3.11.21

KEGAGALAN BUKAN AKHIR DARI SEBUAH PERJUANGAN

KEGAGALAN BUKAN AKHIR DARI SEBUAH PERJUANGAN

TUGAS ESSAY PSIKOLOGI INOVASI

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Elvira Julia / 19310410075

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA


Bagaimana rasanya disaat kita memiliki begitu banyak target dan kita pun sudah berjuang untuk mencapai semua target yang ingin kita capai namun ketidakberhasilan adalah jawaban dari akhir perjuangan yang telah dilakukan? Tentunya akan sakit, bukan?  Ketidakberhasilan bisa dikatakan sebuah kegagalan yang memiliki makna yang berbalik dengan keberhasilan. Tidak berhasil berarti pula tidak tercapainya target yang telah ditetapkan. Karena adanya target untuk dapat dipakai sebagai pengukur suatu keberhasilan. Maka dari itu selalu ada kriteria-kriteria sebagai parameter guna menentukan, apakah suatu target telah tercapai atau belum tercapai. Maka itu dapat ditarik suatu pengertian, kegagalan adalah tidak tercapainya target yang telah ditetapkan. Itu berarti, ketiadaan target akan meniadakan pula kegagalan. Maksudnya, tidaklah dapat seseorang itu dinyatakan gagal tentang sesuatu bilamana seseorang tersebut tidak memiliki target yang diharapkan.

Setiap individu yang pernah mengalami kegagalan pasti berawal dari sebuah harapan, harapan yang dimana ia yakin dan mampu dalam meraih atau melakukan sesuatu namun rasanya sangat menyakitkan jika harapan tidak sesuai kenyataan. Namun hal tersebut sangat wajar dan alamiah pada manusia, namun yang perlu digaris bawahi adalah ketika seseorang gagal bukan berarti semua perjuangan yang telah dilakukan berakhir dan sia-sia.. Kegagalan sebenarnya bisa menjadi tonggak awal menuju sukses bahkan dari kegagalan individu seharusmya menjadikan sebuah kegagalan itu dijadikan peluang untuk meraih keberhasilan, karena dengan kegagalan individu mampu mengambil pengalaman atau memperbaiki ulang strategi agar kegagalan tidak akan ia dapatkan kembali dan tentunya dari rasa gagal masih banyak pengalaman yang dapat dijadikan pelajaran agar tidak terulang kembali dikemudian hari.

William A. Ward (dalam Harmaini, 2012) menyatakan bahwa fakta selalu berbicara apa adanya, begitu juga, kenyataanya mengharapkannya. orang yang gagal selalu melakukan enam kebiasaan yang tanpa disadari terus terulang dan membuang-buang waktu.

1.  Fakta pertama adalah kemalasan. Seseorang menggunakan waktunya untuk dipakai untuk tujuan tidak bermanfaat bagi orang tersebut bahkan bukan juga digunakan untuk beristirahat.

2.   Fakta kedua adalah penundaan. Penundaan akan segala sesuatu yang bahkan terlihat sepele akan berakibat fatal bagi orang yang selalu menunda-nunda dan mengesampingkan hal-hal yang seharusnya bisa dikerjakan sekarang.

3.  Fakta yang ketiga adalah gangguan yang selalu mengakibatkan waktu penting terbuang percuma untuk hal yang kecil sehingga memperbesar pokok permasalahan yang utama.

4.  Fakta keempat adalah ketidaksabaran yang membuat manusia menjadi kurang teliti dan kurang persiapan.

5.  Fakta kelima adalan kepuasan sesaat yang mengakibatkan seseorang menjadi sombong, terlena akan keberhasilan sehingga kemalasan muncul dan akhirnya membuat ia kembali jatuh dan harus memulai dari awal.

6.  Fakta yang terakhir adalah tidak adanya perencanaan yang baik jangka pendek maupun jangka panjang dalam hidupnya.

Ketika individu gagal, jangan dihitung berapa kali ia jatuh namu hitunglah berapa kali ia sanggup bangkit kembali setelah mengalami kegagalan. Individu yang mampu bangkit kembali setelah jatuh, tidak akan putus asa. Saat kegagalan yang menimpa ia akan menjadikan enerinya untuk berpikir kreatif dengan menyempurnakan usaha yang sempat gagal atau dengan usaha atau rencana baru yag mungkin belum terpikirkan. 

DAFTAR PUSTAKA

Harmaini Hidayat, 2012. Mengapa Kegagalan Menyakitkan?. Jurnal Psikologi , Volume 8 Nomor 2, Desember.

Jannah Mukhlishotul, 2015. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kegagalan Usaha. Jurnal Islamiconomic Vol.6 No.1 Januari – Juni.

Suko, Prasasti, 2020. Kewirausahaan : Strategi Untuk Menghadapi Kegagalan. Jurnal Ilmiah Konseling, Vol 19 No 2 Juli.

 


0 komentar:

Posting Komentar