Tulisan Untuk Ujian Mid Semester Psikologi Inovasi
Dosen Pengampuh : Dr. Arundati Shinta,MA.
Fakultas Psikologi 45 Yogyakarta
Liot Mayang Sari/19310410039
Kelas Leguler (A)
Kesehatan mental adalah suatu hal yang sudah tidak asing lagi untuk didengar oleh setiap individu. kesehatan mental begitu istimewa, sehingga WHO menetapankan setiap tangggal 10 oktober diperingati sebagai hari kesehatan jiwa sedunia. Moment ini tentu memiliki tujuan, yaitu mengkepanyekan kesehatan mental dan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai isu-isu yang relavan berkaitan dengan kesehatan mental.
Notosoedirjo dan Latipun (2005), mengatakan bahwa terdapat banyak cara dalam mendefenisikan kesehatan mental (mental hygene) sebagai berikut :
a. Karena tidak mengalami gangguan mental
b. Tidak jatuh sakit akibat stessor
c. Sesuai dengan kapasitasnya dan selaras dengan lingkungannya
d. Tumbuh dan berkembang secara positif.
Sehat mental karena tidak mengalami gangguan mental Orang
yang sehat mentalnya adalah orang yang tahan terhadap sakit jiwa atau terbebas
dari sakit dan gangguan jiwa. Vaillaint (dalam Notosoedirjo & Latipun,
2005), mengatakan bahwa kesehatan mental atau psikologis itu “as the presence
of successfull adjustmet or the absence of psychopatology”. Pengertian ini
bersifat dikotomis, bahwa orang berada dalam keadaan sakit atau sehat
psikisnya. Sehat jika tidak terdapat sedikitpun gangguan psikisnya, dan jika
ada gangguan psikis maka diklasifikasikan sebagai orang sakit. Dengan kata lain
sehat dan sakit mental itu bersifat nominal yang dapat dibedakan kelompokkelompoknya.
Frank, L. K. (dalam Notosudirjo &
Latipun, 2005) merumuskan pengertian kesehatan mental secara lebih komprehensif
dan melihat kesehatan mental secara ”positif”. Dia mengemukakan bahwa kesehatan
mental adalah orang yang terus menerus tumbuh, berkembang dan matang dalam
hidupnya, menerima tanggung jawab, menemukan penyesuaian (tanpa membayar
terlalu tinggi biayanya sendiri atau oleh masyarakat) dalam berpartisipasi
dalam memelihara aturan sosial dan tindakan dalam budayanya. Federasi Kesehatan
Mental Dunia (World Federation for Mental Health) merumuskan pengertian
kesehatan mental sebagai kondisi yang memungkinkan adanya perkembangan yang
optimal baik secara fisik, intelektual dan emosional, sepanjang hal itu sesuai
dengan keadaan orang lain. Sebuah masyarakat yang sehat secara mental adalah
masyarakat yang membolehkan anggota masyarakatnya berkembang sesuai kemampuannya.
Dalam konteks Federasi Kesehatan Mental Dunia ini jelas bahwa kesehatan mental
itu tidak cukup dalam pandangan individual tetapi sekaligus mendapatkan
dukungan dari masyarakatnya untuk berekembang secara optimal. Berdasarkan dari
sekian pemaparan tokoh diatas dapat disimpulkan bahwa kesehatan mental adalah
kesesuaian diri dengan lingkungannya serta tumbuh dan berkembang secara positif
serta matang dalam hidupnya, menerima tanggung jawab dan memelihara aturan
sosial di dalam lingkungannya.
Beberapa Prinsip Kesehatan Mental.
Prinsip-prinsip pengertian kesehatan mental adalah sebagai berikut:
a. Kesehatan mental adalah lebih dari tiadanya perilaku abnormal. Prinsip ini menegaskan bahwa yang dikatakan sehat mentalnya tidak cukup kalau dikatakan sebagai orang yang tidak megalami abnormalitas atauorang yang normal. Karena pendekatan statistik memberikan kelemahan pemahaman normalitas itu. Konsep kesehatan mental lebih bermakna positif daripada makna keadaan umum atau normalitas sebagaimana konsep statistik.
b. Kesehatan mental adalah konsep yang ideal. Prinsip ini menegaskan bahwa kesehatan mental menjadi tujuan yang amat tinggi bagi seseorang. Apalagi disadari bahwa kesehatan mental itu bersifat kontinum. Jadi sedapat mungkin orang mend apatkan kondisi sehat yang paling optimal dan berusaha terus untuk mencapai kondisi sehat yang setingi-tingginya.
c. Kesehatan mental sebagai bagian dan karakteristik kualitas hidup. Prinsip ini menegaskan bahwa kualitas hidup seseorang salah satunya ditunjukkan oleh kesehatan mentalnya. Tidak mungkin membiarkan kesehatan mental seseorang untuk mencapai kualitas hidupnya, atau sebaliknya kualitas hidup seseorang dapat dikatakan meningkat jika juga terjadi peningkatan kesehatan mentalnya. Berdasarkan pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa kesehatan mental adalah suatu kondisi dimana kepribadian, emosional, intelektual dan fisik seseorang tersebut dapat berfungsi secara optimal, dapat beradaptasi terhadap tuntutan lingkungan dan stressor,menjalankan kapasitasnya selaras dengan lingkungannya, menguasai lingkungan, merasa nyaman dengan diri sendiri, menemukan penyesuaian diri yang baik terhadap tuntutan sosial dalam budayanya, terus menerus bertumbuh, berkembang dan matang dalam hidupnya, dapat menerima kekurangan atau kelemahannya, kemampuan menghadapi masalahmasalah dalam hidupnya, memiliki kepuasan dalam kehidupan sosialnya, serta memiliki kebahagiaan dalam hidupnya.
Daftar Pustaka :
Notosoedirdjo dan
Latipun. 2005. Kesehatan Mental Konsep dan Penerapan. Malang : UMM Press.Frank, L.K. (6
Desember 1890 – 23 September 1968)
Aril Halida, M.Psi, Psikolog - Klinik Psikologi RS Jiwa Grhasia DIY
0 komentar:
Posting Komentar