PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI
Semester Genap T.A 2021/2022
Oleh :
Refiskha Salsa Billa (21310410095)
Kelas Reguler
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
Dosen Pengampu:
Dr. Arundati Shinta, M.A.
Kinerja adalah hasil kerja seseorang dalam melaksanakan tugas yang
dibebankan kepadanya sesuai dengan keahlian, pengalaman dan kesungguhan serta
tepat waktu. Hasil ini merupakan kombinasi dari tiga faktor penting, yaitu
kemampuan dan minat karyawan, kemampuan dan penerimaan interpretasi
pendelegasian tugas dan peran, dan tingkat motivasi, kekuatan pekerja. Semakin
tinggi ketiga faktor di atas maka semakin tinggi pula kinerja pegawai
bersangkutan 0,(Hasibuan, 2011: 9
).
Menurut Sutrisno (2010:72): Budaya
organisasi adalah sistem nilai (values) atau norma (keyakinan), asumsi (asumsi)
atau norma yang ditetapkan, yang ditetapkan oleh anggota organisasi setuju dan
patuh. sebagai panduan untuk perilaku organisasi dan pemecahan masalah.
Budaya organisasi memiliki peran yang
sangat strategis dalam mendorong dan meningkatkan kinerja organisasi, khususnya kinerja
pegawai dalam jangka pendek dan jangka
panjang. Peran budaya organisasi adalah
alat untuk menentukan manajemen organisasi, mengarahkan apa yang tidak dapat dilakukan, bagaimana
mengalokasikan sumber daya organisasi dan
alat untuk menangani masalah dan peluang. Organisasi Lingkungan.
Ada enam kriteria pengukuran kinerja
untuk karyawan termasuk (Lina, 201): (1) Kualitas adalah kemampuan untuk
menghasilkan sesuai dengan kualitas standar
perusahaan; (2) Kuantitas, yang merupakan kemampuan untuk menghasilkan
sesuai dengan jumlah standar yang ditentukan oleh Perusahaan; (3) kecepatan,
kadar bahwa suatu kegiatan diselesaikan pada waktu yang dijelaskan dengan
perhatian khusus pada kondisi penjualan lain dan waktu yang tersedia untuk
kegiatan lain, (4). Biaya yang efektif, adalah tingkat sumber daya manusia, keuangan, teknologi, dan
bahan dapat dioptimalkan; (5) Kebutuhan akan pemantauan adalah tingkat Pegewau
untuk bekerja dengan hati-hati tanpa
pengawasan pengawas yang ketat; (6) Masuk antar individu, adalah tingkat
karyawan dalam pemeliharaan harga diri, prestise dan kerja sama yang baik, antara kolega dan
bawahan.
adalah bentuk yang mencerminkan sikap
karyawan, kedekatan emosional dan bentuk perhatian karyawan terhadap
organisasinya untuk mencapai
keberhasilan dan keberlanjutan
organisasi luthans (2012), komitmen telah dianggap sebagai salah satu
sikap karyawan yang memiliki banyak
peneliti di Indonesia yang memiliki banyak peneliti bidang perilaku.
Sutrisno, Harono dan Warso (2018) mengklaim bahwa organisasi yang berkomitmen
dibentuk karena percaya diri, kehendak dan keinginan untuk mencapai tujuan untuk mempertahankan keberadaannya
dalam konteks organisasi yang baik atau dalam kondisi buruk. Komitmen untuk memainkan peran penting
dalam kinerja karyawan (Ramadhan, 2017), dapat bermotivasi atau mendorong
seseorang untuk bertanggung jawab atas kewajibannya (Broadcastu, 2016),
sehingga karyawan dapat menangani semua tantangan dan kesulitan yang mereka
hadapi.
Daftar Pustaka:
Kardinah Indrianna Meutia, KIM and Cahyadi Husadha, CH (2019) PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN. Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis (JRMB), 4 (1). 119-126.
Ras Muis, Muhammad., Fahmi, Muhammad.(2018). Pengaruh Budaya Organisasi
Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Ekonomi dan
Ekonomi Syariah, 1(1). 10-15. 10.36778/jesya.v1i1.7
Sumber Gambar:
www.materibelajar.co.id
0 komentar:
Posting Komentar