Tugas Essay Psikologi Inovasi
Tirsa Venta Han
19310410058
Dosen Pengampu : Dr. Arundhati Shinta, M.A
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Karyawan di sebuah
perusahaan memiliki peran penting atas kesuksesan perusahaan tersebut. Perusahaan
dikatakan sukses apabila kinerja karyawannya baik, prestasi kerja karyawannya
baik, serta karyawan-karyawannya memiliki rasa keterikatan. Employee engagement/rasa
keterikatan adalah seperti perasaan bangga menjadi bagian dari perusahaan,
proaktif dalam melakukan inisiatif dan mencarai peluang untuk memberikan
kontribusi terbaiknya, walaupun unsur tersebut akan membuat cakupan mengenai
konsep employee engagement menjadi lebih luas (Macey dan Schneider, 2008; Robinson
dkk., 2004).
Rasa keterikatan ini sebenarnya jarang dimiliki oleh para
karyawan sehingga terkadang karyawan justru menujukkan sikap yang tidak
antusiasme dalam bekerja. Perusahaan yang didominasi oleh karyawan yang seperti
ini dalam bekerja tentu akan berdampak buruk bagi perusahaan itu sendiri serta
kinerja karyawan tersebut akan cenderung terlihat buruk. Sebaliknya, jika adanya
rasa keterikatan yang tinggi tentu akan membuat karyawan sepenuhnya bertanggung
jawab atas semua pekerjaanya, sehingga menjadi karyawan yang sukses karena
kinerjanya akan dinilai baik, serta perusahaan pun akan menuai kesuksesan.
Persoalan klasik yang sering
timbul akibat tidak adanya rasa keterikatan karyawan terhadap perusahaan, salah
satunya adalah karyawan tidak memiliki komitmen. Bayangkan saja jika seorang
karyawan tidak memiliki komitmen, maka yang ia lakukan adalah hanya memberikan
ketidakpastian mengenai kontribusinya dalam perusahaan sehingga cenderung tidak
mampu menyelesaikan segala tugas dan tanggung jawabnya dan berpengaruh terhadap
kinerjanya di perusahaan tersebut, apakah hal ini harus dibiarkan? Tentu tidak
boleh dibiarkan Idealnya, karyawan yang memiliki rasa keterikatan tinggi
terhadap perusahaan cenderung dapat memberikan kontribusi terbaiknya sehingga
kinerjanya dinilai baik.
Tulisan ini tertuju pada
para karyawan yang ingin sukses dengan kinerja yang baik. Jadi pertanyaan yang
harus dijawab dalam tulisan ini adalah bagaimana caranya agar memiliki rasa
keterikatan yang tinggi sehingga bisa sukses menjadi karyawan yang kinerjanya
baik? Hal ini penting karena dua hal. Pertama, rasa keterikatan yang tinggi
akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja. Kedua, rasa keterikatan
yang tinggi tentu akan membuat karyawan tidak bersikap acuh terhadap tugas dan
tanggung jawabnya sehingga sukses dalam meningkatkan kinerjanya.
Tips dan trik untuk meningkatkan rasa keterikatan :
- Memiliki rasa bahwa perusahaan dan pekerja memiliki arti. Sebagai karyawan harus merasa bahwa perusahaan dan pekerjaannya memiliki arti bagi diri sendiri sehingga hal ini akan membuat hubungan karyawan-perusahaan menjadi lebih dekat dan karyawan akan merasa menjadi bagian dari perusahaan yang akan membuat mereka dapat memberikan kontribusi untuk kepentingan kedua belah pihak.
- Peluang pengembangan diri/karir. Sebagai karyawan, harus ada 60% rasa untuk menginginkan peluang untuk berkembang sehingga membuat diri tetap puas terhadap pekerjaan.
- Hubungan manajer-karyawan yang kuat. Ini juga merupakan unsur penting untuk meningkatkan employee engagement dan mempertahankan karyawan di perusahaan (Clifton, 2008).
Menjadi karyawan yang sukses harus memiliki rasa keterikatan. Rasa keterikatan merupakan unsur yang penting bagi perusahaan dan keryawan. Rasa keterikatan yang tinggi akan berdampak positif bagi kesuksesan karyawan dalam meningkatkan kinerjanya dan juga bagi kesuksesan perusahaan itu sendiri. Yuk tingkatkan rasa keterikatan Anda terhadap perusahaan!
DAFTAR
PUSTAKA
Clifton, James K. (2008).
Engaging your employees: Six keys to understanding the new
workplace.
2002 SHRM Foundation Thought Leaders Remarks. Society for Human Resource Management
Macey W.H and Schneider B.
(2008). The Meaning of Employee Engagement.
Industrial and Organizational Psychology, 1 (2008), 3-30.
SUMBER GAMBAR
https://www.hipwee.com/list/bisa-sukses-sebagai-karyawan-kenapa-enggak- wujudkan-dengan-lakukan-hal-ini/
0 komentar:
Posting Komentar