10.11.21

CARA MENJAGA KESEHATAN MENTAL

 Tulisan untuk Ujian Mid Psikologi Inovasi yang diampu oleh 

Dr. Arundati Shinta, MA.

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta 

TRIAS SABILA RAHMAH / 19310410036

Kelas A

Kesehatan mental merupakan sebuah kondisi dimana individu terbebas dari segala bentuk gejala-gejala gangguan mental. Individu yang sehat secara mental dapat berfungsi secara normal dalam menjalankan hidupnya khususnya saat menyesuaikan diri untuk menghadapi masalah-masalah yang akan ditemui sepanjang hidup seseorang dengan menggunakan kemampuan pengolahan stres (Putri dkk, 2015). Seseorang yang sehat mental memiliki ciri ciri yaitu merasa senang terhadap dirinya, merasa nyaman berhubungan dengan orang lain, serta mampu memenuhi tuntutan hidupnya.

Kesehatan mental adalah hal yang sangat penting bagi manusia, sama halnya seperti kesehatan fisik. Dengan keadaan mental yang sehat, maka aspek-aspek lain dalam diri seseorang akan bekerja dengan lebih baik dan maksimal. Kesehatan kondisi mental tidak dapat terlepas dari kondisi kesehtan fisik yang baik pula.

                Permasalahan yang terjadi adalah, saat masih banyak orang yang abai akan kesehatan mental. Di Indonesia kondisi kesehatan mental masih dikatakan memprihatinkan dan menjadi salah satu masalah yang sangat serius (Saputra dkk, 2018). Menurut Kemenkes RI dalam (Saputra dkk, 2018) pada tahun 2013 menunjukkan bahwa secara Nasional terdapat 0,17% (400 ribu jiwa) penduduk Indonesia yang mengalami gangguan mental berat. Secara global, orang yang mengalami gangguan jiwa sepertiganya tinggal di negara berkembang dan sebanyak 8 dari 10 penderita gangguan mental tidak mendapatkan perawatan.

Lalu bagaimanakah cara menjaga mental kita supaya bisa tetap terjaga kesehatannya?

1.       Kelola emosi.

Merasakan berbagai emosi negatif, seperti sedih, kecewa, dan marah, adalah hal yang normal. Untuk bisa melewatinya, kita perlu mengenali dan mengakui perasaan tersebut. Kemudian belajar untuk tidak mudah tersinggung terhadap apa saja yang dikatakan orang lain kepada kita dan mengambil sisi positifnya saja.

2.       Me time.

Me time yaitu memberikan waktu kepada diri sendiri untuk melakukan hal-hal yang kita sukai dan membebaskan diri dari hiruk pikuk kesibukan harian. Meluangkan waktu untuk melakukan me time dapat membantu kita dalam  mengatasi stres, kecemasan, mengontrol kemarahan serta dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis kita.

3.       Istirahat dengan cukup.

Untuk mewujudkan kesehatan mental yang optimal, dibutuhkan istirahat yang cukup setelah sehari penuh melakukan aktifitas yang menguras fisik maupun pikiran. Makan makanan yang bergisi, dan istirahat yang cukup. Keadaan mental yang sehat harus diiringi dengan kesehatan fisik yang sehat pula, karena kondisi fisik yang tidak baik akan memicu munculnya emosi-emosi negatif.

4.       Sharing.

Curhat atau berbicara tentang perasaan atau keresahan yang kita alami kepada orang yang dipercaya, dapat mengurangi beban yang kita pikul. Selain itu, sharing juga dapat membantu kita untuk merasa didukung sehinnga kita tidak merasa sendirian.

Cara-cara di atas perlu diterapkan secara berkelanjutan agar dapat memperoleh manfaatnya dengan optimal. Namun, bila merasa dalam kondisi mental yang tidak baik, seperti merasa putus asa, perubahan suasana hati ekstrim, atau hingga kecenderungan untuk menyakiti diri sebaiknya segera berkonsultasi dengan psikiater atau psikolog.

 

Daftar Pustaka :

Putri, A. W., Wibhawa, B., & Gutama, A. S. (2015). Kesehatan mental masyarakat Indonesia (pengetahuan, dan keterbukaan masyarakat terhadap gangguan kesehatan mental). Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 2(2).

Saputra, F. A., Ranimpi, Y. Y., & Pilakoannu, R. T. (2018). Kesehatan Mental dan Koping Strategi di Kudangan, Kecamatan Delang, Kabupaten Lamandau Kalimantan Tengah: Suatu Studi Sosiodemograf. Humanitas (Jurnal Psikologi), 2(1), 63-74.

0 komentar:

Posting Komentar