9.11.21

SADAR KESEHATAN MENTAL: BAGAIMANA CARA MENJAGANYA?


Ujian Mid Psikologi Inovasi Semester Ganjil 2021/2022

Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, MA

ANDI PURNAWAN / 19310410002 (Kelas B)

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Kesehatan mental atau kesehatan jiwa adalah dasar dari kesehatan menyeluruh dalam diri seseorang. Kondisi mental yang terjaga menandakan akan individu yang sadar potensi pada diri, mengatasi permasalahan di kehidupan yang normal, produktivitas yang terjaga, dan berkontribusi pada komunitas mereka. Kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mental agaknya masih berkurang di kalangan masyarakat. Isu kesehatan mental tidak lepas dari dua tantangan. Pertama, setiap individu memiliki kondisi mental yang berbeda-beda. Kondisi inilah yang menjadi urgensi pembahasan masalah kesehatan mental yang mengarah pada bagaimana memberdayakan diri dan mengoptimalkan sehat mental. Kedua, masih adanya stigma yang keliru tentang isu-isu kesehatan mental. Contohnya ketika seseorang datang konsultasi ke profesional dianggap tidak waras (Ayuningtyas, Misnaniarti & Rayhani, 2018).

Kesehatan mental adalah tanggung jawab diri sendiri. Menyadari akan pentingnya kesehatan mental merupakan tindakan yang sama dengan ketika seseorang menjaga kesehatan jasmaninya. Lalu bagaimana upaya-upaya sederhana yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mental? Setidaknya ada empat cara yang dapat dibiasakan dalam sehari-hari, yaitu:

1.    Olahraga rutin dan mengembangkan hobi. Kesehatan fisik dan mental adalah dua komponen yang tidak bisa dipisahkan. Rutin berolahraga dan juga pengembangan hobi menjadikan seseorang produktif yang dapat memanajemen stres dalam tubuh.

2.    Mengatur pola makan yang sehat. Seseorang yang mengonsumsi makanan berkualitas maka otak juga berfungsi dengan optimal. Selain itu makanan yang sehat membantu dan melindungi otak dari stres oksidatif yang bahaya. Makanan sehat juga berpengaruh dengan aktivitas mental yang sehat (Adenengsi & Rusman, 2019).

3.    Memilah dan mengurangi informasi yang memicu kecemasan. Tidak bisa dipungkiri media sosial saat ini berkembang pesat. Segala informasi dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Menyaring dan mengurangi berita-berita buruk bahkan hoax adalah langkah yang tepat agar kesehatan mental tetap terjaga.

4.    Membangun dan menjaga komunikasi serta relasi yang positif. Lingkungan sosial berpengaruh besar terhadap kondisi mental seseorang. Seseorang hendaknya mempuyai relasi sosial yang baik agar terhindar dari toxic relationship dan supaya tetap terjaga kesehatan mentalnya.

Sadar pentingnya kesehatan mental merupakan tanda individu telah mencintai diri. Setelah menyadarai pentingnya menjaga kesehatan mental tentu ada usaha atau kiat-kiat yang terus dibangun demi mental tetap sehat. Kesehatan fisik berawal dari kesehatan mental. Mental yang illness tentu memudahkan kesehatan fisik seseorang mudah terganggu. Menjaga kesehatan mental berarti memberikan afirmasi positif ke dalam diri, bahwa tiap diri harus dijaga. Pada akhirnya menyadari kesehatan mental harus dimulai dari diri sendiri sebelum nantinya menjadi promotor kesehatan mental bagi orang lain.

Referensi:

Adenengsi, Y. & Rusman, A.D.P. (2019). Hubungan food choice terhadap kesehatan mental pada remaja di Kota Parepare. Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan, 2(3), 410-422.

Ayuningtyas, D., Misnaniarti & Rayhani, M. (2018). Analisis situasi kesehatan mental pada masyarakat di Indonesia dan strategi penanggulangannya. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 9(1), 1-10.





0 komentar:

Posting Komentar