27.4.22

 

PERILAKU AGRESIF 



PSIKOLOGI SOSIAL
ESSAY 2
Rahayu Nur Kholifah (21310410079)
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen Pengampu : Arundati Shinta, M.A

Secara umum, arti agresif adalah suatu perilaku yang secara sengaja bermaksud untuk melukai atau menyakiti orang lain baik secara fisik maupun secara verbal.

Ciri-Ciri Perilaku Agresif :

Mengekspresikan perasaan tanpa mengindahkan bahkan menyinggung perasaan orang lain nya.

Mata yang tidak ekspresif, dingin, merendahkan, melotot serta memalingkan muka ketika berbicara.

Lebih banyak berbicara dengan cara yang cepat serta membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan dirinya sendiri.

Penyebab seseorang menjadi agresif yaitu karena Faktor internal penyebab perilaku agresif adalah frustrasi, emosi, keinginan untuk bercanda, mengimitasi perilaku orang lain dan kebiasaan. Sedangkan faktor eksternal adalah kurangnya perhatian orang tua, adanya konflik dengan siswa lain, adanya konflik dengan keluarga, pengaruh pergaulan dan lingkungan. Dalam masyarakat beranggapan bahwa laki-laki cenderung memiliki prilaku agresif tetapi memang kebanyakan laki-laki memiliki perilaku agresif tinggi daripada perempuan. Namun, saat ini juga banyak tindak kekerasan yang dilakukan perempuan.

Setiap manusia memiliki kecenderungan untuk bersikap agresif. Namun, memang benar adanya bahwa dalam beberapa konteks tertentu, keagresifan pada lelaki cenderung lebih besar daripada perempuan. Dari hasil penelitian, lelaki lebih memungkinkan untuk melakukan agresi fisik dibanding perempuan.

Ada 4 tipe peran gender yaitu, maskulin, feminine, androgini, dan tak terbedakan (Bem, 1981). Setiap peran gender memiliki kaeakteristiknya masing-masing yang mempengaruhi perilaku seseorang. Saat ini sudah banyak penelitian tentang kecenderungan perilaku agresif, tetapi kebanyakan penelitian itu melihat perbedaan tersebut sekedar terjadi karena perbedaan jenis kelamin yaitu berbeda antara laki-laki dan perempuan yang disebabkan secara biologis atau fisik. Padahal sebenarnya perbedaan kecenderungan berperilaku agresif juga bisa terjadi karena perbedaan pemahaman akan dunia social, dimana perilaku agresif sebenarnya berkaitan dengan maskulinitas seseorang.

Allan dan Barbara Pease dalam bukunya Why Men Don’t Listen and Women Can’t Read Maps menuliskan bahwa agresif menjadi salah satu sifat pada laki-laki yang tidak dapat dijelaskan dengan pengkondisian sosial. Sebuah studi di University of Sydney menunjukkan bahwa ketika dihadapkan dengan konflik yang berpotensi agresif seperti perkelahian di halaman sekolah, 74 persen anak laki-laki menggunakan agresif verbal atau fisik untuk memecahkan masalah. Sedangkan 78 persen anak perempuan mencoba untuk menjauh atau menegosiasikan situasi.

 

 

Referensi :

Dwiyono Frengky. 2008. Repository Usd jurnal. Kecenderungan berperilaku agresif dari identitas peran gender.

Allan, Pease Barbara. 1999. Why Men Don’t Listen and Women Can’t Read Maps. Indonesia 2008: UFUK Publishing House.



0 komentar:

Posting Komentar