Oleh:
Alia Nanda Rumekti (19310410066)/Kelas B
Tulisan untuk Ujian Mid Psikologi
Inovasi
Dosen pengampu: Dr. Arundati Shinta,
M. A.
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Kesehatan mental adalah salah satu hal yang akhir-akhir
ini cukup sering menjadi bahan pembicaraan di masyarakat, baik Indonesia maupun
dunia. Menurut Prof. Dr. Zakiah Daradjat (1985), kesehatan mental adalah kemampuan
individu untuk menyesuaikan diri dengan diri sendiri, orang lain, dan
lingkungannya (Ariadi, 2013). Kesehatan
mental juga diartikan sebagai keadaan sejahtera dimana setiap individu
menyadari potensi dirinya sendiri, dapat mengatasi tekanan yang normal dalam
kehidupan, dan dapat bekerja secara produktif dan baik (Fuad, 2016). Kepedulian akan kesehatan mental seolah tidak ada habisnya.
Persoalannya adalah masih kurangnya pengetahuan tentang hal-hal yang mungkin
dapat menjaga kesehatan mental dan menjadi penyelamat mental.
Ada sedikitnya tiga hal yang dapat dilakukan sebagai
upaya untuk menjaga kesehatan mental, diantaranya:
1.
Cari
kegiatan yang kamu suka
Kita tentu punya suatu kegiatan yang disukai bukan? Misalnya menulis, melukis, membaca, bermain game, dan sebagainya, Hal tersebut tampaknya sederhana, namun dapat menjadi pilihan dalam upaya menjaga kesehatan mental.
2.
Bebaskan
drimu untuk bereksplorasi dan mengembangkan diri
Kebebasan diri untuk bereksplorasi dan mengembangkan diri adalah dua hal yang sangat diperlukan individu dalam menjalani kehidupannya. Kedua hal tersebut dapat dikenal dengan istilah aktualiasi diri. Aktualisasi diri sebagai sarana untuk menuangkan diri pada diri individu merealisasikan segala potensi dan bakat yang dimiliki sesuai dengan bidang kemampuan bidang kemampuan masing-masing (Rachman, 2019).
3.
Seimbangkan
antara asupan fisik dan mental
Asupan fisik yaitu makanan, minuman, olahraga, dan sebagainya. Sedangkan asupan mental diantaranya ibadah, Pendidikan, pelatihan, dan sejenisnya. Keseimbangan antara keduanya diharapkan dapat menjadi sumber utama dalam upaya menjaga kesehatan mental.
Akhirnya melalui beberapa penjelasan di atas, kesehatan
mental merupakan hal yang menyangkut kemampuan individu mengenali diri sendiri
dan lingkungannya. Kesehatan mental bukan hanya sekadar dipelajari. Kesehatan mental
sepertinya akan menjadi “teman hidup” yang harus selalu dijaga dan diperhatikan.
Tingginya pengetahuan dan kepekaan masyarakat terhadap kesehatan mental diharapkan
dapat meningkatkan kualitas kesehatan mental di Indonesia. Hal ini tentu akan
sangat bermanfaat, terutama bagi produktivitas masyarakat Indonesia yang juga
diharapkan meningkat, seiring dengan meningkatnya angka kesehatan mental di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA:
Fuad, I. (2016). Menjaga Kesehatan Mental Perspektif
Al-Quran dan Hadist. Journal An-Nafs, 1(1), 31-50.
Prof. Dr. Zakiah Daradjat (1985), dalam Ariadi,
P. (2013). Kesehatan Mental dalam Perspektif Islam. Syifa' MEDIKA,
3(2), 118-127.
Rachman, A. &
Sari, N. P. (2019). Pengaruh Teman
Sedaya dan Kepercayaan Diri Terhadap Aktualisasi Diri Mahasiswa. JPPK:
Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling, 5(1), 10-18.
0 komentar:
Posting Komentar