Ujian
Mid Psikologi Inovasi Semester Ganjil 2021/2022
Dosen
Pengampu: Dr. Arundati Shinta, MA
ANDI
PURNAWAN / 19310410002 (Kelas B)
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Kesehatan mental atau
kesehatan jiwa adalah dasar dari kesehatan menyeluruh dalam diri seseorang.
Kondisi mental yang terjaga menandakan akan individu yang sadar potensi pada
diri, mengatasi permasalahan di kehidupan yang normal, produktivitas yang terjaga,
dan berkontribusi pada komunitas mereka. Kesadaran akan pentingnya menjaga
kesehatan mental agaknya masih berkurang di kalangan masyarakat. Isu kesehatan
mental tidak lepas dari dua tantangan. Pertama, setiap individu memiliki
kondisi mental yang berbeda-beda. Kondisi inilah yang menjadi urgensi
pembahasan masalah kesehatan mental yang mengarah pada bagaimana memberdayakan
diri dan mengoptimalkan sehat mental. Kedua, masih adanya stigma yang keliru
tentang isu-isu kesehatan mental. Contohnya ketika seseorang datang konsultasi
ke profesional dianggap tidak waras (Ayuningtyas, Misnaniarti & Rayhani,
2018).
Kesehatan mental adalah
tanggung jawab diri sendiri. Menyadari akan pentingnya kesehatan mental
merupakan tindakan yang sama dengan ketika seseorang menjaga kesehatan
jasmaninya. Lalu bagaimana upaya-upaya sederhana yang dapat dilakukan untuk
menjaga kesehatan mental? Setidaknya ada empat cara yang dapat dibiasakan dalam
sehari-hari, yaitu:
1. Olahraga
rutin dan mengembangkan hobi. Kesehatan fisik dan mental adalah dua komponen
yang tidak bisa dipisahkan. Rutin berolahraga dan juga pengembangan hobi
menjadikan seseorang produktif yang dapat memanajemen stres dalam tubuh.
2. Mengatur
pola makan yang sehat. Seseorang yang mengonsumsi makanan berkualitas maka otak
juga berfungsi dengan optimal. Selain itu makanan yang sehat membantu dan
melindungi otak dari stres oksidatif yang bahaya. Makanan sehat juga
berpengaruh dengan aktivitas mental yang sehat (Adenengsi & Rusman, 2019).
3. Memilah
dan mengurangi informasi yang memicu kecemasan. Tidak bisa dipungkiri media
sosial saat ini berkembang pesat. Segala informasi dapat diakses kapanpun dan
dimanapun. Menyaring dan mengurangi berita-berita buruk bahkan hoax adalah langkah yang tepat agar kesehatan
mental tetap terjaga.
4. Membangun
dan menjaga komunikasi serta relasi yang positif. Lingkungan sosial berpengaruh
besar terhadap kondisi mental seseorang. Seseorang hendaknya mempuyai relasi
sosial yang baik agar terhindar dari toxic relationship dan supaya tetap terjaga
kesehatan mentalnya.
Sadar pentingnya kesehatan mental merupakan tanda individu telah mencintai diri. Setelah menyadarai pentingnya menjaga kesehatan mental tentu ada usaha atau kiat-kiat yang terus dibangun demi mental tetap sehat. Kesehatan fisik berawal dari kesehatan mental. Mental yang illness tentu memudahkan kesehatan fisik seseorang mudah terganggu. Menjaga kesehatan mental berarti memberikan afirmasi positif ke dalam diri, bahwa tiap diri harus dijaga. Pada akhirnya menyadari kesehatan mental harus dimulai dari diri sendiri sebelum nantinya menjadi promotor kesehatan mental bagi orang lain.
Referensi:
Adenengsi,
Y. & Rusman, A.D.P. (2019). Hubungan food choice terhadap kesehatan mental
pada remaja di Kota Parepare. Jurnal
Ilmiah Manusia dan Kesehatan, 2(3), 410-422.
Ayuningtyas,
D., Misnaniarti & Rayhani, M. (2018). Analisis situasi kesehatan mental
pada masyarakat di Indonesia dan strategi penanggulangannya. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 9(1),
1-10.
0 komentar:
Posting Komentar