Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Tugas Essay Psikologi Industri dan Organisasi
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Menurut Winardi (2008:1) motivasi berasal dari bahasa Latin “Movere” yang artinya menggerakkan. Dengan demikian, secara etimologi motivasi berkaitan dengan hal-hal yang mendorong atau menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu. Namun, motivasi dapat diartikan berbeda-beda oleh setiap orang sesuai tempat dan situasi dari masing-masing orang tersebut dan disesuaikan dengan perkembangan peradaban manusia.
Motivasi merupakan bentuk dorongan dari dalam diri manusia yang siap terjun dalam dunia kerja maupun suatu aktivitas yang berhubungan dengan pekerjaan. Di mana motivasi tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor biologis, sosial, intelektual maupun emosional. Pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan begitu besar. Oleh karena itu, motivasi bekerja menjadi elemen penting bagi karyawan untuk unjuk diri melalui kinerja terbaik. Untuk menimbulkan motivasi kerja pasti banyak yang kebingungan, mengenai bagaimana caranya dan apa saja jenis dari motivasi yang bisa meningkatkan kinerja para karyawan.
Unsur-unsur Motivasi Kerja
George dan Jones (2005:175) menyatakan bahwa unsur-unsur motivasi kerja adalah sebagai berikut:
a. Arah
Perilaku (Direction of Behavior)
Arah perilaku mengacu
pada perilaku yang dipilih seseorang dalam bekerja dari banyak pilihan perilau
yang dapat mereka jalankan baik tepat maupun tidak. Banyak contoh perilaku tidak
tepat yang dapat dilakukan oleh seseorang karyawan, perilaku-perilaku ini
nantinya akan menjadi suatu penghambat bagi organisasi dalam mencapai
tujuannya. Sedangkan untuk mencapai tujuan perusahaan secara maksimal, karyawan
harus memiliki motivasi untuk memilih perilau yang fungsional dan dapat
membantu organisasi dalam mencapai tujuannya. Setiap karyawan diharapkan dapat
bekejera tepat waktu, mengikuti peraturan yang berlaku, serta kooperatif dengan
sesama rekan kerja.
b. Tingkat
Usaha (Level of Effort)
Tingkat usaha berbicara
mengenai seberapa keras usaha seseorang untuk bekerja sesuai dengan perilaku
yang dipilih.dalam bekerja, seorang karyawan tidak cukup jika hanya memilih
arah perilaku yang fungsional bagi pencapaian tujuan perusahaan. Namun, juga
memiliki motivasi untuk bekerja keras dalam menjalankan perilaku yang dipilih.
Misalnya dalam pekerjaan, seorang pekerja tidak cukup hanya memilih untuk
selalu hadir tepat waktu, namun juga perlu dilihat keseriusan dan kesungguhan
dalam bekerja.
c. Tingkat
Kegigihan (Level of Persistence)
Hal ini mengacu pada motivasi
karyawan ketika dihadapkan pada suatu masalah, rintangan atau halangan dalam
bekerja, seberapa keras seorang karyawan tersebut terus berusaha untuk
menjalankan perilaku yang dipilih. Misalnya saja bila ada kendala pada cuaca
atau masalah kesehatan seorang karyawan produksi, apakah karyawan tersebut
tetap tetap waktu masuk bekerja dan sungguh-sungguh mengerjakan tugas seperti
biasanya atau memilih hal lain, seperti ijin pulang atau tidak masuk kerja. Dalam
hal ini dibuat pengecualian jika masalah kesehatan yang dialami pekerja
termasuk penyakit serius yang dapat menyebabkan seseorang tidak mampu bekerja.
a. Meningkatkan
Produktivitas Karyawan
Motivasi kerja yang
cukup bisa menciptakan dorongan untuk
bekerja sebaik mungkin dengan mengerahkan segala kemampuan yang ia miliki.
Seorang karyawan yang termotivasi, bersedia memberikan kontribusai bagi
perusahaan agar tujuan perusahaan dapat tercapai.
b. Memastikan
Loyalitas Karyawan
Jika mampu memberikan
motivasi dengan baik kepada setiap karyawan. mereka akan setia pada perusahaan
atau setidaknya akan bertahan selama beberapa tahun. Sebaliknya jika kurang
motivasi, akan banyak karyawan yang mengundurkan diri dan mencari peluang di
perusahaan lain. Motivasi tidak hanya memastikan loyalitas karyawan, tetapi
juga mampu mengurangi kebutuhan melakukan rekrutmen karyawan baru.
c. Membangun
Hubunan Yang Baik
Hubungan yang baik akan
terjalin melalui komunikasi yang baik dan salah satu cara untuk menciptakan
komunikasi yang baik adalah dengan memberikan motivasi kepada karyawan. Seperti
penjelasan sebelumnya bahwa salah satu tindakan untuk memotivasi adalah dengan
memberikan pujian. Pujian sebagai sarana menumbuhkan motivasi dan membangun
hubungan yang baik.
d. Mendorong Kreativitas
Kreativitas selalu menjadi hal yang paling dibutuhkan. Dengan kreativitas, maka akan tercipta pemikiran-pemikiran luar biasa yang berasal dari para karyawan. Dengan motivasi, karyawan mampu berpikir secara jernih tanpa paksaan dan menghasilkan buah pemikiran yang brilian untuk memajukan perusahaan.
Motivasi menempati tempat yang penting dan posisinya berada dalam proses manajemen secara keseluruhan. Motivasi diperlukan karena sifat manusia yang membutuhkan semacam pancingan, dorongan, atau insentif untuk mendapatkan kinerja yang lebih baik. Motivasi bertindak sebagai teknik untuk meningkatkan kinerja karyawan yang bekerja pada tingkat yang berbeda. Motivasi karyawan adalah salah satu fungsi yang setiap manajer harus melakukan berasama dengan fungsi manajerial lainnya. Seorang manajer harus berfungsi sebagai teman dan motivator dari bawahannya.
DAFTAR PUSTAKA:
Mangngi, R.F., Fanggidae, R.E., &
Nursiani N.P. (2018). Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada
PT. POS Indonesia (Persero) Cabang Kupang. Jurnal Of Management (SME’s),
vol.7 (2), 207-224.
Efendi, F.N.(2021, Agustus 26). Inilah Pentingnya Motivasi Kerja Bagi Karyawan Anda. Diambil dari https://sekolahmanagerdigitalmarketing.com/pentingnya-motivasi-kerja-bagi-karyawan/
0 komentar:
Posting Komentar