9.11.21

Self Care For Your Mental Health

 

Tulisan dibuat untuk memenuhi Ujian Mid Psikologi Inovasi

Pengampu :  Arundati Shinta.

Penulis : Wahyu Hidayah (19310410052)

Kelas A 

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta



Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Inonesia (ILMPI) mengadakan lomba membuat poster dan reels instagram untuk memeriahkan hari kesehatan mental sedunia yang diperingati setiap 10 Oktober. Tema yang diangkat dalam lomba adalah “Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Mental?”

Saya turut serta mengikuti lomba membuat poster dengan judul Self Care For Your Mental Health. Kesehatan mental sendiri memiliki arti penting dalam kehidupan seseorang, dengan mental yang sehat maka seseorang dapat melakukan aktifitas sebagai mahluk hidup. Kondisi mental yang sehat akan membantu perkembangan seseorang kearah yang lebih baik dimasa mendatang (Adityawarman, 2010). Jika kesehatan Mental terganggu maka kita akan mengalami gangguan perasaan, gangguan perasaan yang disebabkan oleh terganggunya kesehatan mental ialah rasa cemas (gelisah), iri hati, sedih, merasa rendah diri, pemarah, ragu (bimbang) dan sebagainya. Gangguan jiwa(nourose) dan penyakit jiwa (psychose) adalah akibat dari tidak mampu menyesuaikan diri terhadap kekurangankekurangannya dengan wajar, atau tidak sanggup ia menyesuaikan diri dengan situasi yang dihadapinya.

Perawatan diri (self care) untuk menjaga kesehatan mental yang saya sampaikan melalui poster tersebut merupakan perawatan sederhana namun sangat penting agar dapat mengontrol emosi dan kesehatan mental diri kita terjaga. Perawatan diri dapat dibagi menjadi perawatan diri secara fisik, spiritual, sosial dan emosional. Secara fisik kita dapat melakukan beberapa kegiatan agar fisik kita terjaga seperti tidur, jalan santai, olahraga, istirahat yang cukup dan makan makanan yang sehat. Jika kesehatan fisik kita baik maka kita akan lebih mudah untuk menjaga kesehatan mental kita. Aktif bergerak dapat meningkatkan harga diri, memotivasi diri sendiri, dan mengubah kimia di otak menjadi lebih positif. Kesehatan mental juga sangat bergantung pada caramu merawat dan menyayangi diri sendiri. Pastikan kita cukup tidur dan mengonsumsi beragam makanan bergizi seimbang, seperti nasi, sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, dan daging tanpa lemak.

Kedua adalah perawatan diri secara spiritual. Kegiatan yang dapat dilakukan adalah metime, meditasi (dzikir atau berdo’a), menikmati alam, dan menulis diary. Bersyukur atas hal-hal baik yang terjadi dalam hidupmu juga bisa membantu kita untuk menghargai diri sendiri. Hindari terlalu banyak menyalahkan diri sendiri dan membandingkan diri kita dengan orang lain

Selanjutnya adalah menjaga kesehatan mental dengan melakukan kegiatan bersosial seperti mencari dukungan, mengakses media sosial yang positif, mengakses bantuan profesional dan membangun waktu yang berkualitas dengan orang lain agar dapat meningkatkan harga diri, memberikan kesempatan berbagai pengalaman positif, sampai memberikan dukungan emosional. Perawatan diri secara emosional dapat dilakukan dengan mengatur stress, memberikan maaf, menumbuhkan rasa sayang kepada diri sendiri maupun orang lain dan mengapresiasi diri sendiri. Cara pandang dalam menilai diri sendiri sangat memengaruhi kondisi perasaan. Ketika mempersepsikan diri dengan sudut pandang positif, seseorang jadi memiliki tambahan kekuatan untuk mengerjakan sesuatu. Sebaliknya, cara pandang negatif dapat menurunkan motivasi dan harga diri sendiri.




Sumber Pustaka :

Adityawarman, I. (2010). Sejarah Perkembangan Gerakan Kesehatan Mental. Jurnal Dakwah dan Komunikasi. 4 (1), 91-110. doi: 1978-1261.

Aqib Zainal. (2013). Konseling Kesehatan Mental, Bandung : CV Yrama Widya.

 

Sumber Gambar :

blob:https://web.whatsapp.com/e5e60ea4-61dc-4737-a679-9a462daeb2bf



0 komentar:

Posting Komentar