27.4.22

PENTINGNYA MEMILIH LINGKUNGAN KERJA YANG SEHAT

 

PENTINGNYA MEMILIH LINGKUNGAN KERJA YANG SEHAT


PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI

Oleh :

Destiana Dini Safitri

NIM : 21310410090

Kelas Reguler (A)

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

Tugas Essay ke-1 Psikologi Industri dan Organisasi

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M. A

Semester Genap T.A 2021/2022


   Saat ini, pemilihan lingkungan kerja yang sesuai dengan diri kita sangatlah penting. Apa itu lingkungan kerja? Menurut alex S. Nitisemito (2000), lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas – tugas yang diembannya. Maka dari itu, lingkungan kerja tentu akan berdampak pada kualitas kinerja pegawai. Kinerja pegawai merupakan hasil kerja yang dapat dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas – tugas yang dibebankan kepadanya yang didasari atas kecakapan, pengalaman dan juga waktu. Mengapa demikian? Lingkungan kerja yang sesuai dengan diri dan kepribadian kita tentu akan lebih menguntungkan daripada lingkungan kerja yang tidak sesuai dengan diri kita atau orang biasa menyebutnya dengan toxic. Lingkungan kerja yang toxic tentu membuat kita tidak nyaman ketika bekerja dan akan berimbas pada kualitas kinerja. Lingkungan kerja yang toxic juga akan membuat mental menjadi tidak sehat, kita akan merasa tertekan dalam bekerja yang terkadang bisa membuat pekerjaan menjadi tidak maksimal atau bahkan sampai terbengkalai. Lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, artinya semakin baik lingkungan kerja maka semakin baik pula kinerja pegawai.

    Terdapat dua jenis lingkungan kerja, yaitu lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non-fisik. Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan/kondisi yang berbentuk fisik yang berada disekitar lingkungan kerja yang bisa mempengaruhi pegawai/karyawan secara langsung ditempat pegawai bekerja, lingkungan kerja yang mempengaruhi kondisi manusia seperti temperature yang pas tentu akan membuat karyawan bekerja dengan nyaman, kelembaban juga turut andil dalam lingkungan fisik yang baik, sirkulasi udara yang baik dan terfiltrasi akan membuat karyawan merasa nyaman, pencahayaan yang terang pada ruang kerja karyawan akan meningkatkan semangat kerja karywan sehingga akan menunjukkan hasil kerja yang baik, kebisingan yang minim akan membuat karyawan mnejadi lebih fokus dan meminilisasi kesalahan dalam bekerja, pewarnaan yang cerah dan lembut pada ruang kerja dapat meningkatkan semangat kerja karyawan, fasilitas yang memadai tentu akan menunjang kinerja pegawai, dan lain-lain. Sedangkan lingkungan kerja non-fisik adalah semua keadaan/kondisi yang terjadi yang berhubungan dengan relasi ataupun hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan, maupun hubungan dengan rekan kerja. Atasan yang baik tentu akan membuat pegawai merasa senang bekerja dengannya, namun atasan yang buruk tentu akan membebani mental pegawai. Pegawai akan bekerja dengan rasa tertekan karena takut dengan atasan. Begitu pula dengan hubungan antar rekan kerja, rekan kerja yang baik setidaknya akan membuat kita memiliki teman cerita, atau saling membantu dalam hal pekerjaan. Kita akan merasa kurang nyaman jika memiliki rekan kerja yang tidak berhubungan baik dengan kita.



               

 

Daftar Pustaka

Sugiarti, G. (2012). Pengaruh Lingkungan Kerja, Budaya Organisasi dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Untuk Meningkatkan Kinerja Pegawai (Studi Pada Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Semarang). Serat Acitya, 1(2), 73.

Cintia, E. &. (2016). Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Dan Non Fisik Terhadap Kinerja Karyawan Pada KPPN Bandung I. Proceedings of Management, 3(1).

 

Sumber Gambar

https://cohive.space/sojuhanjan/wp-content/uploads/2020/01/Melihat-Lebih-Dalam-Tentang-Indikator-Lingkungan-Kerja-768x512.jpeg


0 komentar:

Posting Komentar