5.1.22

Upaya Diet dan Bugar dengan Yoga Pilates


Essay Pra-syarat Ujian Akhir Psikologi Inovasi

Oleh:

Alia Nanda Rumekti

19310410066

Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M. A

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 

            Setaiap individu tentu pernah melakukan kesalahan pada dirinya sendirinya. Kesalahan terbesar yang saya lakukan pada diri saya adalah tidak mengatur pola makan dan jarang berolahraga. Salah satu hal yang saya lakukan untuk mengubah diri menjadi lebih baik adalah melakukan Yoga Pilates. Saya memilih kegiatan ini karena saya memiliki tubuh gemuk yang membuat saya tidak percaya diri.

         Kepercayaan diri merupakan hal yang sangat penting dimiliki individu untuk mengatasi tantangan yang baru, meyakini diri sendiri dan mengembangkan sikap positif tanpa mengawatirkan berbagai situasi dan kondiri (Vega, 2019). Berat badan yang tidak ideal membuat saya merasa khawatir akan menurunkan kesehatan dan kebugaran. Sekilas kegiatan ini akan tampak seperti Yoga Pilates biasa. Namun ada nilai tambah dari kegiatan ini, yaitu sarung untuk matras Yoga yang dibuat dari pengolahan kain perca atau kain sisa jahitan. Kain-kain yang semula berserakan ini kemudian dikumpulkan dan dijahit menjadi sarung matras. 

            Kali ini, saya mencoba melatih diri untuk melakukan kegiatan perubahan secara rutin, saya melakukannya setiap hari Minggu, dan sudah berjalan sebanyak 8 kali. Ini adalah foto sebelum saya melakukan kegiatan ini:

            Berikut adalah rangkuman kegiatan saya:

1.      Kegiatan pertama saya lakukan pada hari Minggu, 26 September 2021.

Kegiatan pertama ini saya awali saat telah selesai membuat sarung untuk matras yoga. Untuk hari pertama, saya melakukan gerakan yoga yang sederhana terlebih dahulu. Gerakannya cenderung banyak mengarah pada pemanasan dan stretching otot.

2.      Kedua saya lakukan pada hari Minggu, 3 Oktober 2021.

Kegiatan kedua ini saya kembali melakukan gerakan pemanasan dan stretching otot. Karena pada waktu ini saya mengalami pegal disekujur tubuh. Hal ini dikarenakan saya sangat jarang berolahraga dan tubuh saya yang sudah terlalu gemuk.

3.      Ketiga saya lakukan pada hari Minggu, 10 Oktober 2021.

Kegiatan ketiga ini saya sudah mulai melakukan gerakan yang lebih sulit dari latihan sebelumnya.

4.      Keempat saya lakukan pada hari Minggu, 17 Oktober 2021.

Pada latihan keempat ini saya mencoba melakukan melakukan stretching otot dengan lebih ekstrim. Namun saya masih sedikit kesulitan, sebab lemak perut mengganjal sehingga gerakan menjadi tidak maksimal.

5.      Kelima saya lakukan pada hari Minggu, 24 Oktober 2021.

Pada latihan kelima ini saya mencoba memaksimalkan gerakan chest push, dengan membiasakan kondisi perut tetap mengunci.

6.      Keenam saya lakukan pada hari Minggu, 31 Oktober 2021.

Pada latihan keenam ini saya mencoba melakukan gerakan mengangkat kaki dan menjaga keseimbangan, namun saya masih beberapa kali oleng seperti akan terjatuh.

7.      Ketujuh saya lakukan pada hari Minggu, 7 November 2021.

Pada latihan ketujuh ini saya sudah mampu melakukan gerakan mengangkat kaki dan menjaga keseimbangan.

8.      Kedelapan saya lakukan pada hari Minggu, 14 November 2021.

Pada latihan kedelapan saya sudah mampu mengangkat kedua kaki dengan posisi setengah tidur.

Ini adalah foto setelah saya melakukan kegiatan ini selama 8 kali.

            Kegiatan perubahan diri menjadi lebih baik ini ternyata cukup berhasil. Berat badan saya dapat turun sebanyak 2 kg. Penurunan berat badan tidak terjadi secara signifikan salah satunya dikarenakan saya tidak mengatur porsi makan, asupan makanan, dan kurang melakukan olahraga seperti lari atau hit kardio. Terakhir, penurunan berat badan ini membuat saya semangat untuk melanjutkan kegiatan ini. Karena hal itu dapat meningkatkan kepercayaan diri saya.

Daftar Pustaka:

Vega, A. D. (2019). Pengaruh Pola Asuh dan Kekerasan Verbal terhadap Kepercayaan Diri. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(2), 433-439.

 

0 komentar:

Posting Komentar