ke orang lain. Apalagi dijaman sosial media sekarang sangat gampang untuk mencari kambing hitam dari masalah pribadi yang dimilikinya. Mungkinn melihat orang lain itu kehidupannya lebih sempurna, memliki hidup yang yang diinginkannnya, sementara dirinya tidak punya. Jadi berpikir ini kambing hitam yang tepat untuk masalah pribadinya. Jadi membenci orang lain itu dijadikan seperti defence mechanism ketidaksempurnaan dirinya.
  4. Suatu kelompok benci sama kelompok lain bisa jadi karena identitasya terancam, contoh dari agama, nilai yang lain mungkin, kemudian kelompok lain merasa identitas atau veluenya bersebrangan dengan mereka .

Cara menetralisir terhadap rasa benci yang dimililki kepada seseorang atau kepadaa suatu kelompok untuk bisa lebih sedikit rasional;
  1. Belajar untuk mencintai diri sendiri
  2. Build compassion, mencoba untuk mengerti posisi orang ini, mengenal lebih dekat. Kalau tidak bisa mengerti coba untuk menghargai, mecoba menerima perbedaan. Kalau sudah tidak isa unuk ngertiin, ngehargain hidari saja orangnya, dan abaikan.
  3. Coba untuk being mindfull terhadap perasaan benci apa yang kita miliki, tanyakan kenapa bisa tidak suka, kenapa bisa benci, sebesar apa kadar benci kepada orang tersebut, apa yang pernah dilakukannya, dan apa yang ingin dilakukan untuk merespon rasa benci yang dimiliki itu.


Daftar Pustaka

Kawabata H, Zeki S. Korelasi Neural dari Kebencian. J. Neurofisol. 2004;91(4);1699-1705

Sternberg RJ. Memahami dan Memerangi Kebencian. Asosiasi Psikologi Amerika;2004. hlm. 37-49

0 komentar:

Posting Komentar