Semester Genap T.A 2021/2022
Oleh :
Anisa Zakiatun Nufus (21310410083)
Kelas A (Reguler)
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Dosen Pengampu:
Dr. Arundati Shinta, M.A.
Era
masyarakat 5.0 atau super smart society (society 5.0) diperkenalkan Pemerintah
Jepang pada tahun 2019, yang dibuat sebagai solusi dan tanggapan dari revolusi
industri 4.0 dan dianggap akan menimbulkan degradasi manusia. Setelah memasuki
era revolusi industri, Indonesia akan memasuki era society 5.0. Lantas apa yang
perlu dipersiapkan? Terutama bagi kaum milenial sekarang ini?
Society
5.0 menciptakan masyarakat yang berpusat pada manusia dan berbasis pada teknologi.
Manusia mempunyai peran penting di era digital ini. Sehingga dibutuhkan
keseimbangan antara pencapaian ekonomi dan penyelesaian masalah sosial. Society
5.0 dimaksudkan untuk mengantisipasi era Industri 4.0, dimana peran masyarakat
dirasakan masih kurang.
Society
5.0 adalah kecerdasan buatan digunakan untuk mengubah semua data di semua aspek
kehidupan. Internet of Things diharapkan dapat membentuk nilai humanistik
secara keseluruhan. Tentu ini akan
sangat berpengaruh pada hampir semua aspek kehidupan manusia, tak terkecuali
dalam dunia industri dan tegnologi. Dalam Society 5.0 transformasi teknologi
memiliki arti “memanusiakan manusia”. Oleh karena itu, bagi Indonesia yang
memiliki jumlah penduduk yang besar namun persebaran ilmu pengetahuan dan
pendidikan yang tidak merata, Society 5.0 bisa menjadi faktor pelengkap
keberhasilan jika diimplementasikan dengan baik.
Di
Indonesia sendiri, sampai saat ini implementasi Era Industri 4.0 masih belum
tuntas. Perkembangan digital yang sangat cepat telah mengubah kebiasaan
masyarakat dan industri. Salah satu dampak transformasi digital adalah
pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologi yang sangat pesat. Sehingga bisa
dinikmati semua orang dengan mudah. Dalam hal ini, big data dan Internet of
Things (IoT) harus menjangkau setiap aspek kehidupan masyarakat, yang akan
berubah menjadi kecerdasan buatan. Sehingga untuk memperkuat peran masyarakat
dalam menyukseskan transformasi digital tersebut, masyarakat terutama generasi
muda (generasi milenial) harus mampu memanfaatkan teknologi yang berkembang
pesat dengan baik dan menjadikannya peluang bisnis. Sehingga untuk
merealisasikan hal tersebut dibutuhkan peran seluruh pihak baik dari
pemerintahan maupun seluruh masyarakat agar mampu menjawab tantangan bangsa
dengan memberdayakan seluruh lapisan masyarakat.
Era
Society 5.0 menjadi tantangan tersendiri bagi Pebisnis Milenial Indonesia.
Generasi Milenial merupakan generasi yang mengagumi Revolusi Industri 4.0,
namun cenderung mengabaikan masalah sosial.
Dalam menjawab tantangan di era Society 5.0 ini, para kaum milenial
perlu diarahkan pada peran generasi milenial untuk kemajuan masa depan bangsa
indonesia. Sehingga diperlukan integrasi selain dengan pemerintah sebagai
regulator, juga dengan perguruan tinggi, industri, komunitas / masyarakat dan
peran media untuk mensukseskan era society ini.
Selain
itu, ada tiga kemampuan utama yang harus generasi milenial miliki dalam menghadapi society 5.0. di antaranya
yaitu kemampuan memecahkan masalah kompleks dan dapat menjadi problem solver tak
hanya bagi dirinya namun juga untuk orang banyak, lalu kemampuan untuk berpikir
secara kritis, bukan hanya sekadar dalam ruang lingkup kelas namun juga dalam
kehidupan kemasyarakatan dan lingkungan sekitar agar timbul kepekaan sosial,
serta yang terakhir adalah kemampuan untuk berkreativitas.
Sehingga
dalam menghadapi era Society 5.0, salah satu kunci kesuksesan bisnis yang
dikelola para milenial di Indonesia
adalah jika tiga kemampuan di atas dan konsep pentahelix dapat
diimplementasikan dengan baik. Sebagaimana kita ketahui konsep pentahelix
menekankan bagaimana integrasi dan kolaborasi antara pemerintah, perguruan
tinggi, industri, komunitas / masyarakat dan media dapat bekerja sama dengan
baik. Diharapkan dengan adanya integrasi dan kolaborasi tersebut, para milenial
memiliki kemampuan untuk menciptakan nilai tambah secara konsisten dari inovasi
teknologi mulai dari input hingga output. Sehingga inovasi yang dihasilkan dapat
menciptakan keunggulan bersaing dalam dunia bisnis, dapat menghasilkan SDM
(Sumber Daya Manusia) yang berkualitas, serta dapat menciptakan banyak lapangan
kerja baru di dunia industri.
Daftar pustaka
Radiordk. (27 November
2020). “Persiapkan Diri Hadapi Era
Society 5.0’”. Diakses Pada 16 April 2022, dari http://rdk.fidkom.uinjkt.ac.id/index.php/2020/11/27/persiapkan-diri-hadapi-era-society-5-0/
Ubud, Sahnaz. (25
Agustus 2020). “Tantangan Bisnis Bagi
Generasi Milenial Dalam Menghadapi Era Society 5.0”. Diakses Pada 16 April
2022, dari https://binus.ac.id/malang/2020/08/tantangan-bisnis-bagi-generasi-milenial-dalam-menghadapi-era-society-5-0/
0 komentar:
Posting Komentar