18.5.22

KEBERSAMAAN DAN KEHANGATAN KELUARGA MEMPENGARUHI TIMBULNYA RASA CINTA

 

KEBERSAMAAN DAN KEHANGATAN KELUARGA MEMPENGARUHI TIMBULNYA RASA CINTA

Oleh:

Alfiantika Pratiwi (21310410094)

Kelas A (Reguler)

Dosen Pengampu:

Dr. Arundati Shinta, M.A

UTS Psikologi Sosial

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

Semester Genap T.A 2021/2022

 

Rasa cinta akan timbul jika sebuah kebersamaan yang selalu melekat dalam keharmonisan keluarga. Keluarga merupakan sebuah kominitas yang penting dalam masyarakat dengan kedekatan antara satu dengan yang lain sangat erat. Keluarga terbentuk dari sebuah organisasi yang terbatas dan ukuran yang minimun yang memiliki ikatan. Biasanya keluarga terdiri dari ayah, ibu, kakak, dan adik. Tetapi ada juga keluarga yang mencakup keluarga besar, seperti  kakek, nenek, paman, bibi, sepupu dan lain-lain. Bahkan keluarga adalah kelompok sosial pertama dalam kehidupan yang akan mempengaruhi pertumbuhan anak, karena dapat dikatakan bahwa keluarga adalah sekolah pertama bagi anak sebelum dia berkembang di kehidupan masyarakat atau sosial. Adapun ciri-ciri yang dimiliki oleh sebuah keluarga, yaitu sebuah kebersamaan, pengaruh perkembangan, dasar-dasar pembentukan emosi, ukuran yang terbatas, dan tanggung jawab para anggota.  Ada juga fungsi sebuah keluarga menurut Jamaludi Rahmad (Rahmad , 1986) adalah:

1. Fungsi ekonomis yaitu sebuah keluarga satuan sosial yang mandiri dan anggota keluarga mengkonsumsi barang-barang yang diproduksinya.

2. Fungsi sosial yaitu keluarga memberi status dan prestise kepada anggota-anggotanya

3. Fungsi edukatif atau pendidikan yaitu keluarga memberikan pendidikan kepada anak-anaknya dan juga keluarga bertujuan mendidik anak-anaknya mulai dari awal pertumbuhan hingga terbentuknya pribadi anak (Rustina , 2014).

Sebuah rasa cinta akan timbul dari kebiasaan yang diberikan, seperti rasa perhatian, kehanggatan, kebersamaan dan lain sebagainya. Cinta merupakan sebuah kondisi dimana emsionalnya berasal dari perasaan kasih sayang yang kuat dan ketertarikan antara lawan jenis (Aziz & Mangestuti, 2021). Tetapi rasa cinta di dalam keluarga didasari dari sebuah kasih sayang dan ikatan batin yang dijalin antara orang tua atau saudara. Kehanggatan merupakan sebuah ungkapan rasa kasih sayang yang diekspresikan oleh individu kepada individu lain yang melahirkan rasa aman dan nyaman. Di dalam konsep ini rasa ungkapan yang diberikan kepada anggota keluarga yang memberikan rasa aman dan nyaman tanpa perasaan tertekan (Fithria ). Sedangkan kebersamaan merupakan sebuah ikatan yang terbentuk karena rasa sebuah keluarga atau persaudaraan  (Anonim, 2017).

Maka dari itu kebersamaan dan kehanggatan sangat penting bagi sebuah kelaurga karena jika hal itu dilakukan maka rasa cinta dan rasa sayang akan muncul dari anggota-anggotanya. Hal itu akan menjadikan sebuah kelaurga yang rukun, tentram, dan harmonis. Kebersamaan dan kehangatan anggota keluarga  ini  salah satu kebutuhan kasih sayang seperti yang disampaikan oleh Maslow dalam teorinya. 

 

 




DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2017, 10 28). Artikel Sebuah Kebersamaan .

Aziz, R., & Mangestuti, R. (2021). Membangun Keluarga Harmonis Melalui Cinta dan Spiritual Pada Suami Istri di Provinsi Jawa Timur. ilmu Kel & Kons .

Fithria . (n.d.). Pengasuhan Dimensi Kehangatan Keluarga. Idea Nusing Jurnal , 21-22.

Rahmad , J. (1986). Islam Aktual . Mizan .

Rustina . (2014). Keluarga Dalam Kajian Sosiologi . 287-297.

 

 


0 komentar:

Posting Komentar