30.12.21

JUARA KETIGA LOMBA DESAIN POSTER NASIONAL SHARP GREENERATOR

TULISAN UNTUK TUGAS PSIKOLOGI INOVASI

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Rifdah Nur Aqilah (19310410061) / Kelas A

Mata Kuliah : Psikologi Inovasi

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA.

"Lautku Cantik Tanpa Sampah Plastik" 

 



Sampah plastik masih menjadi salah satu permasalahan utama di Indonesia yang belum terselesaikan dengan baik. Dikutip dari laporan Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum) berjudul White Paper on Plastics Circular Economy and Global Trade terbitan Juli 2020, bahwa sebanyak 400 juta ton plastik dihasilkan dunia setiap tahunnya untuk berbagai keperluan, termasuk sebagai bahan pembungkus karena sifatnya ringan dan fungsional, di mana sebagian besar plastik tersebut berakhir sebagai sampah dan berpotensi merusak lingkungan termasuk di perairan, seperti sungai, pantai, ataupun laut.

International Coastal Cleanup (ICC) merilis pada tahun 2019 sebanyak 97.457.984 jenis sampah dengan berat total 10.584.041 kilogram ditemukan di laut, di mana 9 dari 10 jenis sampah terbanyak yang mereka temukan berasal dari bahan plastik, seperti sedotan dan pengaduk, alat makan plastik, botol minum plastik, gelas plastik, dan kantong plastik. Konferensi Laut PBB di markas New York, Amerika Serikat pada 2017 menyebutkan bahwa limbah plastik di lautan telah membunuh 1 juta burung laut, 100 ribu mamalia laut, kura-kura laut, dan ikan-ikan dalam jumlah besar tiap tahun (Indonesia.go.id, 2021). Selain dapat membunuh populasi makhluk hidup di laut, sampah plastik ini juga merusak keindahan laut.

Persoalannya, mengapa masih ada orang yang membuang sampahnya ke laut? Hal ini terjadi karena adanya kegiatan pariwisata yang dibuang dan terbawa gelombang. Ada juga yang berasal dari pelabuhan-pelabuhan pantai dan aktivitas nelayan di pelabuhan perikanan atau berasala dari rumah tangga di perkotaan kemudian dibawa oleh aliran sungai dan bermuara ke laut. Alasan lainnya, karena orang-orang belum sadar lingkungan hidup. Sadar lingkungan hidup adalah tanggung jawab kita masing-masing untuk menjaga lingkungan sekitar di mana pun kita berada.

Kehidupan sehari-hari kita yang belum bisa lepas dari penggunaan plastik, harapannya kita tidak membuangnya sembarangan, apalagi dibuang sembarangan ke laut karena laut juga memiliki sumber daya yang perlu diperhatikan keberlangsungan hidupnya. Untuk itu, kita sebagai pecinta keindahan laut harus lebih kreatif dalam mengolah sampah plastik agar tidak menjadi masalah serius bagi lautan di dunia. Oleh karena itu, jadikan laut sebagai aset keindahan yang berharga, harus di jaga dan dirawat dengan baik. Lautku cantik, tanpa sampah plastik.

Dalam rangka memperingati Bulan Anniversary SHARP Greenerator yang ke-6, SHARP Greenerator mengadakan event lomba desain poster dengan tema “Sampah Plastik dan Lingkungan 100 Tahun Lagi”. Lomba poster ini dapat diikuti oleh khalayak umum yang berusia 10-26 tahun. Saya turut berpartisipasi mengikuti lomba desain poster itu, saya mengambil judul “Lautku Cantik Tanpa Sampah Plastik”. Dan pada perlombaan tersebut, saya berkesempatan menjadi pemenang lomba nasional SHARP Greenerator dengan predikat “Juara Ketiga”. Saat itu saya tidak berpikir bisa memenangkan lomba tersebut, karena awalnya saya hanya sekadar iseng saja sembari mengisi waktu luang. Ketika pengumuman pemenang lomba, saya melihat ada nama saya beserta karya saya tertera di postingan SHARP Greenerator, saya merasa bersyukur sekali. Dari perlombaan itu, saya belajar banyak hal dan hasil karya teman-teman lain dapat menjadi inspirasi tersendiri bagi saya.






Referensi:

Indonesia.go.id. (2021, 24 Februari). Selamatkan Laut dari Sampah. Diakses dari https://indonesia.go.id/kategori/budaya/2539/selamatkan-laut-dari-sampah-plastik

 

 

0 komentar:

Posting Komentar