Peran Psikologi Industri di Era Revolusi Industri 4.0

Psikologi Industri dan Organisasi

Oleh:
Maliqazuhra Iqbal (21310410003)
Kelas A (Reguler)
Dosen Pengampu:
Dr. Arundati Shinta, M.A.
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Semester Genap T.A 2021/2022

Psikologi industri sangat memiliki peran penting di era revolusi industri 4.0 dimana kita harus bisa memberikan reward yang sesuai dengan apa yang sudah karyawan berikan ke perusahaan kita. Sedangkan perusahaan/industri terkadang tidak terlalu memikirkan tentang hal tersebut padahal memberikan reward kepada karyawan bisa membuat psikologis karyawan menjadi positif denga demikian perusahaan akan menjadi lebih baik lagi di kedepan harinya supaya perusahan mampu bersaing dengan perusahaan lain. Adanya tujuan yang selaras dan jelas pekerjaan yang akan dilaksanakan menjadi lebih tertata dan terjadwal. Pada akhirnya karyawan dan industri menjadi terlaksanakan. Dampak positif psikologi dilihat dari individu karyawan yang optimis,dan selalu berfikir positif dengan sebesar apapun masalah yang dihadapi.

Lingkungan Psikologis , masyarakat dan jiwa generasi sekarang disaat revolusi industri 4.0 selalu berkaitan dengan teknologi medsos . Teknologi media social sangat memberikan dampak kepada generasi milenial dampak yang diberikan itu adalah dampak positif dan dampak negatif. Adapun, dampak positif-nya membuat interaksi yang dilakukan menjadi lebih mudah, sedangkan dampak negatifnya membuat generasi milenial sekarang menjadi kurang percaya diri dengan apa yang sudah dilakukan karena takut apabila hasilnya tidak sesuai dengan apa yang di harapkan. 

Dan sekarang banyak peran pekerjaan digantikan oleh robot/teknologi di era industri 4.0, dalam hal ini perusahaan hanya membutuhkan lebih sedikit SDM. Peristiwa ini membuat generasi milenial dan karyawan menjadi khawatir tentang pekerjaan dimasa depan. Untuk meminimalisirkan pengangguran karayawan dan para milenial sekarang harus lebih berkualitas dan tidak terlalu buta akan teknologi yang berkembang pesat dimasa sekarang.Selain SDM yang berkualitas kompetensi sangat dibutuhkan di Era Revolusi 4.0. 

Menurut Kunandar (2007:41) kompetensi seseorang dibedakan menjadi 5 yaitu:

- Kompetensi Intelektual, yakni kompetensi yang berasal dari diri sendiri.

- Kompetensi Fisik, yakni kemampuan fisik untuk melakukan tugas,

- Kompetensi Pribadi, yakni berkaitan dengan kemampuan individu,

- Kompetensi Sosial, yakni dasar pemahaman diri yang tidak dapat dipisahkan dari lingkungan social,

- Kompetensi Spritual, yakni pemahaman dan penghayatan kaidah-kaidah keagamaan.

Kompetensi ini sangat berguna untuk karyawan, dan generasi milenial yang ingin mencari pekerjaan di era revolusi industri 4.0 dan dengan demikian setiap individu bisa lebih mempersiapkan mental untuk menghadapi era industri sekarang.

Referensi

Mardiah, N. (2019). Peranan Positive Organization Behavior Dalam Meningkatkan Kinerja Untuk Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0. Maqdis: Jurnal Kajian Ekonomi Islam, 4(2), 215-225.

Poluakan, M. V., Dikayuana, D., Wibowo, H., & Raharjo, S. T. (2019). Potret Generasi Milenial pada Era Revolusi Industri 4.0. Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial, 2(2), 187-197.

Rohida, L. (2018). Pengaruh era revolusi industri 4.0 terhadap kompetensi sumber daya manusia. Jurnal Manajemen Dan Bisnis Indonesia, 6(1), 114-136.

( diakses pada tanggal 16 April 2022, jam : 02.45 WIB )