TULISAN UNTUK PRA-SYARAT UJIAN AKHIR
PSIKOLOGI INOVASI
(8x KEGIATAN POSITIF)
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Rifdah Nur Aqilah (19310410061) /
Kelas A
Mata Kuliah : Psikologi Inovasi
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA.
Di masa pandemi Covid19, kita harus
menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan imunitas tubuh. Menjaga kesehatan
tubuh itu erat kaitannya dengan memelihara kebugaran jasmani, karena dengan
menjaga kebugaran jasmani kita akan terhindar dari berbagai penyakit baik yang
menular ataupun tidak menular. Selain itu, kebugaran jasmani juga bisa
berpengaruh pada sistem kekebalan imun kita. Kebugaran jasmani adalah suatu
kebutuhan yang harus kita penuhi agar tubuh kita dapat melakukan banyak
aktivitas dengan baik, sehingga dapat dikatakan sebagai bentuk kemampuan fisik
seseorang untuk melakukan kegiatan sehari-hari tanpa merasa kelelahan yang
berlebihan dan masih memiliki cadangan energi (Gramedia.com, 2021).
Ada banyak jenis olahraga yang bisa
kita lakukan selama masa pandemi ini, salah satunya adalah plogging. Plogging
merupakan tren olahraga ramah lingkungan dari Swedia yang mampu membuat kita
tetap sehat dan bugar sekaligus menjaga lingkungan agar tetap bersih. Plogging
adalah kombinasi dari jogging dengan “plocka upp” (istilah dari penduduk Swedia
pada tahun 2016). “Plocka upp” berarti mengambil, menyapu dunia dan jalanan
sampai bersih dari sampah” (kompas.com, 2018).
Plogging termasuk dalam jenis
olahraga yang simple dan sederhana. Alih-alih jogging sambil memungut sampah di
jalanan atau sekitarnya. Setelah sampah terkumpul, sampah dibuang ke tempat
sampah. Plogging bisa menjadi salah satu motivasi untuk mengubah diri menjadi
lebih baik, misalnya dari yang awalnya kurang peduli lingkungan, dengan
plogging kita bisa lebih peduli dengan kebersihan sekitar. Oleh karena itu,
saya termotivasi untuk melakukan plogging karena plogging ini ada value
yang bermanfaat yaitu menjadikan saya tetap menjaga kebugaran tubuh dan lebih
peduli dengan kebersihan lingkungan.
Dalam kegiatan perubahan diri ini,
saya melakukan plogging sebanyak 8 kali yang dilakukan seminggu sekali secara
rutin. Kegiatan plogging ini saya lakukan di daerah Condong Catur tepatnya di
lingkungan sekitar asrama tempat saya tinggal dengan rute yang bervariasi. Ternyata,
masyarakat lingkungan sekitar asrama saya masih kurang peduli akan kebersihan
lingkungan, masih banyak sampah plastik dan masker bekas yang berserakan di
jalanan. Berikut ini hasil dokumentasi dari kegiatan plogging yang telah saya
lakukan:
Alasan saya melakukan plogging ini karena saya termasuk orang yang jarang berolahraga. Selama melakukan plogging tentu ada suka dukanya. Dukanya adalah ketika saya sedang plogging, banyak penduduk sekitar yang heran melihat aksi plogging (lari-lari sambil memungut sampah). Selain itu, masih banyak orang yang membuang sampah sembarangan di jalanan. Adapun sukanya dalam plogging adalah saya bisa memberikan dampak positif bagi diri saya salah satunya mengubah kebiasaan saya yang malas olahraga menjadi rajin olahraga. Di samping itu, saya juga bisa mendapatkan nilai tambah yaitu plogging sehingga saya bisa berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Setelah saya melakukan plogging, saya merasa puas ketika melihat lingkungan yang bersih dan bebas sampah, karena lingkungan yang bersih itu tampak sejuk dan indah dipandang. Setelah kegiatan 8x perubahan diri ini, saya ingin tetap melanjutkan kegiatan plogging ini agar apa yang saya lakukan bukan hanya memberi manfaat bagi diri saya sendiri, tapi juga bisa dirasakan oleh lingkungan sekitar.
Referensi:
Gramedia.com. (2021). Pengertian
Kebugaran Jasmani: Unsur, Bentuk, dan Manfaat. Diakses pada 29 Desember
2021, dari https://www.gramedia.com/literasi/kebugaran-jasmani/
Kompas.com. (2018, 29 Maret). Plogging,
Tren Olahraga dari Swedia untuk Selamatkan Bumi. Diakses pada 29 Desember
2021, dari https://lifestyle.kompas.com/read/2018/03/29/081430720/plogging-tren-olahraga-dari-swedia-untuk-selamatkan-bumi
0 komentar:
Posting Komentar