27.4.22

Artificial Intelligence (AI) : Kecanggihan Teknologi Tidak Membuat Manusia Terganti

  

 


ESSAY 1 PSIKOLOGI INDUSTRI 
DAN ORGANISASI

Dosen Pengampu :
Dr. Arundati Shinta, MA.

Semester Genap T.A 2021/2022

Oleh :
Alwiyah Dwi Pratiwi (21310410034)
Kelas A (Reguler)

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

 
Hingga detik ini, di setiap harinya kita tak pernah lepas dari teknologi. Dengan adanya teknologi yang terus berkembang kita seolah telah dimanjakan oleh kecanggihan teknologi. Kemajuan teknologi dapat berkembang dengan baik berkat dukungan kecerdasan buatan atau yang lebih akrab disebut Artificial Intelligence (AI).
Namun, hal tersebut perlahan memicu kekhawatiran bahwa dimasa depan peran manusia pada akhirnya akan tergantikan oleh kecerdasan buatan (AI). Bukan tidak mungkin AI akan menguasai dunia dan menggeser peran manusia dalam berbagai bidang dan membuat lapangan pekerjaan semakin berkurang. Banyak peneliti yang memprediksi bahwa dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat mampu membuat dunia kerja dikuasai oleh robot-robot canggih.

Banyak pekerjaan manusia yang bisa digantikan oleh robot yang merupakan sebuah produk teknologi Artificial Intelligence ini. Dalam sejumlah film fiksi ilmiah, terdapat cerita mengenai robot pengganti manusia yang beberapa kali diadopsi menjadi sebuah film. Misalnya dalam film Surrogates dengan sutradara Jonathan Mostow yang menceritakan bahwa di masa depan dunia dipenuhi dengan robot yang disebut Surrogates. Surrogates adalah sebuah robot berteknologi tinggi yang bisa dikendalikan dari jarak jauh untuk melakukan apa saja. Hal ini tentu sudah dapat menjadi bayangan tentang bagaimana canggihnya dunia di masa depan.
Di beberapa negara di dunia AI yang secara khusus berbentuk robot telah menjadi bagian penting dalam bidang medis, pertanian, perawatan rumah, hingga eksplorasi ruang angkasa. Sebagian besar pengguna AI di antaranya merupakan negara-negara maju, seperti Korea Selatan yang terkenal akan kecanggihan teknologi nya dalam menggunakan robot di industri manufaktur. Selain itu, di negara-negara lain Artificial Intelligence juga dikembangkan di bidang industri elektronik,industri otomotif, dan pemanfaatan robot dalam memajukan industri energi terbarukan.

Namun, apakah benar lapangan pekerjaan manusia akan hilang akibat robot?

Salah satu studi yang dilakukan lembaga riset McKinsey Global Institute membenarkan tentang kekhawatiran akan berkurangnya lapangan pekerjaan karena kecerdasan buatan. Studi ini memperkirakan di tahun 2030 nanti sekitar 400-800 juta pekerja di seluruh dunia berpotensi kehilangan pekerjaan akibat adanya otomatisasi kecanggihan teknologi.
Studi World Economic Forum 2018 juga mendeteksi akan adanya peningkatan penggunaan robot untuk menggantikan peran manusia. Salah satu hasil penelitian dari studi ini menunjukkan bahwa jenis pekerjaan yang berpotensi tinggi tergantikan oleh robot adalah pekerjaan terkait evaluasi informasi dan administrasi. Beberapa contoh pekerjaan tersebut seperti data entry, akuntan, pekerja pabrik, hingga kurir.

Penelitian McKinsey menunjukkan bahwa dengan adanya otomatisasi akan meningkatkan produktivitas yang justru membuat roda ekonomi berputar lebih baik.Hal ini dapat dilihat dari peningkatan pendapatan utama di negara berkembang, membaiknya kondisi kesehatan masyarakat, serta munculnya konsep ekonomi baru yang membutuhkan lebih banyak tenaga kerja.
Selain itu, menurut McKinsey pekerjaan di masa depan akan lebih menuntut kreativitas dan kemampuan menganalisis, serta kemampuan emosional dan sosial yang baik. Dengan demikian, berbagai aspek tersebut menjadi pembeda yang paling signifikan antara manusia dan robot yang membuat manusia relatif sulit digantikan oleh robot. Dengan kata lain, lapangan pekerjaan di masa depan sebenarnya justru lebih terbuka dengan kehadiran Artificial Intelligence (AI).
Saat ini yang dapat kita lakukan adalah mempersiapkan diri dengan mengasah skill dan kemampuan untuk menghadapi perubahan dunia yang baru. Jika dapat mempersiapkan dengan baik kita akan bisa mendapatkan pekerjaan yang menantang dan memberi imbalan ekonomi yang sesuai dengan yang kita inginkan. Namun, jika tidak dapat melakukannya kita terpaksa akan menjadi korban dari kemajuan teknologi.

Oleh karena itu, dengan adanya kecanggihan teknologi seharusnya tak lantas membuat kita takut kehilangan pekerjaan. Namun, kita harus dapat memanfaatkan teknologi tersebut dengan baik. Jangan sampai kita dikendalikan oleh teknologi, tetapi kita harus mampu mengendalikan teknologi agar teknologi menjadi tunduk dan kita menjadi tak tergantikan.


Daftar Pustaka

Ini Fakta Kemajuan AI dan Robot di Dunia Gantikan Manusia. 01 Desember 2021 .Republika.com. https://www.republika.co.id/berita/r3fdgb396/ini-fakta-kemajuan-ai-dan-robot-di-dunia-gantikan-manusia

Wisnu Nugroho. 02 Mei 2019 . Robot akan Menggantikan Pekerjaan Manusia? Memang Iya, tapi. Infokomputer.grid.id.https://infokomputer.grid.id/read/121713791/robot-akan-menggantikan-pekerjaan-manusia-memang-iya-tapi


0 komentar:

Posting Komentar