31.12.21

Tingkatkan Skill Berlatih Barista

 

Tingkatkan Skill Berlatih Barista

Essay Persyaratan Ujian Akhir Psikologi Inovasi

Nama: Erlyna Rahma Sari (19310410084)

Dosen pengampu: Dr. Arundati Shinta, M. A.

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Disadari atau tidak, umumnya setiap orang memiliki bakat dan keterampilan terpendam dalam diri masing-masing. Bakat dan keterampilan tersebut akan muncul jika diasah, dilatih, dikembangkan, dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Keterampilan yang dikembangkan secara optimal akan menjadi kekuatan positif yang mampu memberikan nilai tambah pada kepribadian seseorang. Orang yang memiliki keterampilan positif dalam dirinya akan dapat hidup lebih berkualitas. Menurut Fitra, dkk (2016) keterampilan adalah yang dapat langsung dilihat hasilnya dalam proses pembelajaran, segera setelah selesai proses tersebut selesai. Bisa merujuk pada pengetahuan dan ketrampilan teknis dalam bidang tertentu yang berhubungan dengan suatu proses, alat, atau teknik.

Meningkatnya kedai kopi di Indonesia profesi sebagai barista atau peracik minuman menjadi profesi yang kian di gemari di kalangan anak muda Indonesia. Menurut Masdakaty (2015), secara etimologi, kata barista sendiri adalah Bahasa Italia yang berarti bartender, yang menyajikan segala macam minuman bukan hanya kopi. Penulis, memiliki kesempatan untuk berlatih barista. Bagimana suka duka berlatih barista, apa saja manfaat dan nilai tambah dari latihan barista.

 


Pertama penulis membuat kopi espresso secara manual dengan alat bialetti brika moka pot. Bisa dibilang espresso adalah akar dari perkembangan kopi modern yang menjadi bahan inti varian kopi. Mulanya kopi yang masih biji digrinder sesuai takaran. Saya menggunakan kopi lokal, berjenis arabika dan robusta yang dijadikan satu. lalu masukan kopi 60 gram yang sudah halus dan gunakan  air panas 25-35 ml, kemudian panaskan kopi di atas kompor dengan api kecil, hingga menghasilkan crema serta air di wadah tersebut habis. Adapun video yang saya buat agar lebih mudah dipahami.

Ada kopi vietnam drip, bahannya  kopi bubuk 10-20 gram, air 150 ml dan 2 sendok susu kental manis. Selain itu saya juga membuat varian kopi gula aren (gula jawa). Bahannya menggunakan kopi espresso, susu dan gula aren. Kopi tubruk, dengan kopi 1 sendok makan dan air 140 ml.  Selain itu saya juga membuat kopi yakult, kopi clup, kopi americano, kopi dengan alat french press dan manual brew V60. Setiap kopi memiliki keunikan dan kesulitan masik-masing dalam proses penyeduhannya. Termasuk V60, saya merasa kesulitan karena teknik ini membutuhkan kestabilan saat menuangkan air, ditambah cara menuangkan air panasnya dengan gerakan melingkar di atas bubuk kopi. Tujuan menggunakan teknik ini adalah mendapatkan kopi yang bersih dan tidak ada minyak yang keluar, tetapi karakter rasa dan aroma lebih terjaga. Jika salah pada proses penyeduhannya dapat mepengaruhi rasa kopi. Contoh percobaan pertama, saya membuat V60 yang muncul hanya sedikit rasa asam, aroma kopi yang dihasilkan juga kurang menyengat. Dari situ, saya mengulang lagi membuat V60.


Saya merasa senang dengan latihan barista ini. Awalnya saya tidak bisa membuat espresso dengan cara manual karena terbiasa menggunakan mesin otomatis. Pada latihan kali ini, saya bisa mempelajari langsung menggunakan alat bialetti brika moka pot yang menghasilkan kopi espresso secara manual. Akhirnya setelah mencoba beberapa kali, saya dapat membuat V60 dengan rasa yang bisa dibilang cukup baik dari sebelumnya. Sekarang saya merasa lebih percaya diri ketika menjadi barista. Bahkan saya berani melakukan siaran langsung di instagram ketika meracik kopi, respon para penonton juga bagus.


Kegiatan di atas menyadarkan saya, selain berkuliah, semestinya juga memiliki ketrampilan. Ketrampilan atau skill dapat menjadi kekuatan positif ketika memasuki dunia kerja, kita jadi lebih percaya diri karena memiliki nilai atau mengetahui bakat dari diri sendiri, tidak mudah putus asa sebab tau potensi yang dimiliki. Dari situ, saya ingin melanjutkan dengan mengikuti kelas barista, namun biayanya cukup mahal. Dikarenakan kelas barista cukup mahal, saya mencari cara agar bisa latihan tetapi tidak bayar yaitu dengan mengikuti komunitas barista secara online atau offline dan saya meminta bantuan beberapa teman yang sudah bekerja sebagai barista untuk melatih saya atau sekedar berdiskusi mengenai seluk-beluk kopi.


Nilai tambah dari latihan barista yang saya lakukan adalah memakai kopi dari petani lokal, dan UKM setempat. Manfaat dari kopi, saya mencoba membuat masker dengan ampas kopi yaitu dengan ditambah minyak zaitun, berguna untuk membersihkan sel kulit mati. Selain itu, saya bisa membantu menjelaskan kepada teman saya yang baru belajar barista mengenai beberapa teknik penyeduhan dan varian kopi.

Link Video Latihan Barista:

 https://youtu.be/57fmDwDoDU0

https://youtu.be/IdfyOOC--PA

https://youtube.com/shorts/qALDdNNn-Po?feature=share

Referensi:

Fitra, Elfayetti, Tumiar. 2016. Peningkat Soft Skills dan Hard Skills Mahasiswa Melalui Project-Based Learning pada Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran Geografi. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan,  Vol 8 No. 2, ISSN 2085 – 8167

Masdakaty, Yulinn. (2015). Sekilas Tentang Barista. Diakses 27 Desember 2021 dari

https://majalah.ottencoffee.co.id/sekilas-tentang-barista/

Sumber Gambar:

https://www.istockphoto.com/id/vektor/barista-wanita-membuat-kopi-gm1303644673-395036259

 

0 komentar:

Posting Komentar