PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI
Semester Genap T.A 2021/2022
Oleh : Satria Rahman Nasution (21310410087)
Kelas Reguler
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M.A.
Memberikan
tenaga, mengarahkan seseorang untuk menggapai tujuan spesifik, bahkan bisa
memacu seseorang untuk melebarkan usahanya dalam rangka mencapai tujuan. Ya, orang-orang
biasanya mengistilahkannya sebagai motivasi. Sebuah kekuatan yang cukup kompleks,
dan dibutuhkan oleh tiap-tiap insannya untuk mendorong timbulnya perilaku atau
suatu perbuatan ke arah perwujudan tujuan atau pun cita-cita. Dorongan tersebut
pada umumnya sangat kuat berada di dalam diri seseorang dalam melakukan
kegiatan yang akan memberikan dampak signifikan sesuai yang diharapkan. Semakin
tinggi motivasi seseorang, maka semakin menggebu-gebu pula keinginannya untuk mencapai tujuannya.
Biasanya,
ciri-ciri motivasi yang sedang hinggap pada diri sesorang meliputi peristwa jemu
terhadap hal-hal yang bersifat mekanis, berkali-kali dan terulang begitu saja yang
menyebabkan individu kurang kreatif. Daya kekuatan di dalam diri seseorang akan aktif
serta mengarahkan perilaku yang merupakan bentuk dari interaksi antara motif
dm need. Umumnya motivasi sendiri dapat menular ke dalam diri seseorang. Bagaimana
tidak? sebuah aliran energi dalam tubuh yang akan mengalir kembali jika
pemiliknya menuangkannya. Saya sendiri pun bisa merasakan motivasi menjalar ke dalam
diri saya, hal tersebut ketika orang yang saya kagumi karena karya-karya fenomenalnya
memberikan tulisan, sehelai kata, atau pun
tindakan secara tidak langsung. Anehnya, konsep yang abstrak dan tidak bisa
dilihat tersebut bisa saya rasakan kehadirannya.
Sebelumnya,
perspektif saya mengenai motivasi hanyalah sebuah dentuman dalam diri yang
entah asal muasalnya datang darimana, dan akhirnya mendorong saya agar terpacu untuk
mencapai tujuan tertentu. Hal tersebut dikarenakan pembahasan mengenai motivasi sering membingungkan. Bisa
dibilang
motivasi merupakan suatu hal yang tidak nampak dengan jelas
(intangible). Hal ini berbeda
jauh
dengan yang namanya perilaku,
begitu gamblang jika kita lihat pada individu mana pun (tangible). Namun,
pembahasan motivasi ternyata sudah sejak dulu dikemukakan oleh Abraham Maslow.
Beliau mengemukakan bahwa, pada
dasarnya semua manusia mempunyai kebutuhan pokok. Ia menggambarkannya ke dalam
5 tingkatan yang berbentuk piramid, orang memulai dorongan dari tingkatan
terbawah. Berdasarkan teori Maslow, ada lima tingkatan kebutuhan
manusia (Maslow, 1943;
Robbins, 1998), yakni:
(1) Kebutuhan aktualisasi diri (sebuah kepuasan diri dan menyadari akan potensinya
telah tergali
dengan optimal),
(2) Kebutuhan akan rasa aman (meyakini bahwasanya aman dan terlindung dari marabahaya),
(3) Kebutuhan akan penghargaan (berkompetensi, dan mendapatkan dukungan serta
pengakuan) untuk hal ini, ada dua jenis yakni;
penghargaan
dari dalam diri seseorang (internal
esteem) dan penghargaan dari luar (external
esteem), (4) Kebutuhan fisiologis
(rasa haus, rasa lapar, kebutuhan mendasar seperti tempat tinggal), (5) Kebutuhan
sosial (diterima, memiliki, dll)
Teori
motivasi dari Maslow ini merupakan teori yang paling banyak diperbincangkan, dan paling terkenal. Teori ini pula sering dipakai dalam berbagai pelatihan
psikologi, untuk memacu motivasi para peserta. Teori ini
juga dikenal dengan hierarchy of needs
theory atau teori piramida yang bertingkat-tingkat mengenai kebutuhan manusia. Artinya
seseorang berperilaku tertentu karena untuk memenuhi kebutuhan
mendasarnya. Oleh karena itu, bila seorang
pemimpin
ingin memotivasi orang lain, maka ia harus memahami orang tersebut sedang
berada pada motivasi level ke berapa.
Daftar pustaka
Prihartanta,
Widayat. (2015). Teori-teori motivasi. Jurnal Adabiya. Vol.
1 No. 83
Shinta,
Arundati. (2021). Teori Motivasi Maslow, Teori Motivasi X & Y, Teori
Herzberg. http://kupasiana.psikologiup45.com/2021/12/konsep-konsep-dasar-motivasi.html . Diakses tanggal
24 April 2022
Sumber
gambar
https://3dcoat.com/forum/index.php?/topic/2302-ugly-old-man/
0 komentar:
Posting Komentar