27.4.22

Kesalahan Training Bukanlah Sebuah Kegagalan

 



ESSAY 2 PSIKOLOGI INDUSTRI 

DAN ORGANISASI


Dosen Pengampu :

Dr. Arundati Shinta, MA.

Semester Genap T.A 2021/2022


Oleh :

Alwiyah Dwi Pratiwi (21310410034)

Kelas A (Reguler)


PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA 


Tentunya kita sudah tidak asing lagi saat mendengar kata pelatihan atau training. Dalam hal ini, secara singkat training dapat diartikan sebagai usaha pengembangan keterampilan yang dilakukan kepada manusia untuk mencapai standar tertent
Dalam prosesnya, orang yang mengikuti training akan diberikan berbagai instruksi dan arahan untuk praktik agar mampu berada pada suatu titik yang diharapkan
Dalam dunia pekerjaan, perusahaan seringkali mengadakan kegiatan training. Pelatihan atau training   yang dilakukan ini akan memberi manfaat baik bagi perusahaan maupun karyawannya. Dengan mengikuti sebuah training karyawan akan memiliki pengetahuan baru dan meningkatkan kemampuannya sehingga perusahaan mampu untuk berkembang dengan baik.

Namun, tak jarang setelah pelaksanaan training tujuan yang ingin dicapai tidak dapat terwujud. Sebagian besar perusahaan akan melimpahkan kesalahan tersebut kepada seseorang yang memberikan training. Padahal kenyataannya kegagalan tersebut tidak sepenuhnya berasal dari pemberi training dan terkadang perusahaan  tidak menyadarinya

Berikut beberapa penyebab kegagalan dalam sebuah training.

1. Kurang disesuaikan dengan kebutuhan usaha
Program pelatihan sering kali gagal karena pelatihan yang dilakukan tidak disesuaikan dengan kebutuhan usaha dan organisasi.

2. Gagal untuk mengenali solusi non-training
Pelatihan terkadang dilakukan dengan maksud untuk memperbaiki masalah kinerja yang pada kenyataannya hal itu tidak selalu dapat menjadi solusi terbaik. Ada beberapa masalah dari luar yang hanya dapat diselesaikan oleh perusahaan itu sendiri. Namun, perusahaan tetap bersikeras untuk mengadakan training.

3. Keterlibatan partisipan dalam pelatiha
Ketika karyawan hanya diharapkan untuk hadir pada program pelatihan tanpa bertanggung jawab atas apa yang telah mereka pelajari dalam pelatihan, mereka tidak akan menunjukan perubahan apapun pada perilaku atau kemajuan pada pekerjaan mereka.

4. Kegagalan untuk menyiapkan lingkungan kerja untuk transfer
Rintangan dalam lingkungan kerja yang tidak seimbang dapat merusak keberhasilan program keja dan tidak dapat berjalan dengan efektif.

5. Kurangnya Reinforcement dan dukungan manajemen.
Jika manajemen tidak mendukung, mendorong, dan menguatkan penggunaan pengetahuan dan keahlian baru dalam pekerjaan, program pelatihan yang telah dilakukan tetap tidak akan memiliki pengaruh apapun.

6. Kurangnya komitmen dan keterlibatan dari eksekutif
Kegagalan program pelatihan dan pengembangan kemungkinan disebabkan karena tidak adanya komitmen dan keterlibatan dari eksekutif senior. Komitmen merupakan hal yang penting untuk efektivitas program pelatihan dan pengembangan.

Berdasarkan beberapa penyebab kegagalan dalam sebuah training, adapun cara mengatasinya adalah sebagai berikut.

1. Agar program pelatihan menjadi lebih efektif dapat dimulai dengan analisis kebutuhan yang dikaitkan dengan kebutuhan organisasi dan stategi program pelatihan. Kebutuhan tersebut juga harus diterjemahkan kedalam tujuan dan kriteria evaluasi. Pelatihan menjadi efektif ketika disesuaikan dengan stategi bisnis karena hal tersebut memungkinkan organisasi atau perusahaan menjadi lebih mudah untuk meraih tujuan dan sasaran stategisnya.

2. Terdapat beberapa solusi yang mudah untuk masalah kinerja yang mungkin lebih efektif dan lebih murah daripada pelatihan atau training. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan Performance Analysis Flowchart.

3. Karyawan yang mengikuti training lebih baik diberi tanggung jawab tentang apa yang mereka pelajari dalam pelatihan dan bagaimana mereka akan menerapkan itu pada pekerjaan.

4. Diperlukan informasi analisis kebutuhan yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi rintangan transfer dan menyingkirkannya sebelum penerapan program pelatihan. Memberi fasilitas transfer pelatihan dapat mencakup aktivitas sebelum, selama, dan sesudah pelatihan, dan termasuk trainers, trainee, dan manajemen.

5. Keterlibatan manajemen merupakan hal yang sangat penting. Manajemen harus terlibat dengan traine sebelum dan sesudah pelatihan. Manajer perlu tahu betapa pentingnya peranan mereka dan bagaimana mereka dapat menyediakan dukungan dan reinforcement.

6. Eksekutif dapat melakukan demonstrasi komitmen mereka pada fungsi pelatihan dengan menyediakan sumber daya yang memadai dan mereka dapat terlibat dengan kehadiran dan partisipasi mereka pada sesi pelatihan.

Dengan demikian, penanganan yang benar atas kegagalan dalam pelaksanaan training dapat mengubah segalanya. Perusahaan dapat lebih berkembang dan dapat mengatasi masalah yang dialami baik dari dalam maupun dari luar perusahaan tanpa melibatkan dan menyalahkan pihak manapun. Selain itu, dengan nengirim karyawan untuk mengikuti training juga dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang lebih bai

Daftar Pustaka

Beberapa Penyebab Kegagalan dari Pelatihan Menurut Para Ahli. Psikologimultitalent.com. https://www.psikologimultitalent.com/2016/11/beberapa-penyebab-kegagalan-dari.html?m=

Pengertian Training, Tujuan, dan Metode Pelaksanaannya. 04 Maret 2021 . Transforma.https://transforma.id/pengertian-training-tujuan-dan-metode-pelaksanaannya/d.1akak.......t........n...... k..u.





0 komentar:

Posting Komentar