PENYEBAB KLITIH DILIHAT DARI SUDUT PANDANG PSIKOLOGI
Oleh:
Alfiantika Pratiwi (21310410094)
Kelas A(Reguler)
Dosen Pengampu:
Dr. Arundati Shinta, M.A
Psikologi Sosial (Essay 1)
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Semester Genap T.A 2021/2022
Klitih
termasuk ke dalam kenakalan remaja. Klitih dari bahasa jawa klithih yang
merupakan sebuah kosa kata yang berarti sebuah kegiatan dari seseorang yang
keluar rumah dimalam hari tanpa tujuan. Sekarang ini, makna sebuah klitih
diartikan sebagai perilaku remaja yang identik dengan kekerasan di jalan pada
malam hari. Klitih biasanya dilakukan oleh segerombolan orang atau sebuah geng
dan biasannya pelakunya adalah seorang pelajar yang berkeliaran di malam hari
menggunakan motor dan membawa senjata tajam. Klitih bukan hanya sebagai
kenakalan remaja biasa karena kenakalan tersebut memakan banyak korban dengan
melukai fisik. Klitih bukan merupakan kejahatan bawaan sejak lahir ataupun
warisan biologis. Klitih dilakukan dengan keadaan sadar secara sengaja. Pelaku
aksi klitih biasanya tidak segan untuk melukai korban dengan cara, membacok,
memukul, atau menyerang korban. Para pelaku klitih jarang merebut harta benda
korban, karena biasanya yang dicari adalah sebuah kepuasan dalam melukai orang
Menurut Hurlock
bahwa salah satu karakteristik remaja adalah masa remaja sebagai usia
bermasalah. Dimana masa remaja memiliki permasalahan yang komplek, oleh karena
itu banyak sekali remaja yang memiliki masalah dalam penyelesaiannya kurang
siap dan tidak sedikit berhasil sehingga yang didapat tidak memuaskan dan
menimbulkan kegagalan yang berakibat tragis dan menjadi trauma atau dendam
1. 1. Menunjukkan
eksistensi diri
Masa remaja dimana masa
mereka berlomba-lomba untuk menunjukka eksistensi dirinya ke orang lain.
2. Minim
perhatian keluarga
Keluarga adalah
pendidikan nomer satu bagi perkambangan anak. Orang tua yang lemah dalam
memantau perkembangan anak akan berakibat pada pola perilaku anak. Tetapi kebanyakan disebabkan oleh faktor ekonomi.
3. Kecerdasan
emosional yang rendah
Di usia remaja periode
kecerdasam emosi (EQ) belum terbentuk secara matang. Rata-rata orang yang suka
melakukan kekerasan memiliki kecerdasan emosionl pada level pertama, yaitu
memahami diri sendiri. Mereka belum mampu mencapai level yang kedua dan
seterusnya.
4. Rasa
ingin tahu yang tinggi
Pada masa ini remaja
memasuki masa pubertas, mereka biasanya rasa ingin tahu terhadap sesuatu
tinggi.
5. Rendahnya
motivasi belajar
Rendahnya motivasi belajar ditandai
dengan seringnya membolos sekolah, cenderung sering memiliki konflik dengan
guru dan mereka malas mengikuti pelajaran karena dinilai membosankan
Ada juga dampak negatif klitih, yaitu menyebabkan luka parah bahkan kematian, keresahan bagi marsyarakat, merusak nama baik, dan merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
DAFTAR PUSTAKA
Fuadi, A., Muti'ah, T., &
Hartoujono. (2019). FAKTOR-FAKTOR DETERMINASI PERILAKU KLITIH. 90-91.
H, Y.
(2020). Retrieved from Merdeka.com:
https://www.merdeka.com/jateng/dari-sisi-psikologi-pelaku-ini-5-faktor-penyebab-klithih.html
Pamungkas,
Z. (2018). FENOMENA KLITIH SEBAGAI BENTUK KENKALAN REMAJA DALAM PERSPEKTIF
BUDAYA HUKUM DI KOTA YOGYAKARTA . 30-31.
Sumber Gambar :
https://www.kompasiana.com/lisaayuwulandari/6176112bdfa97e6a8317dc92/fenomena-klitih
0 komentar:
Posting Komentar