27.4.22

KORELASI GAYA BERBUSANA DIKALANGAN POLITIKUS

 


PSIKOLOGI SOSIAL
Semester Genap T.A 2021/2022 
Oleh : 
Ramahwati (21310410037) 
Kelas A (Reguler) 
FAKULTAS PSIKOLOGI 
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA 
Dosen Pengampu: 

Dr. Arundati Shinta, M.A. 

 

    Seperti halnya memilih makanan, kita sangat mempertimbangkan apapun yang sedang dikenakan terutama pada pakaian. Berbicara soal pakaian pastinya tidak jauh dari istilah fashion. Pengertian fashion atau busana adalah segala sesuatu yang dikenakan pada tubuh, baik dengan maksud melindungi tubuh maupun memperindah penampilan tubuh,fashion menjadi bagian yang tidak dapat dilepaskan dari penampilan dan gaya keseharian.Pengertian fashion menurut Lypovettsy yaitu merupakan bentuk perubahan yang bercirikan oleh rintikan waktu yang cepat, sehingga fashion merupakan kekuatan dari individualitas dengan mengizinkan seseorang untuk mengekspresikan dirinya dalam berbusana. Ilmuwan lain yaitu Polhemus dan Procter mengatakan bahwa fashion digunakan sebagai sinonim atau persamaan dari istilah dandanan, busana dan gaya didalam masyarakat. Fashion bisa menjadi etalase kecil tentang diri seseirang bagi orang lain.Gaya berpakaian merupakan sebuah bahan penilaian awal seseorang,pakaian bisa menjadi identitas kita, sebagai ekspresi fashion juga mencirikan pengalaman hidup sosial.Selain memiliki fungsi sebagai sarana komunikasi, fashion juga bisa menyampaikan pesan artifaktual yang bersifat non verbal,bisa merefleksikan,meneguhkan,mengekspresikan suasana hati seseorang serta memiliki fungsi kesopanan (modesty function) dan daya tarik.Lalu bagaimana dengan persoalan Wapres kita Bapak Ma’aruf Amin yang biasanya berbusana jas,batik bahkan sarungan dan berbaju koko. Tetapi beliau ternyata bisa tampil keren yakni dengan kaus lengan panjang berwarna oranye dan rompi kulit berwarna kecoklatan ala bikers.  Jika ditinjau dari segi psikologi sosial

    Seperti halnya suasana hati yang dapat berubah-ubah begitu pula dengan gaya berbusana seseorang. Ketika seseorang sedang dalam kondisi suasana hatinya baik, ia akan cenderung memilih pakaian dengan warna yang melambangkan keceriaan,tetapi jika orang tersebut kurang menyukai warna-warna cerah bisa saja digantikan dengan tampilan yang lebih rapi dari biasanya. Dalam persoalan diatas saat Bapak Ma’ruf Amin berbusana jas berarti menandakan jika acara yang sedang dihadirinya bersifat formal,mulai dari interaksi sosial hingga keadaan yang bersifat kenegaraan atau politik yang juga mengharuskan pembawaan beliau secara formal.Untuk busana batik biasanya lebih mengarah pada kebudayaan maupun kesenian,bisa juga digunakan pada acara formal dengan memperhatikan pemilihan motif yang mengandung filosofi tertentu.Sedangkan untuk baju koko yang dipasangkan dengan sarung menandakan sedang dalam kegiatan keagamaan,artinya saat semua orang menghadap Tuhannya maka busana yang digunakan adalah busana sewajarnya dan tidak terlalu mencolok.Tetapi untuk busana yang berkaitan dengan kegiataan keagamaan ini tidak ada yang memberi patokan,semuanya kembali ke selera fashion masing-masing yang dirasa nyaman dan tidak berlebihan bahkan sampai mengganggu jalannya ibadah.Saat Bapak Ma’aruf Amin menggenakan baju dengan warna mencolok, bisa jadi warna tersebut menggambarkan suasana hatinya saat itu atau mungkin sedang menghadiri sebuah acara yang mengharuskan interaksi sosial yang melibatkan banyak orang maupun acara yang menuntut keceriaan. Jaket rompi kulit berwarna kecoklatan ala bikers,saat digunakan oleh seseorang yang bisa dibilang tidak muda lagi menunjukkan bahwa dirinya masih ingin tetap tampil eksis mengikuti perkembangan jaman.Bisa dibilang tidak muda lagi tapi dengan menggunakan pakaian yang membuatnya tampil keren bahkan terlihat lebih muda dari usianya dapat membangkitkan semangat orang yang memakainya.

    Dari beberapa penjelasan saya diatas dapat disimpulkan selain sebagai identitas diri (jatii diri) maupun mempercantik tampilan, gaya berbusana seseorang bisa menggambarkan kondisi emosi saat itu. Dengan melihat cara berbusana seseorang kita juga bisa melihat bagaimana dia cara berinteraki dengan sekitarnya dengan kata lain bersosialisasi.


Daftar Pustaka

0 komentar:

Posting Komentar